Gelar dan nama lain dari Kresna banyak sekali ditemukan dalam tradisi Hinduisme. Dalam ajaran Agama Hindu, Kresna (atau Krishna) dianggap merupakan inkarnasi (penjelmaan) atau Awatara dari Brahman (Tuhan Yang Maha Esa dalam konsep Hinduisme). Dengan demikian, maka gelar dan nama lainnya juga merupakan gelar Brahman. Dalam Agama Hindu, pemujaan terhadap Kresna didominasi oleh Sekte Waisnawa (terutama di India) yang menitikberatkan pemujaannya terhadap Wisnu dan juga berbagai penjelmaannya (Awatara), termasuk di antaranya adalah Kresna. Pemujanya memberikan berbagai gelar dan nama lain kepada Kresna. Meskipun dalam tradisi Advaita Vedanta dan Agama Hindu Dharma menyatakan bahwa gelar-gelar dan nama-nama yang dimiliki Kresna merupakan milik Brahman pula, lain halnya dengan tradisi dan pandangan Waisnawa yang memuliakan Wisnu (maupun penjelmaannya seperti misalnya Kresna) di atas segalanya. Menurutnya, Wisnu merupakan roh tertinggi dan segala pujian yang ada dalam Veda ditujukan kepada-Nya. [1] Diarsipkan 2008-02-25 di Wayback Machine.
Gelar dan nama lain dari Kresna
Kresna sebagai Awatara sekaligus orang bijaksana memiliki banyak sekali nama panggilan yang digunakan untuk menghormati, memuji, menunjukkan rasa persahabatan dan kekeluargaan, dan sebagainya. Di bawah ini disajikan beberapa nama dan gelar yang terkenal darinya.
Sanskerta
|
Bahasa Indonesia
|
Bahasa Inggris
|
Achala
|
Yang tiada duanya
|
The still one
|
Achyuta
|
Yang tak pernah gagal
|
Infallible
|
Bānke Bihari
|
Pemain yang mempesona
|
Charming player
|
Bihari
|
Yang bermain-main
|
One who plays
|
Golokakeshwar
|
Maharaja Goloka
|
Lord of Goloka
|
Brajeshwar
|
Maharaja Braj
|
Lord of Braj
|
Chakradhari
|
Pembawa chakra
|
The bearer of a discus (chakra)
|
Chana
|
Yang berhiaskan bulu merak
|
Chick pea
|
Damodara (Dāmodarah)
|
Sang Kresna ketika terikat tali (dāma) di sekeliling pinggangnya (udara)
|
The Lord when He was tied with a cord (dāma) round His waist (udara)
|
Dinabandu
|
Teman bagi orang yang sengsara
|
Friend of the afflicted
|
Dînânâth
|
Tempat berlindung dari penderitaan
|
Refuge of destitutes
|
Dwarkadish
|
Maharaja Dwaraka
|
Lord of Dwaraka
|
Ghanshyam
|
Yang bercorak (kulitnya) warna hitam mendung
|
Dark rain cloud complexioned one
|
Giridhari
|
Yang mampu mengangkat bukit (bukit Govardhana)
|
He who lifted a hill (Govardhana hill)
|
Gopala
|
Pengembala sekaligus pelindung sapi-sapi
|
Cowherd; protector of cows
|
Gopinath
|
Pemimpin para gopis, gembala wanita
|
Lord of the gopis, or cowherd women.
|
Govinda
|
Pelindung sapi-sapi; juga dihubungkan dengan bukit Govardhana
|
protector of cows; also connected with Govardhana Hill
|
Guruvayūrappan
|
Penguasa kuil Guruvayūr, dibangun oleh Guru para Dewa, Brihaspati, dan Bayu
|
Lord of the temple Guruvayūr, constructed by the Guru of Devas Brihaspati and Vayu
|
Hari
|
Yang membuang jauh-jauh (dosa, atau yang menangkis Samsara, siklus kematian dan kehidupan); yang berkulit kuning (warna matahari)
|
One who takes away (sins, or who wards off Samsara, the cycle of birth and death); the yellow one (the colour of the sun)
|
Ishvara
|
Sang Dewa
|
god
|
Hrshikesha
|
Penguasa indria-indria
|
Master of the senses
|
Jagannatha
|
Penguasa segala tempat
|
Lord of all places
|
Janardhana
|
Yang memberi anugerah kepada seseorang dan segalanya
|
One Who Bestows Boons On One And All
|
Kaladev
|
Dewa berkulit hitam
|
The black deity
|
Kaṇṇan
|
Orang yang harus dilihat
|
The one who is to be seen
|
Keshava
|
Yang berambut panjang, berambut indah (terdapat juga arti lainnya)
|
Long haired, beautiful haired (also there is other meanings)
|
Madhava
|
Pembawa musim semi (terdapat juga arti lainnya)
|
Bringer of springtime (also there is other meanings)
|
Madhusudanah
|
Pembunuh rakshasa Madhu
|
Killer of demon Madhu
|
Mukhilan
|
Yang memiliki kulit bercorak mirip warna langit mendung
|
The one with the complexion similar to the rain clouds
|
Mukunda
|
Ia yang memberimu Mukti
|
He who gives you Mukti
|
Nanda Lal
|
Kesayangan Nanda
|
Beloved of Nanda
|
Panduranga
|
Dewa berkulit putih
|
A white god
|
Parambrahman
|
Tertinggi daripada Brahman
|
The highest Brahman
|
Parameshvara
|
Iswara yang tertinggi, Dewa tertinggi
|
The highest Ishvara, the highest god
|
Partha sarathy
|
Kusir, bukti perannya dalam membimbing Arjuna dalam pertempuran akbar
|
Charioteer, a reference to his role with regard to Arjuna in the great battle
|
Patitapavana
|
Yang menyucikan
|
Purifier of the fallen
|
Radha Vallabha
|
Kekasih Radha
|
Lover of Radha
|
Ranchodrai
|
Ketika ia menolak untuk berperang dan pergi ke Dwarka untuk berdamai
|
When he refused to fight the war and fled to Dwarka for the sake of peace
|
Shyamasundara
|
Yang rupawan, yang berkulit hitam
|
The beautiful, dark one
|
Vāsudeva, Krishna Vāsudeva
|
Putera Basudewa
|
Son of Vasudeva
|
Yadunandan
|
Putera Dinasti Yadu
|
Son of the Yadu dynasty
|
Yogeshwara
|
Sang ahli Yoga
|
The Lord of the Yogis
|
Yasoda Thanaya
|
Anak Yasoda
|
Child of Yasoda
|
nama dan gelar dari tradisi Gaudiya Waisnawa
- Achala – Penguasa yang tetap untuk selamanya
- Achyuta – Penguasa yang tidak pernah gagal
- Adbhutah – Dewa yang penuh keajaiban
- Adidev – Penguasa dari segala penguasa
- Aditya – Putera Aditi
- Ajanma – Yang tidak terbatas dan abadi
- Ajaya – Penakluk kehidupan dan kematian
- Akshara – Penguasa yang tidak bisa dibinasakan
- Amrit – ???
- Anādih – Penyebab segala sesuatu yang paling awal
- Anandsagar – Dewa maha pengasih
- Ananta – Penguasa yang abadi
- Anantajit – Penguasa dengan kemenangan abadi
- Anaya – Yang tidak memiliki pemimpin
- Aniruddha – Yang tidak bisa dihalangi
- Aparajīt – Penguasa yang tidak bisa dikalahkan
- Avyukta – Yang bersih bening bagaikan kristal
- Balgopal – Kresna kanak-kanak, Yang mempesona
- Bali – Yang Maha Kuat
- Chaturbhuj – Dewa yang berlengan empat
- Danavendra – Yang memberi segala berkah
- Dayalu – Yang menghentikan segala kesedihan
- Dayanidhi – Dewa maha pengasih
- Devadidev – Dewa dari segala Dewa
- Devakinandan – Putera Bunda Dewaki
- Devesh – Penguasa dari segala penguasa
- Dharmadhyaksha – Penguasa Dharma
- Dravin – Yang tidak memiliki musush
- Dwarkapati – Raja Dwarka
- Gopal – Yang berperan sebagai pengembala, sang pengembala
- Gopalpriya – Yang gemar menggembala
- Govinda – Yang melindungi sapi-sapi, daratan, dan sekalian alam
- Gyaneshwar – Penguasa pengetahuan
- Hari – Penguasa alam
- Hiranyagarbha – Yang Maha Pencipta
- Hrishikesha – Penguasa segala indria
- Jagadguru – Guru alam semesta
- Jagadisha – Pelindung sekalian jagat
- Jagannatha – Penguasa alam semesta
- Janardhana – Yang memberi anugerah kepada seseorang dan segala hal
- Jayantah – Penakluk segala musuh
- Jyotirāditya – Yang bersinar bagaikan matahari
- Kamalnath – Yang memperistri Dewi Lakshmi
- Kamalnayan – Raja yang memiliki mata seindah bunga teratai
- Kamsantak – Pembunuh Kamsa
- Kanjalochana – Dewa yang memiliki mata bagai bunga teratai
- Keshava – Yang berambut panjang dan indah
- Krishna – Dewa yang bercorak hitam
- Lakshmikantam – Suami Dewi Lakshmi
- Lokadhyaksha – Penguasa Triloka (Tiga dunia)
- Madan – Penguasa cinta
- Madhava – Dewa yang mengetahui segala ilmu
- Madhusudana – Pembunuh rakshasa Madhu
- Mahendra – Yang lebih tinggi dari Dewa Indra
- Manmohan – Dewa yang memberi segala kenyamanan
- Manohara – Dewa yang rupawan
- Mayura – Dewa yang berhiaskan bulu merak
- Mohana – Dewa yang sangat mempesona
- Murali – Dewa yang bermain seruling
- Murlidhar – Yang memegang seruling
- Murlimanohar – Dewa yang bermain seruling
- Nandakumara – Putera Nanda
- Nandgopala – Pengembala sapi Nanda
- Narayana – Pelindung setiap orang
- Navanīthachora – ???
- Nirañjana – Dewa yang tidak memiliki cacat
- Nirguna – Yang tidak memiliki unsur kebendaan
- Padmahasta – Yang memiliki tangan bagaikan bunga teratai
- Padmanabha – Yang memiliki pusar bagaikan bunga teratai
- Parabrahmana – Kebenaran yang paling mutlak
- Paramātma – Penguasa segala jiwa, Dewa-Dewi, dan roh
- Parampurusha – Yang berkepribadian Tuhan Yang Maha Esa
- Parthasarthi – Kusir Pārtha (Arjuna)
- Prajapati – Penguasa segala makhluk
- Punyah – Kesuciannya sangat unggul
- Purushottama – Yang berjiwa paling unggul
- Ravilochana – Yang memakai matahari sebagai mata
- Sahasrākash – Dewa yang memiliki seribu mata
- Sahasrajit – Seseorang yang mampu menaklukkan ribuan orang
- Sahasrapāt – Dewa yang memiliki ribuan kaki
- Sakshi – Dewa yang menjadi saksi segala hal
- Sanatana – Penguasa yang abadi
- Sarvajana – Penguasa Yang Maha Tahu
- Sarvapalaka – Pelindung segalanya
- Sarveshwar – Dewa dari segala Dewa
- Satyavachana – Yang selalu berkata dengan jujur
- Satyavrata – Dewa yang setia dengan kebenaran
- Shantah – Dewa yang cinta damai
- Shreshta – Penguasa yang paling berjaya
- Shrikanta – Dewa rupawan
- Shyam – Dewa yang bercorak hitam
- Shyamsundara – Penguasa malam yang indah
- Sudarshana – Dewa yang tampan
- Sumedha – Dewa yang cerdas
- Suresham – Pemimpin segala Dewa rendah
- Swargapati – Penguasa surga
- Thakurji – Sri Kresna sebagai Shri Vallabhacharya
- Trivikrama – Penakluk tiga dunia
- Upendra – Kakak Dewa Indra
- Vaikunthanatha – Penguasa Waikunta, kediaman surgawi
- Vardhamānah – Dewa yang sulit diwujudkan
- Vasudev – Dewa yang berhati bersih, Dewa yang paling dasar
- Vishnu – Dewa yang mampu mengatasi segala hal
- Vishwadakshinah – Dewa yang cakap dan rapi
- Vishwakarma – Pencipta alam semesta
- Vishwamurti – Yang memiliki wujud alam semesta
- Vishwarupa – Yang mampu menunjukkan bentuk semesta
- Vishwatma – Jiwa alam semseta
- Vrishaparvā – Penguasa Dharma
- Yadavendra – Raja Wangsa Yadawa
- Yogi – Ahli yang paling unggul
- Yoginampati – Yang ahli di antara segala Yogi
- Yadav – Yang lahir dalam Wangsa Yadawa
- Vrindavanneshwar - Raja Vrindavan
Vishnu Ashtotharam (108 gelar Krishna)
Penyembah Kresna mempersembahkan bunga Tulasi kepada Sri Bhatara Krishna. Dalam hal itu terkandung 108 nama Sri Krishna yang diambil dari Vishnu Sahasranama.
Pranala luar