Siemens adalah nama dari sebuah keluarga industrialisteknologi dan telekomunikasi asal Jerman yang hingga saat ini merupakan pemegang saham terbesar di Siemens AG. Keluarga ini memiliki kekayaan lebih dari €8 milyar, sehingga menjadikan keluarga ini sebagai keluarga terkaya kelima di Jerman, menurut Handelsblatt.[1]
Sejarah
Awal mula
Keluarga Siemens pertama kali didokumentasikan pada tahun 1384 dengan Henning Symons, seorang petani di kota kekaisaran merdekaGoslar di Lower Saxony, Jerman. Pohon keluarga ini dimulai dengan Ananias Siemens (ca 1538-1591), seorang pembuat bir dan pemilik sebuah pabrik minyak di Goslar, yang berasal dari Guild Shoemaker, karena nenek moyangnya adalah pembuat sepatu.
Cucunya, Hans (1628–94), juru bicara Guild Pedagang dan ketua komite kewaspadaan kota, kemudian membangun Siemens House di Goslar pada tahun 1692. Siemens House masih dimiliki oleh keluarga Siemens dan digunakan untuk menyimpan arsip pribadi serta memamerkan sejarah keluarga Siemens. Banyak anggota keluarga Siemens kemudian menjadi anggota dewan kota Goslar, atau bahkan menjadi wali kota Goslar, dengan yang terakhir adalah Johann Georg (1748–1807).
Werner Siemens, mantan perwira artileri dan rekayasa di angkatan darat Prusia, menciptakan telegraf yang menggunakan jarum untuk menunjuk huruf yang dikirimkan, bukan menggunakan kode Morse. Didasarkan pada ciptaan tersebut, ia lalu mendirikan Siemens & Halske pada tanggal 1 Oktober 1847. Perusahaan tersebut kemudian mengambil alih workshop miliknya pada tanggal 12 Oktober 1847. Mitra bisnisnya, Johann Georg Halske, seorang mekanik ahli, terutama terlibat dalam perancangan dan konstruksi peralatan listrik, seperti penekan yang memungkinkan kabel diinsulasi dengan lapisan gutta-percha, telegraf pointer, telegraf morse, dan instrumen pengukur. Siemens & Halske kemudian berekspansi ke luar Jerman, dengan Sir William Siemens mewakili Werner di Inggris, sementara Carl von Siemens mewakili Werner di St. Petersburg, Rusia. Pada tahun 1867, Halske keluar dari Siemens & Halske, karena pandangannya mengenai kebijakan perusahaan berbeda dengan pandangan dari Siemens bersaudara.
Pada tahun 1848, Siemens & Halske membangun jalur telegraf jarak jauh pertama di Eropa, yakni sepanjang 500 km dari Berlin ke Frankfurt am Main. Pada dekade 1850-an, Siemens & Halske terlibat dalam pembangunan jaringan telegraf jarak jauh di Rusia. Pada tahun 1867, Siemens menyelesaikan pembangunan jalur telegraf Indo-Eropa (Calcutta ke London)[2] dan pada tahun 1870, juga menyelesaikan pembangunan kabel telekomunikasi transatlantik. Pada tahun 1857, Werner von Siemens mendeskripsikan pertukaran lawan arus, dan pada tahun 1867, juga menciptakan dinamo tanpa magnet permanen. Sistem serupa juga diciptakan oleh Charles Wheatstone, tetapi Siemens menjadi perusahaan pertama yang memproduksi perangkat tersebut. Pada tahun 1881, sebuah alternatorarus bolak-balik buatan Siemens yang ditenagai dengan kincir air, digunakan untuk memasok listrik ke lampu jalan bertenaga listrik pertama di dunia, tepatnya di Godalming, Britania Raya. Siemens & Halske lalu mulai memproduksi kereta api listrik dan lampu. Pada tahun 1887, Siemens & Halske membuka kantor pertamanya di Jepang.[3] Pada tahun 1890, Werner pensiun, dan menyerahkan Siemens & Halske ke saudaranya, Carl, dan anaknya, Arnold dan Wilhelm.
Siemens & Halske (S&H) didaftarkan sebagai sebuah badan hukum pada tahun 1897, dan kemudian menggabungkan sejumlah bisnisnya dengan Schuckert & Co., Nuremberg pada tahun 1903 untuk membentuk Siemens-Schuckert. Pada tahun 1919, S&H dan dua perusahaan lain bersama-sama membentuk Osram. Selama dekade 1920-an dan 1930-an, S&H mulai memproduksi radio, televisi, dan mikroskop elektron. Pada tahun 1932, Reiniger, Gebbert & Schall (Erlangen), Phönix AG (Rudolstadt), dan Siemens-Reiniger-Veifa mbH (Berlin) digabung untuk membentuk Siemens-Reiniger-Werke (SRW). Pada tahun 1966, Ernst von Siemens memutuskan untuk menggabungkan Siemens & Halske, Siemens-Schuckert, dan Siemens-Reiniger-Werke untuk membentuk Siemens.[4] Sejak didirikan hingga bergabung, tiga perusahaan tersebut selalu dipimpin oleh anggota keluarga Siemens, awalnya oleh saudara Werner, yakni Carl, lalu oleh anak Werner, yakni Arnold, Wilhelm, dan Carl Friedrich, kemudian oleh cucu Werner, yakni Hermann dan Ernst, lalu hingga tahun 1981 oleh cicit Werner, yakni Peter von Siemens.
Saat ini, keturunan Werner dan Carl von Siemens memegang 6,9% saham Siemens, sehingga masih menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan tersebut. Berdasarkan kapitalisasi pasar Siemens yang sebesar €112 milyar, keluarga Siemens memegang saham biasa senilai €7,7 milyar dan mendapat deviden sebesar €201 juta pada tahun 2016. Sebagian saham Siemens juga telah diberikan kepada yayasan amal yang dikendalikan oleh anggota keluarga Siemens. Keluarga Siemens pun mendapat jatah satu kursi di dewan pengawas Siemens. Hingga tahun 1981, chairman dewan pengawas Siemens selalu merupakan anggota keluarga Siemens. von Siemens dikatakan akan kembali menjadi chairman apabila memang dibutuhkan atau ada anggota keluarga Siemens yang dirasa mampu.[5][6] Prinsip utama keluarga Siemens adalah menjamin independensi, stabilitas, dan pertumbuhan Siemens.
Halaman disambiguasi ini berisi daftar artikel nama orang (yang terkadang digunakan untuk nama tempat) yang memiliki judul yang sama. Jika Anda mencapai halaman ini dari sebuah pranala internal, Anda dapat membantu mengganti pranala tersebut ke orang yang tepat.