Masjid Ibn Ruschd-Goethe adalah sebuah masjid yang terletak di Kota Berlin, Jerman. Masjid ini merupakan masjid "liberal" pertama di Jerman atau mungkin bahkan di dunia.[1][2][3][4] Masjid ini diresmikan pada Juni 2017 dan dinamai dari cendekiawan Al-Andalus, Ibnu Rusyd, dan seorang penulis dan negarawan Jerman yang bernama Johann Wolfgang von Goethe. Masjid ini didirikan oleh Seyran Ateş, seorang pengacara dan feminis berketurunan Kurdi. Masjid ini melarang penutupan wajah, mengizinkan laki-laki dan perempuan berdoa bersama, membolehkan perempuan memimpin salat jemaah sebagai imam, dan menerima kelompok muslim LGBT.[5] Masjid ini juga terbuka untuk semua denominasi, baik itu Sunni ataupun Syiah.
Sebelumnya, pendiri masjid ini pernah berkata bahwa "Kita butuh penafsiran Alquran yang historis dan kritis" dan "Kitab suci dari abad ke-7 tidak dapat ditafsirkan secara harfiah. Kami mendukung pembacaan Alquran yang berorientasi pada belas kasihan, kecintaan akan Tuhan, dan terutama untuk perdamaian".[6]
Pendirian masjid ini menuai kecaman dari ulama-ulama Turki dan pendirinya sendiri juga menerima ancaman-ancaman pembunuhan.[7][8] Dewan Fatwa Mesir di Universitas Al-Azhar bahkan telah mengeluarkan fatwa terhadap "masjid liberal" sebagai tanggapan terhadap pendirian masjid ini.[9]
Catatan kaki