Candi Wangkal |
---|
Candi Wangkal yang berada di tengah sawah. |
Lua error in Modul:Location_map at line 437: Tidak ada nilai yang diberikan untuk garis bujur. |
|
Gaya arsitektur | Candi Jawa Timuran |
---|
Kota | Sidoarjo, Jawa Timur |
---|
Negara | Indonesia |
---|
|
Ukuran | 1,5 x 1,5 m |
---|
|
Candi Wangkal merupakan peninggalan bersejarah yang terletak di Desa Wangkal, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, dan berprovinsi di Jawa Timur. Candi ini merupakan peninggalan masa klasik Indonesia. Candi ini termasuk cagar budaya yang berada di Sidoarjo. Candi ini bentuknya unik karena bentuknya yang sangat kecil dan letaknya di lahan persawahan. Candi ini tersusun dari batu besar berwarna hitam, sebelahnya ada batu lebih kecil berwarna merah, dan bawahnya terdapat tumpukan batu bata yang tertimbun tanah.[1]
Sejarah
Proses penemuan Candi Wangkal bermula pada saat menggali tanah untuk dijadikan batu bata. Di tengah-tengah penggalian tanah, dia istirahat dan tertidur. Pada saat itu, Bapak Manu (Pencari Batu Bata) bermimpi bertemu dengan seseorang yang menyuruh menggali tanah hingga menemukan suatu benda. Saat terbangun dari tidurnya, dia bergegas menggali tanah untuk mengikuti perintah yang ada di dalam mimpinya. Saat menggali tanah hingga rata, terlihat sebuah batu besar berbentuk persegi panjang dan di samping batu tersebut terdapat batu bulat yang saling berdampingan dan saling menjaga (konon katanya tugu yang mengibaratkan batu asa).
Keanehan
Setelah melakukan pengamatan, situs Candi Wangkal dapat berfungsi sebagai tugu yang berbentuk persegi/prisma. Panjang situs 1,5 meter dan luas lahan 12 meter dan tinggi belum bisa dipastikan karena tertimbun di dalam tanah. Situs Candi Wangkal ini sebagian besar masih terpendam di dalam tanah. Hanya di bagian paling atas yang terlihat, informasi dan keterangan candi yang berada di dalam tanah masih sangat minim, tetapi yang jelas bagian yang di dalam tanah memiliki lubang pintu, menurut Bapak Manu setelah diselidiki. Di dalam candi pernah ditemukan sebuah keris yang sekarang diletakkan di Museum Nasional.
Referensi