Pesawat A-6 intruder dibuat untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Laut Amerika untuk satu jenis pesawat penyerang yang bisa beroperasi dalam berbagai cuaca. Pesawat prototipe melakukan penerbangan perdana pada 19 April 1960. Pilot pesawat ini duduk di sebelah kiri dan pemandu arah / pembidik bom duduk di sebelah kanan. Sebuah layar CRT memamerkan rupa bumi di depan, dan memungkinkan pesawat ini terbang rendah dalam semua jenis cuaca.
Bentuk sayapnya memberikan tingkat efisien yang tinggi pada kecepatan subsonik. Bentuk sayap A-6 intruder digunakan sebagai dasar desain sayap F-14 Tomcat bersama-sama dengan roda dan geometri saluran masuk mesin. Pada tahun 1962 pesawat ini menerima seri penamaan A-6. Pesawat A-6 memasuki layanan tingkat skuadron pada bulan Februari 1963. Pesawat A-6 intruder menjadi pesawat penyerang utama digunakan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat dan Korps Marinir Amerika Serikat. Pesawat ini juga bisa membawa muatan perang yang berat
Semuanya, 687 buah pesawat A-6 intruder dibangun oleh Grumman untuk Angkatan Laut Amerika dan Korps Marinir, dengan 488 unit dibangun dalam versi A-6A. Pesawat A-6 intruder menggugurkan banyak ordnans saat Perang Vietnam dibandingkan dengan pengebom B-52 Stratofortress.[1] Untuk memberikan perlindungan dari serangan rudal, 19 pesawat A-6A ditingkatkan dan dimodifikasi menjadi pesawat A-6B yang berperan khusus menyerang dan mengalahkan pertahanan udara musuh (Sead) dengan menggunakan rudal anti radar jenis AGM-45 shrike dan AGM-78 standar
12 pesawat A-6A lagi dimodifikasi menjadi A-6C yang diberikan peran khusus menyerang sasaran di Jalur Ho Chi Minh. Pesawat A-6C ini memiliki sistem inframerah FLIR dan kamera TV dan memiliki peralatan khusus untuk mendeteksi mesin truk yang menggunakan sandi Ho Chi Minh. Sebuah dari 12 pesawat ini hancur saat melakukan operasi.
Intruder tidak membawa senjata dalaman, tetapi boleh membawa sehingga 18,000 lb (8,170 kg) persenjataan yang diagihkan pada lima tenggekan luarnya, dengan pilihan: