Istana Olahraga Gelora Bung KarnoIstora, Istora Senayan
Nama lama Istana Olahraga Senayan (1969–2001) Pemilik Pemerintah Indonesia Operator Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) Lokasi Gelora , Tanah Abang , Jakarta Pusat Koordinat 6°13′13.2″S 106°48′22.5″E / 6.220333°S 106.806250°E / -6.220333; 106.806250 Transportasi umum Mulai pembangunan 8 Februari 1960 (seluruh kompleks) Dibuka 21 Mei 1961 Direnovasi 2016–2018 Ditutup 2016–2018 Biaya pembuatan $ 12,500,000 (1958, seluruh kompleks)Rp 132 miliar (2016–2018)[1] Permukaan Kayu Papan skor Seiko Kapasitas 7,166[2]
10,000 (1962–2008) 9,500 (2008–2016) 7,166 (2018–sekarang)
Ukuran lapangan 50 x 25 meter (55 x 27 yd) Indonesia Terbuka (bulu tangkis)Sunting kotak info • L • B Bantuan penggunaan templat ini
Istora Gelora Bung Karno (singkatan dari Istana Olahraga Gelora Bung Karno , disebut pula Istora Senayan ) adalah sebuah istana olahraga tertutup yang berlokasi di dalam kompleks Gelanggang Olahraga Bung Karno di daerah kawasan Senayan , Jakarta Pusat . Kapasitas arena ini setelah renovasi dan dibuka kembali pada tahun 2018 adalah sebesar 7,166.[3] Arena ini sering digunakan sebagai lokasi turnamen bulu tangkis . Acara perdananya adalah Piala Thomas 1961 .[4]
Gedung olahraga ini digunakan sebagai kelengkapan sarana dan prasarana dalam rangka Pesta Olahraga Asia 1962 .[5] Istora dibuka sejak tanggal 21 Mei 1961 sebelum Piala Thomas 1961 yang diadakan di Jakarta.[4] Arena ini direnovasi untuk menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Asia 2018 dan Pesta Olahraga Difabel Asia 2018 .[6] Acara pertamanya pasca-renovasi adalah Indonesia Masters 2018 . Selama Pesta Olahraga Asia 2018, Istora menjadi lokasi pertandingan bulu tangkis [7] serta bola basket ,[8] sementara selama Pesta Olahraga Difabel Asia 2018, arena ini merupakan tuan rumah pertandingan bulu tangkis .[9]
Gelanggang ini menjadi lokasi pertandingan pada Piala Asia FIBA 2022 .
Pengembangan
Istora, sampai dengan tahun 2016, memiliki lobi indoor . Lapangan dan tribun dalam arena ini dikelilingi oleh ruangan multi-fungsi.[10] Seluruh fasilitas ini dihancurkan saat renovasi dilakukan di kemudian hari.
Penggunaan
Selain digunakan dalam Pesta Olahraga Asia , Pesta Olahraga Asia Tenggara dan Pekan Olahraga Nasional , gedung olahraga ini telah berkali-kali dipilih sebagai arena pertandingan olahraga yang memerlukan arena tertutup. Sepanjang sejarah olahraga di Indonesia, di tempat ini telah dilakukan pertandingan-pertandingan olahraga internasional sehingga nama Indonesia dapat dikenal di seluruh dunia melalui olahraga, antara lain:
Kompetisi olahraga ternama
Kejuaraan tinju tingkat dunia
Muhammad Ali vs Rudie Lubbers : pertarungan kelas berat non gelar, 1973
Saoul Mamby vs Thomas Americo : Kejuaraan kelas welter WBA , 1981
Ellyas Pical vs Ju Do Chun : Kejuaraan kelas bantam yunior IBF , 1985
Ellyas Pical vs Wayne Mullholand : Kejuaraan kelas bantam yunior IBF , 1985
Ellyas Pical vs Cesar Polanco , pertarungan kedua: Kejuaraan kelas bantam yunior IBF , 1986
Ellyas Pical vs Dong Chun Lee : Kejuaraan kelas bantam yunior IBF , 1986
Khaosai Galaxy vs Ellyas Pical: Kejuaraan kelas bantam yunior WBA , 1987
Ellyas Pical vs Tae Ill Chang : Kejuaraan kelas bantam yunior IBF , 1987
Jum Hwan Choi vs Azadin Ahnar : Kejuaraan kelas ringan yunior IBF , 1987
Nico Thomas vs Samuth Sitnaruepol , pertarungan pertama: Kejuaraan kelas terbang mini IBF , 1989
Nico Thomas vs Samuth Sitnaruepol, pertarungan kedua: Kejuaraan kelas terbang mini IBF , 1989
Chris John vs Roinet Caballero : Kejuaraan kelas bulu WBA , 2008
Kejuaraan bulu tangkis Piala Thomas & Piala Uber
Kejuaraan bulu tangkis BWF Super Series
Indonesia Terbuka 1993
Indonesia Terbuka 1998
Indonesia Terbuka 2000
Indonesia Terbuka 2001
Indonesia Terbuka 2004
Indonesia Terbuka 2005
Indonesia Terbuka 2006
Indonesia Terbuka 2007
Indonesia Terbuka 2008
Indonesia Terbuka 2009
Indonesia Terbuka 2010
Indonesia Terbuka 2022
Penggunaan politik
Gedung olahraga ini juga pernah digunakan sebagai lokasi pertemuan politik nasional sebagai berikut:
Sidang Umum IV MPRS , 21 Juni - 5 Juli 1966
Sidang Istimewa MPRS, 7-12 Maret 1966
Galeri
Lihat pula
Referensi
^ Diah, Femi (18 Oktober 2017). "Potensi Masalah Setelah Istora Tiba-Tiba Jadi Venue Basket Asian Games 2018" . detikcom . Diakses tanggal 10 Desember 2017 .
^ Ganesha, Amal (23 Januari 2018). "Jokowi Inaugurates Newly Renovated Istora Sports Hall" . Jakarta Globe (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 3 Oktober 2018 .
^ Velarosdela, Rindi Nuris (31 Agustus 2018). Belarminus, Robertus, ed. "Perubahan pada Kursi Penonton di Istora Senayan demi Asian Games" . Kompas.com . Diakses tanggal 31 Agustus 2018 .
^ a b Abdiel, Bagas (18 Januari 2017). "Indonesia Pertahankan Piala Thomas 1961 di Istora Senayan" . Okezone.com . Diakses tanggal 10 Desember 2017 .
^ Nailufar, Nibras Nada (10 Juli 2018). Robertus Belarminus, Robertus, ed. "Riwayat Stadion Utama GBK dan Ambisi Soekarno" . Kompas.com . Diakses tanggal 11 Juli 2018 .
^ Raya, Mercy (25 Januari 2018). "' Istora Sudah Layak Gelar Asian Games' " . detikcom . Diakses tanggal 27 Januari 2018 .
^ Sawitri, Yus Mei (17 Agustus 2018). Prayugi, Wiwig, ed. "Asian Games 2018: Istora Senayan, Surga atau Kuburan bagi Tim Bulutangkis Indonesia?" . Liputan6.com . Diakses tanggal 18 Agustus 2018 .
^ Rida, Muhammad Ivan (30 Agustus 2018). "Asian Games 2018: Hanya Dalam Waktu 46 Jam, Istora Senayan Disulap Jadi Venue Basket" . Bola.com . Diakses tanggal 31 Agustus 2018 .
^ Pambudhy, Agung (5 Oktober 2018). "Atlet Asian Para Games Jajal Istora Senayan" . detikcom . Diakses tanggal 6 Oktober 2018 .
^ "Unit 3 : Istora" . gelorabungkarno.co.id . PPKGBK. 4 September 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-02. Diakses tanggal 18 Oktober 2018 .
Pranala luar