Lahir di Sungai Batang, Kabupaten Agam, Abdul Bari banyak menghabiskan waktu di kampung merawat ibunya. Pada 1929, kedua orang tuanya bercerai.[1]
Pada 1938, ia menulis buku berjudul Soeloeah Jang Gilang Goemilang. Buku itu menyinggung perlawanan terhadap kolonialisme Belanda yang mengakibatkannya dihukum dua tahun penjara oleh pemerintah Hindia Belanda.[2][3] Ia meninggal sebagai tahanan penjara di Kota Padang pada 1939.[4]