Guizhou banyak dikenal orang-orang Tiong Hoa selama ribuan tahun namun tidak sampai masa Dinasti Ming yang berada di bawah dominasi Cina selama masih menjadi provinsi. Ini mendorong migrasi besar-besaran dari Sichuan, Hunan dan provinsi sekitarnya ke Guizhou.
Banyaknya pemberontakan oleh penduduk Miao sebagai penduduk asli terjadi sepanjang Dinasti Qing. Konon, dimasa dinasti Qing tiap 30 tahun akan ada pemberontakan kecil dan tiap 60 tahun akan ada pemberontakan besar. Semua pemberontakan itu bisa dipadamkan kekaisaran.
Geografi
Guizhou berdekatan Provinsi Sichuan dan Kotamadya Chongqing di utara, Provinsi Yunnan di barat, Provinsi Guangxi di selatan dan Provinsi Hunan di timur. Seluruh Guizhou ialah provinsi bergunung namun lebih banyak bukit di bagian barat sedangkan bagian timur dan selatan relatif datar. Bagian barat provinsi ini membentuk bagian Plato Yunnan-Guizhou
Guizhou memiliki iklim lembap subtropis. Ada sedikit perubahan musim. Suhu rata-rata tahunannya sekitar 10-20 °C, dengan suhu bulan Januari yang berkisar antara 1-10 °C dan suhu bulan Juli yang berkisar antara 17-28 °C.
Ekonomi
Guizhou ialah provinsi yang relatif miskin dan tak berkembang. Memiliki ekonomi yang sederhana dibandingkan dengan provinsi pesisir. PDB nominalnya pada 2004 ialah 159,2 miliar yuan (19,75 miliar dolar AS). Per kapitanya 3568 RMB (470 USD) ialah yang terkecil di seluruh Republik Rakyat Tiongkok.
Industri alaminya termasuk kayu dan kehutanan. Industri penting lain di provinsi ini termasuk energi (pembangkit listrik) dan pertambangan, khususnya batu bara, batu kapur, arsenikum, gips, dan serpih minyak. Jumlah pengeluaran batu bara Guizhou ialah 110 juta ton pada 2005, berkembang 12% dari tahun sebelumnya. [2]Diarsipkan 2013-05-13 di Wayback Machine.
Demografi
Guizhou ialah salah satu provinsi yang mengandung banyak kelompok minoritas. Jumlah kelompok minoritas lebih dari 37% dari keseluruhan penduduk dan meliputi Yao, Miao, Yi, Qiang, Dong, Zhuang, Buyi, Bai, Tujia, Gelao dan Shui. 55,5% wilayah provinsi diatur sebagai daerah otonomi buat mereka.
Bagian selatan provinsi ini dikenal karena budaya suku minoritas Dong. Kota seperti Rongjiang, Liping, Diping dan Zhaoxing tersebar di antara bukit-bukit sepanjang perbatasan dengan Guangxi.