Share to:

Kibor proyektor

Kibor proyektor adalah sebuah kibor virtual yang bisa diproyeksikan dan disentuh pada permukaan apapun. Kibor ini menyaksikan pergerakan jari pada hasil proyeksi kibor dan mengartikannya sebagai ketikan yang menimbulkan karakter yang diinginkan. Kebanyakan sistem serupa juga dapat berfungsi sebagai tetikus virtual atau bahkan piano virtual, bahkan telah diusulkan suatu sistem yang dinamakan P-ISM akan mengombinasikan teknologi ini dengan proyektor video berukuran kecil yang berfungsi menjadi sebuah layar yang terintegrasi dengan papan tik proyektor sehingga dapat tercipta sebuah komputer portabel yang seukuran pulpen.

Kibor virtual untuk papan tik proyektor memiliki perbedaan dengan kibor virtual biasa, walaupun memiliki konsep yang sama, yaitu sebagai tiruan dari fisik papan tik yang asli. Kibor virtual biasa masih memerlukan layar elektronik sebagai medianya, sehingga masih menggunakan layar sentuh. Sedangkan papan tik virtual pada papan tik proyektor tidak terbatas pada media elektronik apapun, kibor virtual ini dapat diproyeksikan di permukaan apapun yang bersifat rata. Kibor proyektor memiliki tiga cara dalam proses kerjanya. Cara pertama melalui sinar laser yang memproyeksikan kibor virtual pada permukaan tertentu. Kedua, sensor kamera pada proyektor menerjemahkan pergerakan tangan dan jari pengguna pada permukaan tempat diproyeksikannya kibor virtual. Ketiga, posisi jari yang terdeteksi pada koordinat tertentu di kibor virtual menentukan karakter apa yang akan muncul sesuai dengan koordinat tersebut.

Teknologi optik yang dapat memproyeksikan papan tik virtual ditemukan dan dipatenkan oleh teknisi IBM pada tahun 1992. Optik ini mendeteksi dan menganalisis pergerakan tangan dan jari manusia yang kemudian ditafsirkan sebagai suatu operasi pada alat input yang tidak benar-benar ada, yaitu sebuah papan tik virtual pada permukaan tertentu. Melalui cara tersebut, berbagai alat input seperti papan tik, tetikus, dan lain sebagainya dapat ditiru dan dioperasikan dengan sempurna. Hal ini memungkinkan tergantinya peran alat input mekanis yang telah ada sebelumnya oleh satu alat virtual yang dapat melakukan fungsi alat mekanis tersebut sekaligus, sehingga dapat tercapai optimalisasi dan efisiensi kerja para penggunanya.

Pada tahun 2002, Canesta merupakan perusahaan pertama yang mengembangkan papan tik proyektor menggunakan teknologi miliknya. Perusahaan ini kemudian memberikan lisensi papan tik proyektor miliknya kepada sebuah perusahaan elektronik di Korea Selatan bernama Celluon. Sejak papan tik proyektor akhirnya dimiliki hak izin lisensinya oleh Celluon, papan tik proyektor telah terjual lebih dari 2975 unit di seluruh dunia.

Konektivitas kibor proyektor

Kibor proyektor dapat terkoneksi kepada peranti yang memiliki koneksi Bluetooth ataupun USB. Kibor proyektor dengan koneksi USB merupakan kibor virtual nirkabel yang memiliki dimensi seukuran saku pakaian, dan dapat memproyeksikan kibor virtual yang memiliki ukuran skala 1:1 dengan kibor sebenarnya pada berbagai permukaan rata. Selain itu, koneksi Bluetooth ini memungkinkan kibor proyektor dapat tersambung dengan berbagai peranti yang memiliki koneksi Bluetooth secara bersamaan, seperti PC, PDA dan telepon seluler. Hal ini dapat tercapai karena kemampuan Bluetooth dalam mentransmisikan data secara nirkabel melalui frekuensi radio yang bernilai 2.4 Ghz.

Bagaimana cara kibor proyektor dengan koneksi Bluetooth-nya dapat tersambung dengan berbagai peranti, tergantung dari spesifikasi laptop, telepon seluler,komputer, ataupun peranti lainnya yang akan digunakan oleh para pengguna. Berbagai instruksi mengenai konektivitas papan tik proyektor umumnya terdapat bersama produk, dan biasanya instruksi ini menjelaskan untuk mengaktifkan Bluetooth pada peranti yang dituju terlebih dahulu, dan kemudian mengaktifkan Bluetooth pada kibor proyektor.

Prinsip kerja koneksi USB pada kibor proyektor serupa dengan koneksi USB kibor konvensional pada umumnya. Hubungan antara kibor virtual dengan peranti yang dituju tersambung melalui port USB yang biasa terdapat pada setiap komputer, laptop, dan peranti lainnya yang kompatibel dengan kibor proyektor. Instruksi mengenai koneksi ini biasanya disertakan bersama produk, dilengkapi dengan spesifikasi dari produsen ataupun perusahaan peranti yang bersangkutan. Instruksi ini umumnya terdiri dari cara menghubungkan dan mengaktifkan kibor proyektor dengan peranti yang dituju.

Laser pada kibor proyektor

Laser pada kibor proyektor menggunakan teknologi sinar laser dan inframerah untuk menciptakan kibor virtual dan memproyeksikan tampilan kibor berupa hologram pada permukaan yang rata. Proyeksi ini dapat terealisasikan melalui tiga modul yaitu modul proyeksi, modul sensor, dan modul penyinaran. Sedangkan empat teknologi utama untuk menghasilkan proyeksi hologram terdiri dari optik pengurai sinar, diode laser merah, kamera CMOS, sensor chip, dan sebuah diode laser inframerah.

Proyeksi templat (modul proyeksi)

Template dari kibor virtual pada kibor proyektor adalah hasil proyeksi dari desain khusus dan elemen holografik dengan efisien tinggi yang dihasilkan oleh sebuah diode laser merah yang diproyeksikan kepada permukaan yang dituju. Templat ini dimaksudkan sebagai referensi kepada para pengguna agar dapat mengetik di atas hasil proyeksi tersebut, sebagaimana aktivitas pengetikan pada kibor sebenarnya.

Petunjuk penyinaran permukaan (modul penyinaran)

Sebuah perangkat pemancar sinar inframerah menghasilkan pola di atas permukaan antarmuka. Perangkat ini terletak secara paralel, di atas permukaan yang ingin diproyeksikan. Cahaya ini tidak terlihat oleh pengguna dan mengambang beberapa milimeter di atas permukaan. Ketika salah satu tombol pada kibor virtual di permukaan tempat proyeksi ditekan oleh pengguna, cahaya direfleksikan dari perangkat pemancar sinar inframerah di sekitar tombol tersebut dan diarahkan menuju modul sensor.

Koordinat hasil refleksi (modul sensor)

Cahaya hasil refleksi dari interaksi gerakan tangan dan jari pengguna dengan permukaan tempat proyeksi dihantarkan melewati filter inframerah dan divisualisasikan kepada alat sensor gambar bernama CMOS. Cip dari alat sensor ini memiliki perangkat keras buatan khusus seperti Virtual Interface Processing CoreTM. Perangkat keras ini mampu menghitung jarak dari tempat cahaya direfleksikan. Prosesor ini tidak hanya dapat mendeteksi satu refleksi cahaya, namun berbagai refleksi cahaya dalam waktu yang sama. Selain itu, prosesor juga mendukung penekanan banyak tombol bersamaan dan input kontrol kursor yang saling tumpang tindih.

Interpretasi dan Komunikasi (modul sensor)

Pengontrol mikro dalam modul sensor, menerima informasi akan posisi yang berkaitan dengan kilatan cahaya dari inti prosesor yang dimiliki alat sensor. Kemudian, pengontrol mikro ini menerjemahkan informasi tersebut sebagai suatu kejadian berupa karakter tertentu yang ditikkan pengguna pada kibor virtual dan mengomunikasikannya kepada peranti lain yang terhubung dengan papan tik proyektor, misalnya monitor komputer. Kebanyakan kibor proyektor menggunakan cahaya laser diode merah sebagai sumber cahaya dan dapat memproyeksikan keseluruhan kibor QWERTY. Kibor hasil proyeksi ini biasanya berukuran 295 mm x 95 mm dan diproyeksikan pada jarak 60 mm dari perangkat keras kibor virtual. Kibor hasil proyeksi ini dapat mendeteksi 400 karakter setiap menit dan dapat terhubung menggunakan USB port atau Bluetooth. Kibor hasil proyeksi ini menggunakan baterai lithium-ion dan mempunyai kapasitas sekitar 120 menit pengetikan secara kontinu. Ukuran perangkat proyeksi bervariasi tergantung pabrik pembuatannya, namun secara normal perangkat tersebut tidak lebih besar dari 35 mm x 92 mm x 25 mm.

Referensi

Kembali kehalaman sebelumnya