695.700 kilometer (432.300 mil) diperkirakan setara dengan 10 kali panjang jari-jari rata-rata Jupiter, sekitar 109 kali panjang jari-jari Bumi, dan satuan astronomi, yaitu jarak dari Matahari ke Bumi. Jari-jari Matahari memiliki sedikit perbedaan ukuran pada bagian kutub dibandingkan dengan bagian ekuator, yang disebabkan oleh rotasi Matahari, yang menghasilkan kepepatan sebesar 10 bagian per juta.[1]
Pengukuran
Wahana antariksa nirawakSOHO digunakan untuk mengukur jari-jari Matahari dengan cara menghitung waktu transit Merkurius di permukaan Matahari pada tahun 2003 hingga 2006. Hasilnya adalah jari-jari yang terukur sebesar 696.342 ± 65 kilometer (432.687 ± 40 mil).[3]
Haberreiter, Schmutz & Kosovichev (2008)[4] menetapkan jari-jari yang sesuai dengan fotosfer Matahari menjadi 695.660 ± 140 kilometer (432.263 ± 87 mil). Nilai baru tersebut konsisten dengan perkiraan helioseismik, di mana studi yang sama menunjukkan bahwa perkiraan sebelumnya yang menggunakan metode titik infleksi telah ditaksir terlalu tinggi sekitar 300 km (190 mi).
Jari-jari Matahari nominal
Pada tahun 2015, Persatuan Astronomi Internasional mengeluarkan Resolusi B3, yang menetapkan sekumpulan konstanta konversi nominal untuk bidang ilmu astronomi bintang dan planet. Resolusi B3 mendefinisikan jari-jari Matahari nominal (simbol ) adalah sama dengan 695.700.[5] Nilai nominal tersebut ditetapkan sebagai bantuan bagi para astronom untuk menghindari kebingungan saat mengukur jari-jari bintang dalam satuan jari-jari Matahari, meskipun pengamatan luar angkasa di masa depan kemungkinan besar akan memperbaiki nilai ukur jari-jari fotosfer Matahari yang sebenarnya (yang saat ini[6] hanya diketahui memiliki keakuratan sekitar ±100–200).
Contoh
Jari-jari Matahari sebagai satuan yang umum digunakan saat menjabarkan tentang wahana antariksa yang bergerak mendekati Matahari. Dua pesawat ruang angkasa di tahun 2010-an meliputi:
^Haberreiter, M; Schmutz, W; Kosovichev, A.G. (2008), "Solving the Discrepancy between the Seismic and Photospheric Solar Radius", Astrophysical Journal, 675 (1): L53–L56, arXiv:0711.2392, Bibcode:2008ApJ...675L..53H, doi:10.1086/529492
^Mamajek, E.E.; Prsa, A.; Torres, G.; et, al. (2015), IAU 2015 Resolution B3 on Recommended Nominal Conversion Constants for Selected Solar and Planetary Properties, arXiv:1510.07674, Bibcode:2015arXiv151007674M
^Meftah, M; Corbard, T; Hauchecorne, A.; Morand, F.; Ikhlef, R.; Chauvineau, B.; Renaud, C.; Sarkissian, A.; Damé, L. (2018), "Solar radius determined from PICARD/SODISM observationsand extremely weak wavelength dependence in the visibleand the near-infrared", Astronomy & Astrophysics, 616: A64, Bibcode:2018A&A...616A..64M, doi:10.1051/0004-6361/201732159