Maria Anna dari Anhalt-Dessau

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2015.

Maria Anna dari Anhalt-Dessau
Putri Frederick Charles dari Prussia
Kelahiran	(1837-09-14)14 September 1837 Dessau
Kematian	12 Mei 1906(1906-05-12) (umur 68) Friedrichroda
Pasangan	Pangeran Frederick Charles dari Prussia
Keturunan	Marie, Putri Henry dari Belanda Elisabeth Anna, Adipati Wanita Agung Herediter dari Oldenburg Louise Margaret, Adipati Wanita dari Connaught and Strathearn Pangeran Friedrich Leopold dari Prussia
Nama lengkap Maria Anna
Wangsa	Ascania
Ayah	Leopold IV, Adipati dari Anhalt
Ibu	Frederica Wilhelmina dari Prussia

Putri Maria Anna dari Anhalt-Dessau (juga disebut Putri Marianne dari Anhalt) adalah putri dari Wangsa Ascania. Dia adalah anak ketiga dari Leopold IV, Adipati dari Anhalt dan Frederica Wilhelmina dari Prussia.

Dari pihak ayah, ia adalah cucu dari Frederick, Pangeran Herediter dari Anhalt-Dessau dan Landgravine Amalie dari Hesse-Homburg. Dari pihak ibu, ia adalah cucu dari Pangeran Louis Charles dari Prussia (saudara laki-laki dari Raja Frederick William III dari Prussia) dan Frederica dari Mecklenburg-Strelitz (saudara perempuan dari Louise dari Mecklenburg-Strelitz, Ratu Prussia).

Putri Maria Anna adalah saudara dari Frederick I, Adipati dari Anhalt and Agnes, Adipati Wanita dari Saxe-Altenburg.

Pada 29 November 1854, Maria Anna menikahi saudara jauhnya, Pangeran Frederick Charles dari Prussia. Dia adalah cucu dari Frederick William III dari Prussia dari pihak ayahnya Pangeran Charles dari Prussia dan cicit dari Kaisar Paul dari Rusia dari pihak ibunya Putri Marie dari Saxe-Weimar-Eisenach. Mereka mempunyai empat anak:

Pernikahan mereka tidak bahagia. Menurut Permaisuri Victoria (di surat kepada ibunya, pada Februari 1858), ketika Maria Anna baru menikah, "Saya suka Marianne terbaik dari mereka, tapi dia sangat takut pada suaminya". Pada kelahiran putri mereka yang ketiga, Ratu Victoria menulis kepada Permaisuri Victoria, "... kasihan Marianne bagaimana sangat disayangkan untuk memiliki gadis ketiga dan betapa marahnya Fritz Carl akan; masih Anda harus harap mereka dan kegembiraannya dalam nama kami berdua, dan setelah dia menanyakan nama saya. Apa nama yang mereka akan berikan pada hal malang yang tidak diinginkan? Saya bisa membayangkan kemarahannya!". Setelah kelahiran puteri mereka yang keempat, Pangeran Frederick Charles dilaporkan memukul telinga istrinya. Hanya karena Kaisar Wilhelm I perpisahan tidak pernah terjadi.

Maria Anna dianggap oleh para kontemporer sebagai salah satu wanita paling manis di generasinya. Dia memiliki bakat luar biasa dalam musik dan melukis, dan sering memberi saran kepada gadis-gadis muda ketika mereka pertama masuk ke masyarakat. Maria Anna hampir sepenuhnya tuli.

Suaminya Pangeran Frederick Charles meninggal pada 15 Juni 1885. Setelah kematiannya, Maria Anna meninggalkan Berlin untuk Italia, tinggal di Napoli, Roma, dan Florence.

• Radziwill, Catherine (1915). Memories of Forty Years. London: Funk & Wagnalls Company. 
  • Alexander Palace Forum Diarsipkan 2012-06-12 di Wayback Machine.(dalam Bahasa Inggris)