István V (bahasa Kroasia: Stjepan V., bahasa Slowakia: Štefan V; sebelum 18 Oktober 1239 – 6 Agustus 1272, Pulau Csepel) merupakan seorang Raja Hungaria dan Kroasia di antara tahun 1270 dan 1272, dan Adipati Stiria dari tahun 1258 sampai 1260. István adalah putra tertua Raja Béla IV dan Maria Laskarina. Raja Béla menobatkan putranya sebagai raja pada usia enam tahun dan ia ditunjuk sebagai Adipati Slavonia. Semasa bocah, István menikahi Erzsébet, putri kepala suku Cuman yang ayahandanya tempatkan di Dataran Hungaria.
Raja Béla menunjuk István sebagai Adipati Transilvania pada tahun 1257 dan Adipati Stiria pada tahun 1258. Bangsawan lokal di Stiria, yang telah dianeksasi empat tahun sebelumnya, menentang pemerintahannya. Dibantu oleh Raja Ottokar II dari Bohemia, mereka memberontak dan mengusir pasukan István dari sebagian besar wilayah Stiria. Setelah Ottokar II mengarahkan pasukan gabungan István dan ayahandanya di dalam Pertempuran Kressenbrunn pada tanggal 12 juli 1260, István meninggalkan Stiria dan kembali ke Transilvania.
István mendesak ayahandanya untuk menyerahkan seluruh tanah Kerajaan Hungaria di timur Danube kepadanya dan mengambil gelar raja muda pada tahun 1262. Dalam dua tahun, perang saudara pecah di antara ayah dan anak, karena István menuduh Béla berencana untuk mencabut hak warisnya. Mereka menyimpulkan perjanjian perdamaian pada tahun 1266, tetapi kepercayaan di antara mereka tidak pernah pulih. István menggantikan ayahandanya, yang meninggal pada tanggal 3 Mei 1270 tanpa kesulitan, tetapi adindanya, Anna dan penasihat terdekat ayahandanya melarikan diri ke Kerajaan Bohemia. Ottokar II menyerang Hungaria pada musim semi tahun 1271, tetapi István mengarahkannya. Di musim panas mendatang, seorang Lord yang memberontak menangkap dan memenjarakan putra István, László. Tak lama kemudian, István tiba-tiba jatuh sakit dan meninggal.
Masa kecil (1239-1245)
István adalah anak kedelapan dan putra pertama Raja Béla IV dari Hungaria dan istrinya, Maria, putri Theodōros I Laskaris, Kaisar Nicea.[1] István lahir pada tahun 1239.[2] Uskup agung Robert dari Esztergom membaptisnya pada tanggal 18 Oktober.[3] Bocah itu adalah ahli waris sejak lahir, yang dinamakan seperti Santo István, Raja Hungaria pertama.[1]
Béla dan keluarganya, termasuk István, melarikan diri ke Zagreb setelah Suku Mongol memusnahkan pasukan kerajaan di dalam Pertempuran Mohi pada tanggal 11 April 1241.[3] Suku Mongol menyeberangi Danube yang beku pada bulan Februari 1242 dan keluarga kerajaan berlari sejauh benteng Dalmasia di kota Trogir.[1][3] Raja dan keluarganya kembali dari Dalmasia setelah Suku Mongol tiba-tiba menarik diri dari Hungaria pada bulan Maret.[3]
Raja muda
Adipati Slavonia (1245-1257)
Carter kerajaan dari tahun 1246 menyebutkan István sebagai "Raja, dan Adipati Slavonia".[1] Rupanya, pada tahun sebelumnya, Béla menobatkan putranya sebagai raja muda dan memberkahinya dengan tanah di antara sungai Dráva dan Laut Adriatik, menurut sejarawan Gyula Kristó dan Ferenc Makk.[1][4] Provinsi-provinsi István yang berusia tujuh tahun tersebut termasuk —Kroasia, Dalmasia dan Slavonia—yang dikelola oleh gubernur-gubernur kerajaan, yang dikenal sebagai Ban.[1][5]
Di dalam sepucuk surat yang ditujukan kepada Paus Innosensius IV di akhir tahun 1240-an, Béla IV menulis bahwa "atas nama Kristen kami akan menikahkan putra kami dengan seorang gadis Cuman".[6] Calon mempelai wanitanya adalah Erzsébet, putri seorang pemimpin Cuman yang telah diundang Béla untuk menetap di dataran sepanjang sungai Tisza.[7][8] Erzsébet telah dibaptis, tetapi sepuluh kepala suku Cuman yang hadir pada upacara tersebut mengambil sumpah adat dengan memotong anjing menjadi dua oleh sebuah pedang.[7]
Adipati Transilvania dan Stiria (1257-1260)
Ketika István mencapai usia dewasa pada tahun 1257, ayahandanya menunjuknya sebagai Adipati Transilvania.[2][9] Pemerintahan István di Transilvania berumur pendek, karena ayahandanya memindahkannya ke Stiria pada tahun 1258.[4][9] Stiria telah dianeksasi pada tahun 1254, tetapi para lord setempat bangkit memberontak dan mengusir gubernur Béla IV, István Gutkeled, sebelum pelantikan István.[3] István dan ayahandanya bersama-sama menyerbu Stiria dan menundukkan para pemberontak tersebut.[3] Selain Stiria, István juga menerima dua wilayah tetangga—Vas dan Zala—di Hungaria dari ayahandanya.[3][5] Ia menjarah di Kärnten di musim semi tahun 1259, sebagai balasan dari dukungan Adipati Ulrich III dari Kärnten terhadap pemberontak Stiria.[3][10]
Pemerintahan István tetap tidak populer di Stiria. Dengan dukungan Raja Ottokar II dari Bohemia, penguasa lokal lagi-lagi memberontak.[8] István hanya dapat mempertahankan Pettau (kini Ptuj, Slovenia) dan wilayahnya.[10] Pada tanggal 25 Juni 1260, Stephen menyeberangi sungai Morava untuk menyerang kerajaan Ottokar.[10] Kekuatan militernya, yang terdiri dari Székely, Rumania dan pasukan Cuman, mengarahkan pasukan Austria.[10][9] Namun, di dalam Pertempuran Kressenbrunn yang menentukan, pasukan gabungan Raja Béla dan István kalah pada tanggal 12 Juli, terutama karena kekuatan utama, yang berada di bawah perintah Raja Béla, tiba terlambat.[3][9] István, yang memerintahkan barisan depan, nyaris melarikan diri dari medan perang.[5] Perjanjian Wina, yang ditandatangani pada tanggal 31 Maret 1261, mengakhiri konflik di antara Hungaria dan Bohemia, Béla IV terpaksa meninggalkan Stiria demi mendukung Ottokar II.[3]
Konflik dan perang saudara (1260-1270)
István kembali ke Transilvania dan mulai memerintah untuk yang kedua kalinya setelah tanggal 20 september 1260.[9][3] Ia dan ayahandanya bersama-sama menyerbu Bulgaria dan merebut Vidin pada tahun 1261.[2] Ayahandanya kembali ke Hungaria, tetapi István melanjutkan kampanyenya sendirian.[11] Ia mengepung Lom di Danube dan maju sampai ke Tirnovo untuk mengejar Tsar Konstantinus Tih.[11] Namun, Tsar berhasil menghindari bentrokan dengan para penjajah dan István menarik pasukannya dari Bulgaria di akhir tahun.[11]
Hubungan István dengan Béla IV memburuk pada awal tahun 1260-an.[5] Di dalam carter István mengungkapkan kekhawatirannya hak warisnya akan dicabut dan diusir oleh ayahandanya.[5] Ia juga menuduh beberapa baron yang tidak disebutkan namanya menghasut raja tua menentangnya.[5] Di sisi lain, carter István membuktikan bahwa ia membuat tanah hibah di Bihar, Szatmár, Ugocsa, dan wilayah-wilayah lain yang terletak di luar Transilvania.[5]
Uskup agung Filippo dari Esztergom dan Smaragd dari Kalocsa menjadi penengah setelah beberapa bentrokan yang terjadi di antara partisan kedua raja di musim gugur.[3][5] Menurut Perjanjian Pressburg, yang disimpulkan pada sekitar tanggal 25 Juli, Béla IV dan putranya membagi negara tersebut dan István menerima tanah di sebelah timur sungai Danube.[9][5] Ketika mengkonfirmasikan perjanjian pada tanggal 5 Desember, István juga berjanji bahwa ia tidak akan menyerang Slavonia yang telah diberikan kepada adiknya, Béla, oleh ayahanda mereka.[3] Pada kesempatan ini, István menobatkan dirinya sebagai "Raja muda, Adipati Transilvania dan Lord Cuman".[9][3]
Bangsawan Bulgaria, Despot Yakov Svetoslav mencari bantuan dari István setelah domainnya, yang terletak di daerah selatan Vidin, dikuasai oleh pasukan Bizantium di paruh kedua 1263.[11][3] István mengirim bala bantuan di bawah komando László II Kán, Voivode Transilvania ke Bulgaria.[3] Voivode mengarahkan Bizantium dan mengusir mereka keluar dari Bulgaria.[11] István menghibahkan Vidin kepada Yakov Svetoslav yang mengakui kekuasaannya .[11]
Rekonsiliasi István dan ayahandanya hanya berlangsung sebentar.[1] István menyita doman-domain ibunda dan saudarinya, Anna—termasuk Beszterce (yang sekarang Bistrița, Romania) dan Füzér—yang terletak di tanah-tanah kekuasaannya.[5] Pasukan Béla IV menyeberangi Danube di bawah perintah Anna setelah tanggal 1 Agustus 1264.[5][3] Ia menduduki dan mengambil Sárospatak dan menangkap istri dan anak-anak István.[3] Voivode László Kán berbalik melawan István dan memimpin sebuah pasukan, yang terdiri dari beberapa pejuang Cuman ke Transilvania.[5] István mengarahkannya ke benteng Déva (sekarang Deva, Romania).[9][3] Kepala kerajaan Raja Béla, Lawrence tiba di hadapan pasukan yang baru dan mendesak István mundur ke Feketehalom (sekarang Codlea, Romania).[12][3] Kepala kerajaan menduduki benteng, tetapi partisan István membebaskannya.[12][3] István melancarkan serangan balasan dan mendesak mundur pasukan ayahandanya.[1][8] Ia meraih kemenangan yang menentukan atas pasukan ayahandanya di dalam Pertempuran Isaszeg pada bulan Maret 1265.[8][3] Kedua uskup agung tersebut memediasikan konsolidasi baru di antara ayah dan anak, yang mengkonfirmasikan pembagian negara tahun 1262.[3] Béla dan István menandatangani perjanjian damai di Biara Perawan yang Diberkati di Pulau Margit, Budapest pada tanggal 23 Maret 1266.[3][1]
Selama perang sipil di Hungaria, bawahan István, Despot Yakov Svetoslav menyerah kepada Tsar Konstantinus Tih dari Bulgaria.[11] Pada musim panas 1266, István menyerang Bulgaria, menyita Vidin, Pleven dan benteng-benteng lain dan mengarahkan bangsa Bulgaria di lima pertempuran.[3][11] Yakov Svetoslav sekali lagi menerima kekuasaan István dan ditempatkan kembali di Vidin.[11] Sejak saat itu, István menggunakan gelar "Raja Bulgaria" di dalam carter-carternya.[8]
Béla dan István bersama-sama menegaskan kebebasan "abdi dalem", yang kemudian dikenal sebagai bangsawan, pada tahun 1267.[8] Dua aliansi pernikahan di antara István dan Raja Carlo I dari Sisilia—putra István, László menikah dengan putri Carlo, Izabella, dan putra Carlo, Carlo II menikahi putri István, Maria—yang memperkuat posisi internasional István pada tahun 1269.[8][1] Kepercayaan di antara Béla dan István tidak pernah pulih.[1] Di ranjang kematiannya, Raja Béla meminta Raja Ottokar II dari Bohemia memberikan perlindungan kepada putrinya Anna dan partisannya setelah kematiannya.[1][3]
Memerintah (1270-1272)
Raja Béla meninggal pada tanggal 3 Mei 1270.[8] putrinya, Anna, menyita perbendaharaan kerajaan dan melarikan diri ke Bohemia.[8][1] Henrik I Kőszegi, Miklós Geregye, dan Lawrence Aba—penasihat-penasihat terdekat Béla—mengikutinya dan menyerahkan Koszeg, Borostyánkő (Bernstein, Austria) dan kastil-kastil mereka lainnya di sepanjang perbatasan barat kepada Ottokar II.[8][3] Namun bukannya meninggalkan Hungaria, Miklós Hahót menampung pasukan Stiria di dalam bentengnya di Pölöske, dan menjarah desa-desa terdekat.[5] István menominasikan sendiri partisan untuk kantor tertinggi; misalnya, Joakim Gutkeled menjadi Ban Slavonia, dan Máté Csák diangkat sebagai Voivode di Transilvania.[3] István menghibahkan Esztergom kepada Uskup agung Philip yang memahkotainya sebagai raja di Esztergom pada atau setelah tanggal 17 Mei.[3][4]
Penulis sejarah Polandia Jan Długosz menulis bahwa István "berziarah ke makam Santo Stanisław"[13] di Kraków dan mengunjungi saudara iparnya, Bolesław V Wstydliwy, Adipati Kraków pada akhir Agustus.[3] Dua raja baru "aliansi tua di antara Hungaria dan Polandia" dan masuk ke dalam aliansi "untuk memiliki sahabat dan musuh yang sama".[3] István juga bertemu Ottokar II di sebuah pulau Danube di dekat Pressburg (sekarang Bratislava, Slovakia), tetapi mereka hanya menyimpulkan sebuah gencatan senjata.[3][1]
István melancarkan serangan jarahan ke Austria pada sekitar tanggal 21 Desember.[3] Raja Ottokar menyerang tanah-tanah utara Danube pada bulan April 1271 dan menangkap sejumlah benteng, termasuk Dévény (sekarang Devín, Slovakia), Pressburg dan Nagyszombat (kini Trnava, Slowakia).[3][4] Ottokar mengarahkan István di Pressburg pada tanggal 9 Mei, dan di Mosonmagyarovar pada tanggal 15 Mei, tetapi István memenangkan pertempuran yang menentukan di Sungai Rábca pada tanggal 21 Mei.[3] Ottokar mengundurkan diri dari Hungaria dan István mengejar pasukannya sejauh Wina.[3] Utusan kedua raja tersebut mencapai sebuah kesepakatan di Pressburg pada tanggal 2 Juli.[3][4] Menurut perjanjian mereka, István berjanji bahwa ia tidak akan membantu lawan Ottokar di Kärnten, dan Ottokar meninggalkan kastel yang dipegang olehnya dan partisan-partisannya di Hungaria.[8][3] Hungaria segera merebut kembali Koszeg, Borostyánkő dan benteng-benteng lainnya di sepanjang perbatasan barat Hungaria.[3]
Menurut Kehidupan adinda István yang menjadi Santa, Margit, yang meninggal pada tanggal 18 Mei 1270,[3] István hadir ketika keajaiban pertama yang berkaitan dengannya terjadi pada ulang tahun pertama kematiannya.[14] István, kenyataannya, memulai kanonisasi Margit di Tahta Suci pada tahun 1271.[14] Pada tahun yang sama, István menghibahkan hak istimewa kota untuk warga Győr.[3] Ia juga menegaskan kebebasan "tamu" Sachsen di wilayah Szepesség (kini Spiš, Slovakia), yang berkontribusi untuk pengembangan komunitas otonom.[15] Di sisi lain, István melindungi hak-hak Uskup agung Esztergom terhadap Bangsawan Gereja dari keuskupan agung yang berusaha menyingkirkan kewajiban mereka.[3]
Ban Joakim Gutkeled menculik putra dan ahli waris István yang berusia sepuluh tahun, László dan memenjarakannya di kastil Koprivnica pada musim panas 1272.[8][3] István mengepung benteng, tetapi tidak dapat menguasainya.[3] István jatuh sakit dan dibawa ke Pulau Csepel. Ia meninggal pada tanggal 6 Agustus 1272.[4] István dimakamkan di dekat makam adindanya, Margit, di Biara santa Perawan di Pulau Kelinci.[1][14]
Keluarga
Istri István, Erzsébet lahir pada sekitar tahun 1239, menurut sejarawan Gyula Kristó.[1] Sebuah carter ayah mertuanya, Béla IV, mengacu pada seorang Seyhan, kepala suku Cuman sebagai sanaknya, yang menyiratkan bahwa Seyhan adalah ayahanda Erzsébet.[1][14] Anak pertama István dengan Erzsébet, Katalin lahir sekitar tahun 1256.[1] Ia dijodohkan dengan Stefan Dragutin, putra yang lebih tua dan ahli waris Raja Stefan Uroš I, pada sekitar tahun 1268.[11] Adindanya, Maria lahir pada sekitar tahun 1257 dan menikah dengan Carlo II pada tahun 1270.[1] Cucu mereka, Károly menjadi Raja Hungaria pada dekade pertama abad ke-14.[1]
Menurut sejarawan Gyula Kristó, putri ketiga István (yang tidak disebutkan namanya) adalah istri Despot Yakov Svetoslav.[1] Putri ketiga István (atau yang keempat), Erzsébet, yang lahir pada sekitar tahun 1260, menjadi suster Dominika di Biara santa Perawan Maria di Pulau Kelinci.[1] Ia diangkat menjadi kepala biara pada tahun 1277, tetapi kakandanya, László, menculik dan menikahinya dengan baron Ceko, Zavis dari Falkenstein, pada tahun 1288.[14][1] Putri bungsu István, Anna, lahir pada sekitar tahun 1260.[1] Ia menikah dengan Andronikos Palaiologos, putra dan ahli waris Kaisar Bizantium, Mikhael VIII.[1]
Putra pertama István, László lahir pada tahun 1262.[1] Ia menggantikan ayahandanya pada tahun 1272.[1] Putra bungsu István, András, lahir pada tahun 1268 dan meninggal pada usia 10 tahun.[1][3]
Bárány, Attila (2012). "The Expansion of the Kingdom of Hungary in the Middle Ages (1000–1490)". Dalam Berend, Nóra. The Expansion of Central Europe in the Middle Ages. Ashgate Variorum. hlm. 333–380. ISBN978-1-4094-2245-7.
Berend, Nora (2001). At the Gate of Christendom: Jews, Muslims and 'Pagans' in Medieval Hungary, c. 1000–c. 1300. Cambridge University Press. ISBN978-0-521-02720-5.
Engel, Pál (2001). The Realm of St Stephen: A History of Medieval Hungary, 895–1526. I.B. Tauris Publishers. ISBN1-86064-061-3.
Fine, John V. A (1994). The Late Medieval Balkans: A Critical Survey from the Late Twelfth Century to the Ottoman Conquest. The University of Michigan Press. ISBN0-472-08260-4.
Érszegi, Géza; Solymosi, László (1981). "Az Árpádok királysága, 1000–1301 [The Monarchy of the Árpáds, 1000–1301]". Dalam Solymosi, László. Magyarország történeti kronológiája, I: a kezdetektől 1526-ig [Historical Chronology of Hungary, Volume I: From the Beginning to 1526] (dalam bahasa Hungaria). Akadémiai Kiadó. hlm. 79–187. ISBN963-05-2661-1.
Klaniczay, Gábor (2002). Holy Rulers and Blessed Princes: Dynastic Cults in Medieval Central Europe. Cambridge University Press. ISBN0-521-42018-0.
Kristó, Gyula; Makk, Ferenc (1996). Az Árpád-ház uralkodói [Rulers of the House of Árpád] (dalam bahasa Hungaria). I.P.C. Könyvek. ISBN963-7930-97-3.
Kristó, Gyula (2003). Háborúk és hadviselés az Árpádok korában [Wars and Tactics under the Árpáds] (dalam bahasa Hungaria). Szukits Könyvkiadó. ISBN963-9441-87-2.
Makk, Ferenc (1994). "V. István". Dalam Kristó, Gyula; Engel, Pál; Makk, Ferenc. Korai magyar történeti lexikon (9–14. század) [Encyclopedia of the Early Hungarian History (9th–14th centuries)] (dalam bahasa Hungaria). Akadémiai Kiadó. hlm. 294. ISBN963-05-6722-9.
Makkai, László (1994). "The Emergence of the Estates (1172–1526)". Dalam Köpeczi, Béla; Barta, Gábor; Bóna, István; Makkai, László; Szász, Zoltán; Borus, Judit. History of Transylvania. Akadémiai Kiadó. hlm. 178–243. ISBN963-05-6703-2.
Sălăgean, Tudor (2005). "Regnum Transilvanum. The assertion of the Congregational Regime". Dalam Pop, Ioan-Aurel; Nägler, Thomas. The History of Transylvania, Vol. I. (Until 1541). Romanian Cultural Institute (Center for Transylvanian Studies). hlm. 233–246. ISBN973-7784-00-6.
Segeš, Vladimír (2011). "Medieval towns". Dalam Teich, Mikuláš; Kováč, Dušan; Brown, Martin D. Slovakia in History. Cambridge University Press. hlm. 38–53. ISBN978-0-521-80253-6.
The Annals of Jan Długosz (An English abridgement by Maurice Michael, with commentary by Paul Smith) (1997). IM Publications. ISBN 1-901019-00-4.
Zsoldos, Attila (2007). Családi ügy: IV. Béla és István ifjabb király viszálya az 1260-as években [A family affair: The Conflict between Béla IV and Junior King Stephen in the 1260s] (dalam bahasa Hungaria). História, MTA Történettudományi Intézete. ISBN978-963-9627-15-4.