Ilustrasi andaru (Ignis Fatuus atau Will o' the Wisp) di rawa, karya C. Whymper (1853–1941).
Dalam folklor, andaru atau jerambang (bahasa Latin: ignis fatuus; jamak: ignes fatui)[1] adalah suatu fenomena cahaya terbang misterius yang terlihat oleh pengamat pada malam hari, biasanya di atas lahan basah, rawa, atau gambut. Dalam folklorEropa, andaru dikenal dengan berbagai nama, meliputi will-o'-the-wisp (will-o'-wisp), jack-o'-lantern, friar's lantern, dan hinkypunk, serta dikisahkan bahwa ia menyesatkan para pejalan kaki di malam hari karena menyerupai lampu atau lentera yang berkelap-kelip.[2]
Dalam folklor, andaru biasanya dikaitkan dengan hantu, peri, atau roh penunggu alam. Ilmu pengetahuan modern menjelaskan bahwa cahaya tersebut merupakan fenomena alam seperti bioluminesens atau kemiluminesens, disebabkan oleh oksidasifosfina (PH3), difosfana (P2H4), dan metana (CH4), yang dihasilkan oleh proses pembusukan jasad organik.
Dalam sastra Inggris, kata will-o'-the-wisp digunakan sebagai perumpamaan untuk suatu harapan atau cita-cita yang dituju seseorang, tetapi mustahil tercapai, atau dirasa janggal dan berakibat buruk.[3]
Referensi
^Phipson, T. L. (October 1868). "Will-o'-the-wisp". Belgravia. Vol. 6. London: Robson and Son. hlm. 392. Diakses tanggal 2020-07-24.