Konsonan lidah-bibir adalah konsonan yang diartikulasikan dengan menempatkan ujung atau daun lidah ke bibir atas. Konsonan lidah-bibir jarang ditemui pada bahasa-bahasa di dunia. Konsonan tersebut dapat ditemui pada beberapa bahasa di Vanuatu, dialek Kakojo dari bahasa Bijago di Guinea-Bissau, bahasa Umotína, dan beberapa bunyi Parabahasa. Konsonan bibir-lidah juga dapat ditemui pada seseorang yang memiliki gangguan bicara.
Deskripsi
Konsonan lidah-bibir dihasilkan dengan menyempitkan aliran udara di antara lidah dan bibir. Konsonan tersebut bisa diucapkan sebagai letup, sengau, dan geser. Posisi lidah saat mengucapkan konsonan tersebut adalah ujung lidah (apikal), daun lidah (laminal), maupun bawah lidah (sublaminal).[1][2]
Maddieson, Ian (1988). "Linguo-labials". Dalam Harlow, Ray; Hooper, Robin. VICAL 1: Oceanic Languages: Papers from the Fifth International Conference on Austronesian Linguistics: Part Two. Auckland: Linguistic Society of New Zealand. hlm. 349–375.
Olson, Kenneth; Reiman, D. William; Sabio, Fernando; da Silva, Filipe Alberto (2009). "The voiced linguolabial plosive in Kajoko". Proceedings of the Chicago Linguistic Society. 45 (1): 519–530.
Dalam satu sel tabel, simbol-simbol di sebelah kanan adalah bersuara, di sebelah kiri adalah tidak bersuara atau nirsuara. Petak-petak yang digelapkan menandakan penyebutan yang dianggap mustahil.