Keluarga Sastrowardoyo adalah sebuah keluarga Jawa yang berasal dari kalangan 'priyayi' atau birokrat pada masa Hindia Belanda. Anggota keluarga ini kemudian memainkan peran penting dalam kebangkitan dan revolusi Indonesia.
Nama keluarga ini berasal dari dua kata dalam Bahasa Sanskerta, yakni sastra dan wardaya, yang masing-masing berarti "tulisan" dan "hati". Nama keluarga ini berasal dari seorang tokoh bernama Mas Sastro Diwirjo. Mas Satro Diwirjo seorang priyayi yang ditugaskan di Karesidenan Madiun tepatnya di Kepatihan Afdelling Ponorogo (Sumoroto). Mas Sastro Diwirjo adalah putra dari Panji Mas Tedjo Kusumo (Demang Tengger) dan cucu dari Adipati Malayakusuma. Mas Sastro Diwirjo mempunyai anak bernama Mas Sastro Sentono. Mas Sastro Sentono yaitu Sutedjo yang mulai memakai nama belakang "Sastrowardojo" setelah lulus dari sekolah pegawai negeri sekitar tahun 1900. Sutejo Sastrowardojo merupakan ayah dari Sunario Sastrowardoyo, Suryono Sastrowardoyo, Sumarsono Sastrowardoyo, dan Subagio Sastrowardoyo.
Anggota keluarga Sastrowardoyo antara lain:
Catatan
- ^ The 7th Development Cabinet: Loyal to a Fault?
- ^ U.S.-ASEAN Business Report 9:4, April 1998
- ^ Horizon-Line.com article on Chaseiro, 30 March 2001. Diarsipkan 28 September 2007 di Wayback Machine. Accessed 27 March 2007.
- ^ Antara News article on Chaseiro members, May 28th, 2015
- ^ Liputan 6 article on Pandu Sastrowardoyo, May 4, 2018
- ^ ANGIN article on Pandu and Blockchain Zoo, May 25, 2018
- ^ Forbes article on Blockchain disruption in Indonesia, Apr 20, 2018
- ^ Bits Online article quoting Ms. Pandu as Asosiasi Blockchain Indonesia Secretary-General