Bioindikator (disebut juga spesies indikator) adalah setiap spesies atau sekelompok spesies makhluk hidup yang fungsi, populasi, atau keadaannya dapat mengungkapkan kondisi kualitas lingkungan tempat hidupnya. Misalnya, copepoda dan krustasea air kecil lainnya yang terdapat di berbagai perairan dapat dipantau untuk mengetahui perubahan (biokimia, fisiologis, atau perilaku) yang mungkin mengindikasikan masalah dalam lingkungan tempat hidup mereka. Bioindikator dapat memberi tahu efek kumulatif beragam zat pencemar di dalam suatu lingkungan termasuk sudah berapa lama zat pencemar tersebut muncul, suatu kemampuan yang tidak dapat dilakukan melalui uji fisik dan kimia.[2]