Kualifikasi dimulai pada 7 September 2023 dengan tiga pertandingan zona CONMEBOL yang dimainkan pada hari itu.[1] Gol pertama kualifikasi edisi ini dicetak oleh pemain Kolombia, Rafael Santos Borré.
Alokasi tim
Pada tanggal 30 Maret 2017, Biro Dewan FIFA (terdiri dari presiden FIFA dan presiden masing-masing dari enam konfederasi) mengusulkan penambahan alokasi tim untuk Piala Dunia FIFA 2026. Rekomendasi tersebut diajukan untuk diratifikasi oleh Dewan FIFA.[2][3]
Pada tanggal 9 Mei 2017, dua hari sebelum Kongres FIFA ke-67, Dewan FIFA menyetujui penambahan alokasi tim dalam pertemuan di Manama, Bahrain. Ini termasuk babak play-off antarbenua/konfederasi yang melibatkan enam tim untuk menentukan dua tempat terakhir di putaran final Piala Dunia FIFA.[4]
Ratifikasi alokasi tim juga memberikan zona OFC jaminan tempat di putaran final untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Dunia FIFA: Piala Dunia FIFA 2026 akan menjadi turnamen pertama di mana keenam konfederasi memiliki setidaknya satu tempat yang terjamin.
^ abcMeskipun tawaran United dipilih pada 13 Juni 2018, jatah tempat otomatis yang dialokasikan untuk tuan rumah belum dikonfirmasi sampai keputusan Dewan FIFA pada 14 Februari 2023.[5]
Proses kualifikasi
Pada 9 Mei 2017, Dewan FIFA menyetujui skema alokasi slot untuk format final 48 tim yang baru.[4]
Eritrea mengundurkan diri dari kualifikasi sebelum memainkan satu pun pertandingan.[6][7]
Format
Setiap konfederasi bertanggung jawab atas turnamen kualifikasi masing-masing, yang akan terdiri dari setidaknya satu putaran kompetisi dengan menggunakan format-format berikut (Regulasi Pasal 11.3):[8]
Format kompetisi penuh, yaitu setiap tim dalam satu grup memainkan pertandingan melawan semua tim lain dalam grup mereka dua kali – satu laga kandang dan satu laga tandang.
Format setengah kompetisi, yaitu setiap tim dalam satu grup memainkan pertandingan melawan semua tim lain dalam grup mereka satu kali dengan tempat pertandingan yang diundi secara acak atau ditentukan oleh konfederasi dengan persetujuan dari asosiasi yang bermain.
Format sistem gugur, yaitu setiap tim dalam satu babak melawan tim lain dalam dua pertandingan – satu laga kandang dan satu laga tandang.
Atas izin FIFA, sebuah turnamen yang diselenggarakan di salah satu negara peserta atau di tempat netral.
Atas izin FIFA, sistem gugur pertandingan tunggal.
Kriteria peringkat
Pada format kompetisi penuh dan setengah kompetisi, kriteria peringkat adalah sebagai berikut (Regulasi Pasal 11.5):[8]
Jumlah poin tertinggi yang diperoleh dari semua pertandingan grup tersebut (3 poin untuk kemenangan, 1 poin untuk hasil imbang, 0 poin untuk kekalahan)
Selisih gol tertinggi dari semua pertandingan grup tersebut
Jumlah memasukkan gol tertinggi dari semua pertandingan grup tersebut
Jika ada dua tim atau lebih dalam suatu grup masih memiliki peringkat yang sama setelah kriteria 1–3 diterapkan, maka kriteria berikut digunakan:
Poin tertinggi pada pertandingan antara tim-tim tersebut
Selisih gol tertinggi pada pertandingan antara tim-tim tersebut
Jumlah memasukkan gol tertinggi pada pertandingan antara tim-tim tesebut
Jumlah memasukkan gol tandang tertinggi pada pertandingan antara tim-tim tesebut
Poin kedisiplinan terbaik grup tersebut dengan menggunakan penilaian berikut:
Kartu kuning: –1 poin
Kartu merah tak langsung/akumulasi dua kartu kuning: –3 poin
Kartu merah langsung: –4 poin
Kartu kuning dan kartu merah langsung: –5 poin
Hanya satu jenis penilaian dapat diberikan kepada seorang pemain pada satu pertandingan.
Pengundian oleh Komite Eksekutif FIFA
Jika turnamen diselenggarakan pada satu negara tuan rumah atau di tempat netral, maka kriteria 7 tidak akan diterapkan (Regulasi Pasal 11.6).[8]
Pada sistem gugur pertandingan kandang dan tandang, tim yang mencetak lebih banyak gol secara agregat dalam dua laga tersebut menjadi pemenang dan melaju ke babak berikutnya. Jika skor agregat imbang pada akhir waktu normal laga kedua, perpanjangan waktu akan dimainkan, dan jika skor tetap imbang setelah perpanjangan waktu, peraturan gol tandang tidak diberlakukan sehingga pemenang pertandingan akan ditentukan melalui adu penalti (Regulasi Pasal 11.9).[8] Sementara pada sistem gugur pertandingan tunggal, tim yang mencetak lebih banyak gol pada pertandingan tersebut menjadi pemenang dan melaju ke babak berikutnya. Jika skor imbang setelah waktu normal, perpanjangan waktu akan dimainkan, dilanjutkan dengan adu penalti untuk menentukan pemenang jika skor tetap imbang (Regulasi Pasal 11.10).[8]
Pada 1 Agustus 2022, Komite Eksekutif Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menyetujui format kualifikasi Asia menuju Piala Dunia 2026, serta Piala Asia AFC 2027, sebagai persiapan untuk delapan tempat langsung dan satu slot play-off antarbenua yang dialokasikan ke AFC oleh FIFA menyusul penambahan partisipan Piala Dunia FIFA menjadi 48 tim.[9] Pengundian babak pertama dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2023 pukul 14.00 MST (UTC+8) di Gedung AFC House di Kuala Lumpur, Malaysia.[10] Pengundian babak kedua dilaksanakan dua jam kemudian.
Struktur kualifikasi adalah sebagai berikut:
Babak pertama:[cat. 2] Dua puluh dua tim (peringkat 26–47) akan bermain kandang-tandang dengan sistem dua pertandingan. Sebelas pemenang maju ke babak kedua.
Babak kedua:[cat. 3] Tiga puluh enam tim (peringkat 1–25 dan sebelas pemenang babak pertama) dibagi menjadi sembilan grup yang masing-masing terdiri dari empat tim untuk memainkan pertandingan round-robin kandang dan tandang. Delapan belas tim (juara grup dan runner-up grup) maju ke babak ketiga.
Babak ketiga:[cat. 4] Delapan belas tim yang maju dari babak kedua dibagi menjadi tiga grup yang masing-masing terdiri dari enam tim untuk memainkan pertandingan round-robin kandang dan tandang. Dua tim teratas dari setiap grup lolos ke Piala Dunia, sementara tim urutan ketiga dan keempat dari setiap grup maju ke babak keempat.
Babak keempat:[note 1] Keenam tim yang maju dari babak ketiga dibagi menjadi dua grup yang masing-masing terdiri dari tiga tim untuk memainkan pertandingan single round-robin. Dua juara grup lolos ke Piala Dunia.
Babak kelima:[note 1]Runner-up grup di babak sebelumnya akan bertanding dalam pertandingan play-off untuk menentukan perwakilan Asia di babak play-off antar konfederasi.
Pada 19 Mei 2023, Komite Eksekutif Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) mengumumkan format kualifikasi baru. semula hanya mengirimkan lima wakil tim saja, kini bertambah menjadi sembilan tim perwakilan dengan tambahan bonus satu tiket play-off. Untuk undian drawing pembagian grup sendiri telah dilaksanakan pada 13 Juni 2023 di Abidjan, Pantai Gading pukul 15:00 GMT (UTC±0)
Semua tim dibagi ke dalam sembilan grup dengan masing-masing diisi oleh enam tim. Pemenang dari kesembilan grup kualifikasi, berhak melaju langsung ke Piala Dunia 2026. Sedangkan empat tim dengan peringkat kedua terbaik dari setiap grup, akan berpartisipasi pada putaran babak play-off antar konfederasi.
Babak pertama: Sembilan grup yang berisikan enam tim akan bermain secara kandang-tandang. Pemenang grup berhak lolos ke Piala Dunia 2026 secara langsung.
Babak kedua: Empat tim dengan peringkat kedua terbaik dari setiap grup, akan diundi kembali untuk menentukan wakil Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) pada putaran babak play-off antar konfederasi.
Tiga negara di CONCACAF—Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko—secara otomatis lolos sebagai negara tuan rumah. Pada 28 Februari 2023, CONCACAF mengumumkan format kualifikasi Piala Dunia 2026.[11]
Babak pertama: Empat tim CONCACAF, peringkat 29 hingga 32 berdasarkan Peringkat FIFA November 2023, akan dibagi menjadi dua pertandingan, bermain dengan sistem dua pertandingan kandang-tandang. Dua pemenang akan melaju ke babak kedua.
Babak kedua : Tiga puluh tim, dua pemenang dari babak pertama dan tim peringkat 1 hingga 28 CONCACAF berdasarkan peringkat FIFA November 2023, akan diundi menjadi enam grup yang masing-masing terdiri dari lima tim. Mereka akan memainkan pertandingan round-robin tunggal (dua kandang dan dua tandang), dengan pemenang grup dan runner-up lolos ke putaran ketiga.
Babak ketiga: Dua belas tim yang maju dari babak kedua akan diundi menjadi tiga grup yang terdiri dari empat tim. Mereka akan memainkan pertandingan round-robin ganda kandang dan tandang, dengan tiga juara grup lolos ke Piala Dunia. Dua peringkat runner-up terbaik akan maju ke babak play-off antar konfederasi.
Pada 22 Agustus 2022, CONMEBOL mengajukan petisi kepada FIFA untuk mempertahankan format kualifikasi saat ini, yang telah digunakan sejak kualifikasi Piala Dunia FIFA 1998.[12][13][14][15] Dan kemudian disetujui, dengan pertandingan pertama dari kualifikasi zona ini akan dimainkan pada tahun 2023.[16]
Sebelum dimulainya kualifikasi, Ekuador dikurangi 3 poin karena memalsukan dokumen kelahiran Byron Castillo pada saat kualifikasi Piala Dunia sebelumnya.[17]
Untuk pertama kalinya, OFC akan diberikan satu slot langsung ke Piala Dunia, berbeda dengan pemenang OFC edisi sebelumnya yang harus memainkan play-off antar konfederasi dalam proses kualifikasi. Format kualifikasi zona OFC belum diputuskan.
Komite Eksekutif UEFA mengumumkan format kualifikasi zona Eropa yang baru pada 25 Januari 2023. Tim akan dibagi ke dalam dua belas grup yang masing-masing terdiri dari empat atau lima tim. Juara masing-masing grup akan lolos ke Piala Dunia, sementara tim urutan kedua akan lolos langsung atau berpartisipasi dalam pertandingan play-off.[18]
Babak pertama (babak penyisihan grup): Dua belas grup yang terdiri dari empat atau lima tim dengan pemenang grup lolos ke putaran final Piala Dunia.
Play-off antar konfederasi
Babak play-off yang melibatkan enam tim akan diadakan untuk menentukan dua tempat terakhir di putaran final Piala Dunia FIFA:[2] babak ini terdiri dari satu tim per konfederasi, kecuali UEFA, dan satu tim tambahan dari konfederasi negara tuan rumah (CONCACAF).
Dua dari tim akan diunggulkan berdasarkan Peringkat FIFA, dan tim-tim unggulan ini akan bermain untuk memperebutkan Piala Dunia FIFA melawan pemenang dari dua pertandingan sistem gugur pertama yang melibatkan empat tim yang tidak diunggulkan.
Pertandingan ini akan dimainkan di satu atau lebih negara tuan rumah dan digunakan sebagai ajang uji coba untuk Piala Dunia FIFA.
Pencetak gol terbanyak
Sebanyak 352 gol dicetak pada 138 pertandingan, dengan rata-rata 2.55 gol per pertandingan (per 21 November 2023). Pemain dengan cetak tebal masih bermain pada turnamen ini.