Liga Champions Dua AFC (bahasa Inggris: AFC Champions League Two, sebelumnya bernama Piala AFC, bahasa Inggris: AFC Cup) adalah kompetisi sepak bola antara klub se-Asia yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Kompetisi ini adalah kompetisi antarklub tingkat kedua di Asia setelah Liga Champions Elit AFC. Liga Champions Dua AFC ditujukan untuk negara yang tidak dapat jatah di kompetisi Liga Champions Elit AFC berdasarkan Peringkat Kompetisi Klub AFC.
Al-Seeb adalah juara bertahan setelah memenangkan gelar di musim 2022. Al-Kuwait dan Al-Quwa Al-Jawiya saat ini adalah klub yang paling sukses pada gelaran Piala AFC dengan raihan 3 gelar juara. Liga sepak bola Kuwait, Liga Utama Kuwait merupakan liga tersukses pada turnamen ini dengan torehan 4 gelar juara.
Sejarah
Piala AFC dimulai pada musim 2004 sebagai kompetisi antar klub asia tingkat 2 setelah Liga Champions AFC, awalnya ditujukan untuk negara yang tidak mendapat jatah di LCA atau disebut sebagai "negara berkembang", sedangkan Piala Presiden AFC yang dimulai tahun 2005 untuk "negara darurat".
Dimusim pertama diikuti oleh 18 tim dari 11 negara dengan Al-Jaish keluar sebagai juara diedisi pertama setelah menang atas klub sesama SuriahAl-Wahda. Musim 2009 terjadi penambahan peserta menjadi 32 tim dibabak grup.
Johor Darul Ta'zim dari Malaysia menjadi juara pertama dari asia timur di kompetisi ini pada musim 2015 setelah sebelumnya selalu didominasi juara dari asia barat.
Pada musim 2017 terjadi penambahan peserta menjadi 36 tim dibabak grup terbagi kedalam 5 zona (barat, tengah, selatan, timur dan tenggara) menyusul dihentikannya penyelenggara Piala Presiden AFC sebagai kompetisi antar klub asia tingkat 3 sehingga pesertanya diikutkan ke turnamen Piala AFC.
Format kompetisi
Piala AFC mengalami perubahan regulasi tim dan kompetisi pada musim 2009. Total 32 tim akan mengikuti kompetisi (20 dari Asia Barat dan India, dan 12 dari Asia Timur). Tim-tim akan dibagi ke dalam 8 grup. 5 grup berisi tim Asia Barat dan 3 grup berisi tim Asia Timur. Dua tim dari setiap grup akan lolos ke babak 16 besar dan akan memainkan satu pertandingan dengan menggunakan sistem gugur. Babak perempat final, semi final, dan final akan dimainkan dalam dua putaran.
Beberapa perubahan diterapkan dalam hal tim dan format di Piala AFC 2017. Sebanyak 36 tim berpartisipasi dalam penyisihan grup (masing-masing 12 klub dari Asia Barat dan ASEAN, dan masing-masing 4 dari Asia Timur, Asia Tengah dan Asia Selatan). Pemenang dari 4 zona (kecuali barat) akan bertemu dibabak interzona dan pemenangnya akan bertemu dengan pemenang zona barat dan akan bermain di final Piala AFC.
Keikutsertaan negara
41 negara AFC pernah mengikuti Piala AFC (tidak termasuk Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Iran, Uni Emirat Arab dan Kepulauan Mariana Utara)
Dari 40 negara yang pernah ikut Piala AFC hanya 33 negara AFC telah mencapai babak grup Piala AFC (tidak termasuk Afghanistan, Pakistan, Bhutan, Sri Lanka, Timor Leste, Brunei Darussalam dan Guam)
Dari 33 negara yang pernah mencapai babak grup Piala AFC hanya 24 negara AFC yang telah mencapai babak gugur Piala AFC
34 negara AFC memiliki tim yang berpartisipasi dalam kualifikasi termasuk Brunei dan Timor Leste yang membuat debut di musim 2020 (hanya Kepulauan Mariana Utara negara anggota AFC yang belum pernah mengikuti kompetisi klub AFC)
Tanda bintang (*) menunjukkan kejadian di mana setidaknya satu tim tersingkir di babak kualifikasi
Negara yang tidak pernah memiliki tim yang mencapai babak grup tidak dicetak tebal