Setelah kematian istri pertamanya, Matilda, Raja Henry mencari pasangan yang ideal di istana-istana Eropa, tetapi ia tidak menemukan seorang puteri yang memiliki hubungan kekerabatan dengannya dalam taraf tingkatan yang tak sah. Akhirnya ia mengirimkan seorang duta besar ke Kiev, yang kembali dengan Anne (juga dipanggil Agnes atau Anna). Anne dan Henry menikah di Katedral Reims pada tanggal 19 Mei 1051. Beberapa putri Yaroslav menikah dengan para monarki yang menganut agama Katolik; Kakak tertua Anne Anastasia dari Kiev, menikah di sekitar tahun 1039 dengan Raja Andrew I dari Hungaria.
Philip (23 Mei 1052 – 30 Juli 1108) - Anne berjasa dengan membawa nama Philip ke Eropa Barat. Ia mengimpor nama Yunani (Philippos, dari philos (cinta) dan hippos (kuda), yang berarti "orang yang mencintai kuda") dari aliran kebudayaan Ortodoks Timur.
Hugh (1057 – 18 Oktober 1102) - dipanggil yang Agung atau Magnus, kemudian Bangsawan Crépi, yang menikahi wanita pewaris Vermandois dan wafat di dalam perang salib di Tarsus, Cilicia.
Robert (c. 1055 – c. 1060)
Jabatan wali raja
Selama 6 tahun setelah kematian Henry pada tahun 1060, ia bekerjan sebagai wali raja untuk Philip, yang hanya berusia 8 tahun pada saat itu. Ia adalah ratu pertama di Prancis yang bekerja sebagai wali raja. Wakilnya adalah Bangsawan Baldwin V dari Flandria. Anne adalah seorang wanita yang terpelajar, yang jarang pada masa itu, tetapi terdapat beberapa oposisi yang menentangnya sebagai wali raja dengan dalih bahwa kemahirannya akan bahasa Prancis tidak lancar.
Setahun setelah kematian raja, Anne, bertindak sebagai wali raja, membuat Bangsawan Ralph III dari Valois terpikat padanya, seorang pria yang memiliki ambisi di dalam politik mendukungnya untuk mengabaikan istrinya untuk menikahi Anne pada tahun 1062. Dituduh berselingkuh, istri Ralph mengadu kepada Paus Alexander II, yang mengucilkan pasangan tersebut. Raja muda Philip mengampuni ibunya, yang di mana juga, karena ia sendiri mengalami kejadian yang sangat mirip pada tahun 1090. Ralph wafat di bulan September 1074, pada saat Anne kembali ke istana Prancis. Ia wafat pada tahun 1075, dan dimakamkan di Biara Villiers, La-Ferte-Alais, Essonne dan kematiannya diperingati pada tanggal 5 September.
Pada tahun 1717, Tsar Peter yang Agung berhenti di Katedral di Reims di mana para monarki Prancis dimahkotai. Ia ditunjukkan sebuah alkitab di mana seluruh raja Prancis sejak abad ke-11 mengangkat sumpah koronasi mereka. Yang mengejutkan, ia mulai membaca dari alkitab tersebut yang ditulis di dalam bahasa Slavia Gereja kuno, leluhur dari seluruh kesusastraan bahasa Slavia, dan digunakan di dalam gereja-gereja Kristen Ortodoks selama pelayanan; fungsinya sama dengan Latin di Eropa Barat.
Anna membawa alkitab itu bersamanya dari Kiev ke gereja di mana ia dan Henry mengambil sumpah mereka. Seluruh monarki Prancis, kecuali Bonapartes, dimahkotai setelah bersumpah diatas alkitab tersebut.
Sumber
Bauthier, Robert-Henri. Anne de Kiev reine de France et la politique royale au Xe siècle, revue des Etudes Slaves, Vol. 57, 1985