Versi-versi Yunani dari fabel tersebut berkisah tentang gagak (κοραξ) sementara dalam sumber-sumber Latin Abad Pertengahan, hewan tersebut disebut burung layang (milvus). Burung tersebut sedang sakit dan meminta induknya yang berduka untuk berdoa di kuil atas perantaranya. Sang induk menjawab bahwa karena ia telah mencuri sesembahan disana, upacara keagamaan tak akan berguna. Fabel tersebut tampil dalam kumpulan cerpen William Caxton dan dalam beberapa sumber lainnya, umumnya dengan pesan bahwa pertobatan menjelang ajal tidak ada gunanya.
Dalam edisi tahun 1546 dari Emblemata karya Andrea Alciato, cerita tersebut dimodifikasi. Dalam versi tersebut, burung tersebut muntah dan dikatakan oleh orangtuanya bahwa ia kehilangan kepunyaannya sendiri, karena semua yang ia santap adalah curian.[2]
Referensi
Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini: