Amanah Wali (dikenal dengan singkatan AW) adalah serial televisi Indonesia produksi MNC Pictures yang ditayangkan perdana 27 Mei 2017 pukul 02.45 WIB di RCTI.[1] Serial ini disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis, Reka Wijaya, Viva Westy Datuk, Anto Agam, Dedi Setiadi, Kiky Zkr, Bobby Herlambang, Yogi Yose, Ronggur Sihombing (Alm.), Indrawan, Haekal Rizky Pratama, Asep Kusdinar Indrawan dan Yorris Rumsayor serta dibintangi oleh Apoy, Faank, Tomy dan Ovie.
Pada musim ke-4 (3 Mei 2020), sinetron ini mengalami perombakan cerita serta perubahan susunan para pemain dikarenakan adanya Pandemi Covid-19 di Indonesia. Lokasi syuting pun terpaksa dipindahkan ke Studio RCTIKebon Jeruk, Jakarta Barat karena keadaan sangat tidak memungkinkan untuk dilakukan dioutdoor.
Empat pemuda yang masih mencari identitas diri. Apoy si preman pasar, Tomy si pembalap liar, Ovie si pencopet budiman, dan Faank si pengamen punk. Kehidupan mereka jauh dari kata kewajaran, di mana masing- masing dari mereka mempunyai sisi keunikan sendiri. Apoy yang merupakan jawara pasar, sangat lantang memalak pedagang pasar atas dasar keamanan. Tapi, di balik itu, dirinya selalu menciut dan nurut jika suara perintah emaknya sudah terdengar.
Faank, Apoy, Ovie, dan Tomy selepas keluar dari pesantren tidak lepas dari berbagai masalah. Apoy patah hati karena ada orang lain yang melamar Wiyanti (Nahza Soebijakto). Tomy juga patah hati sebab April (Soraya Rasyid) meninggalkannya ke Paris untuk meneruskan sekolah fashion. Bapak Faank terkena serangan jantung dan meninggal dunia karena salah paham mengira Faank masih ikut tawuran. Bisnis Ovie tersendat. Revan (Anak Didik Ovie) yang bekerja di kasir supermarket Tomy, menilep uang.[2]
Bilal (Rey Bong) diceritakan sebagai anak buah komplotan Yanto Kober (Rachman Yacob) sama seperti Apoy. Saat sedang melakukan aksinya, Bilal tertangkap oleh Pak Ustadz Beling (Ray Shareza). Ustadz Beling pun langsung menyerahkan kepada Faank CS untuk dididik dan diurus agar menjadi seorang remaja yang mengerti agama. Di sisi lain Faank CS harus menghadapi masalahnya masing-masing.[3]
Faank, Apoy, Ovie dan Tomy yang sedang dalam Misi Tugas ke Desa Cisayong untuk menemui Ustadz Dullah (Rano Karno) yang merupakan Alumni Pesantren Annur. Faank, Apoy, Ovie dan Tomy ditugaskan untuk membantu Ustadz Dullah memperbaiki akidah Masyarakat Desa Cisayong yang masih kurang.[4]
New Version Setelah Ada Pandemi Covid-19
Apoy yang diminta oleh Bondan (Teddy Oktora) untuk membantunya mengajari Para Pedagang dan Preman Pasar Makmur yang ingin bertaubat. Di pasar yang menjual barang bekas ini, Faank, Apoy, Ovie dan Tomy secara begiliran mengajari shalat dan mengaji Para Pedagang dan Preman Pasar Makmur yang jauh dengan ilmu agama.
Namun tak semua Pedagang dan Preman Pasar Makmur ikut bertaubat, banyak pula yang menolak dan merasa terancam dengan kehadiran Apoy CS.
Disamping itu Apoy juga mendapat masalah di Pasar Genjing karena ada pedagang sembako baru yang bernama Pak Yusuf (Donny Damara), cara berdagang Pak Yusuf yaitu dengan menyebutkan modal dan membayar seikhlasnya, hal itu tersebut dibenci oleh beberapa pedagang di Pasar Genjing karena menimbulkan kerugian pedagang sembako lainnya. Mereka meminta bantuan Apoy untuk menangani pedagang sembako tersebut.
Selain menceritakan tentang Preman Bertaubat dan masalah Pasar Genjing, sinetron ini juga dibumbui dengan kisah percintaan antara Faank dan Fatin (Valeria Stahl Kaliey) dari musim sebelumnya.
Faank, Apoy, Ovie, dan Tomy pergi bersama untuk melakukan dakwah. Tapi saat Tomy mau pulang ke pasar Genjing, ia melihat seorang yang dia kira sedang dibegal. Dia adalah Lela (Salshabilla Adriani), warga kampung Ujung. Saat Lela dicegat oleh kawanan preman, salah satunya Digo (Alfie Alfandy). Digo memaksa Lela untuk menyerahkan motornya yang kreditnya belum lunas, sementara Tomy melihat kejadian itu langsung membantu Lela.[5]
Dimulai dengan tertangkapnya seorang kakek yang bernama Munadi (Wingky Harun) karena dituduh sudah mencuri. Namun, ternyata dia sudah dijebak.
Selanjutnya, ada Faank dan teman-temannya langsung membantu dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Setelah itu, mereka pergi ke desa Ranca Kalong untuk mengembalikan masyarakatnya ke jalan yang benar karena keimanan yang nyaris saja hilang dan dibantu oleh orang-orang yang ada di pesantren An-Nur.[6]
Apoy CS yang sedang menuju ke Kampung Panyingkiran untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh teman Fathin (Valeria Stahl Kaliey).
Namun ternyata Apoy dan para teman-temannya perlu tinggal lebih lama untuk membuat strategi jitu guna mengatasi masalah-masalah di Kampung Panyingkiran yang sebagian besar merasa tidak puas dengan takdir yang mereka rasakan saat ini.[7]
FTV (Amanah Wali: Kakus Kasus)
Nurdin (Rifky Balweel) kembali ke kampung halaman ditemani Ovie. Nurdin berniat memperbaiki citra dirinya yang tadinya penggila togel yang sekarang telah taubat.