Perjalanan hidup masa kecil Al Jahiz tidak begitu banyak diketahui. Al JahiZ lahir dari keluarga yang sangat sederhana. Dilahirkan di Kota Basra pada tahun 160 Hijriah atau Februari 776. Dia menegaskan dalam sebuah buku bahwa ia merupakan bangsa Arab dari suku Kinanah.
Untuk membantu keluarga, Al Jahiz berjualan ikan disekitar saluran irigasi di Kota Basra. Kesulitan keuangan tidak menghambat Al Jahiz untuk terus mencari ilmu pengetahuan. Al Jahiz terbiasa berkumpul dengan para pemuda di masjid utama Kota Basra membahas dan mengkaji berbagai bidang ilmu pengetahun. Ia juga selalu menghadiri perkuliahan yang membahas tentang filologi, leksikografi dan sastra puisi.
Al Jahiz melanjutkan dan menempuh masa pendidikanya selama 25 tahun. Sehingga memperoleh banyak ilmu pengetahuan tentang ilmu sastra Arab terutama puisi, filologi Arab, sejarah bangsa Arab dan bangsa persia sebelum Islam. Selain itu ia mempelajari ilmu Alquran dan hadits. Selain itu Al Jahiz juga membaca buku-buku yang diterjemahkan dari bangsa Yunani seperti filsafat Yunani khususnya Aristoteles. Pada masa tersebut kekhalifahan Abbasiyah dalam masa keemasan dengan adanya perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan pendidikan. Buku-buku, perpustakaan mudah ditemukan di wilayah kekhalifahan yang memudahkan para pelajar mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.
Referensi
^Sherman Jackson/ﺷﻴﺮﻣﺎﻥ ﺟﺎﻛﺴﻮﻥ, Al-Jahiz on Translation/ ﺍﻟﺠﺎﺣﻆ ﻭﻓﻦ ﺍﻟﺗﺮﺟﻤﺔ, in "Alif: Journal of Comparative Poetics." Department of English and Comparative Literature, American University in Cairo Press: 1984, p.99