Monumen pertama untuk Abraham Lincoln di Washington D.C. adalah patung yang didirikan oleh Lot Flannery di depan Balai Kota District of Columbia pada tahun 1868, tiga tahun setelah pembunuhan Lincoln.[2] Permintaan agar didirikannya sebuah monumen peringatan untuk Lincoln sudah disuarakan sejak kematiannya. Pada tahun 1867, Kongres meloloskan rancangan undang-undang pertama dari serangkaian RUU pendirian sebuah komisi pembangunan monumen untuk presiden ke-16. Pematung Amerika Serikat, Clark Mills dipilih untuk merancang monumen. Rancangannya mencerminkan semangat nasionalistis waktu itu. Menurutnya, monumen akan berupa sebuah bangunan setinggi 21 m yang dihiasi oleh enam patung penunggang kuda dan 31 patung pejalan kaki dalam ukuran kolosal, dengan patung Abraham Lincoln setinggi 3,7 m sebagai pusatnya. Dana untuk proyek ternyata tidak mencukupi.[3]
Proyek ini terbengkalai hingga awal abad ke-20 hingga SenatorShelby M. Cullom dari Illinois mengajukannya enam RUU terpisah untuk mendirikan komisi memorial yang baru. Lima RUU yang pertama diajukan pada tahun 1901, 1902, dan 1908 tidak berhasil disetujui karena ditentang oleh Ketua Kongres Joe Cannon. Namun Kongres menyetujui rancangan undang-undang keenam (Senate Bill 9449) yang diajukan pada 13 Desember 1910. Komisi Memorial Lincoln mengadakan rapat pertamanya pada tahun berikutnya. Mantan Presiden AS William H. Taft terpilih sebagai ketua komisi, dan kemajuan dicapai dengan mulus. Kongres pada tahun 1913 menyetujui lokasi dan rancangan yang dipilih oleh komisi.
Rencana pembangunan yang diajukan komisi ternyata masih dipertanyakan. Pihak yang berkeberatan menganggap desain kuil Yunani yang dibuat arsitek Henry Bacon terlalu bermegah-megahan, tidak sesuai dengan pribadi Lincoln yang rendah hati. Sebagai gantinya, mereka mengusulkan sebuah kuil berbentuk kabin kayu sederhana. Lokasi pembangunan juga bukannya tidak mendapat penolakan. Sebidang tanah yang baru di reklamasi di Taman Potomac Barat dianggap oleh banyak orang sebagai terlalu berawa-rawa atau terlalu sulit dijangkau. Lokasi lainnya seperti di depan Stasiun Union diusulkan sebagai pengganti. Meskipun demikian, komisi tetap teguh pada pendiriannya. Menurut mereka, lokasi yang dipilih sudah ideal karena berada di Taman Potomac, persis pada poros Monumen Washington-Gedung Capitol, dengan pemandangan Sungai Potomac di bawahnya, serta dikelilingi oleh lahan terbuka. Lagi pula, lokasi di Taman Potomac sudah ditetapkan oleh Rencana McMillan tahun 1901 sebagai lokasi monumen masa depan yang setara Monumen Washington.[3][4]
Berbekal persetujuan Kongres dan alokasi dana A$300.000 proyek pembangunan Memorial Lincoln terus berlanjut. Upacara peresmian dimulainya proyek dilangsungkan pada 12 Februari 1914. Pekerja mulai menggali untuk membuat fondasi pada bulan berikutnya, dan peletakan batu pertama dilakukan pada tahun berikutnya.[5] Pembangunan berlanjut sesuai jadwal. Rancangan semula mengalami beberapa perubahan. Patung Lincoln yang awalnya dirancang setinggi 3 m diperbesar hingga 5,8 m untuk mencegahnya terlihat terlalu kecil untuk ruangan yang sangat besar. Pada akhir tahun 1920 diambil keputusan untuk gapura terbuka dan bukan kisi-kisi dari kaca dan perunggu yang sebelumnya didesain sebagai pintu masuk. Meskipun banyak perubahan, memorial ini dapat diselesaikan sesuai jadwal. Ketua komisi William H. Taft yang saat itu menjabat Hakim Agung Amerika Serikat, meresmikan Memorial Lincoln pada 30 Mei 1922, dan mempersembahkannya untuk President Warren G. Harding yang menerimanya atas nama rakyat Amerika Serikat. Pada upacara itu hadir satu-satunya anak laki-laki Lincoln yang masih hidup, Robert Todd Lincoln yang berusia 79 tahun.[6]
Eksterior Memorial Lincoln meniru kuil Yunani kuno dan dibuat dari marmer Yule asal Colorado. Bangunan monumen ini luasnya 57,8 × 36,1 m dan tingginya 30 m, tampak dari luar seperti dikelilingi oleh beranda berpilar. Seluruhnya ada 36 pilar gaya Doria yang melambangkan 36 negara bagian Amerika Serikat pada saat kematian Lincoln. Pada permukaan pilar terdapat alur-alur vertikal. Di pintu masuk, di belakang jajaran pilar (kolonade) terdapat dua pilar in antis. Pilar-pilar ini tingginya 13 m dengan diameter dasar 23 m. Setiap pilar dibangun dari 12 susunan batu silindris termasuk kepala tiang. Pilar-pilar, seperti halnya dinding eksterior dan fasad, semuanya dibangun agak condong ke interior bangunan. Penyesuaian ini dilakukan untuk mengimbangi distorsi perspektif yang kalau tidak dilakukan akan membuat memorial ini tampak membesar pada bagian atas dibandingkan bagian bawahnya seperti ciri umum arsitektur Yunani Kuno.[8]
Di atas jajaran pilar (kolonade) pada bagian frieze (ornamen bagian atas dinding) diukir nama-nama 36 negara bagian berikut tahun mereka bergabung dengan Amerika Serikat yang ditulis memakai angka Romawi, masing-masing dipisahkan oleh medali karangan bunga ganda dalam ukiran menonjol. Hanya ada 36 negara bagian yang membentuk Amerika Serikat pada saat Lincoln meninggal dunia. Pada bagian atas frieze terdapat cornice (hiasan di puncak bangunan) yang terdiri dari ukiran gulungan perkamen yang secara teratur diselingi oleh kepala singa yang menonjol keluar, serta hiasan daun palem sepanjang tepi bagian atas. Pada bagian luar dinding loteng diukir nama-nama 48 negara bagian Amerika Serikat ketika Memorial Lincoln diresmikan. Di atas deretan 48 nama negara bagian terdapat untaian kalung bunga yang disambung dengan pita-pita dan daun-daun palem, disandang oleh sayap-sayap burung elang. Ornamentasi pada frieze dan cornice ini adalah hasil karya Ernest C. Bairstow.[8] Sebuah plakat di pelataran depan memorial menandai bergabungnya Alaska dan Hawaii dengan Amerika Serikat pada tahun 1959.[9]
Bangunan memorial ditopang oleh fondasi beton sedalam 13 hingga 20 m yang dibangun oleh M. F. Comer and Company bersama National Foundation and Engineering Company, and dikelilingi oleh dinding penahan dari granit berbentuk persegi empat seluas 57 × 78 m yang tingginya 4,3 m.[8]
Tangga utama ke Memorial Lincoln berada di sisi timur, dimulai dari tepian Reflecting Pool, naik hingga ke jalanan mobil Bundaran Lincoln Memorial yang mengelilingi memorial. Setelah itu, tangga berlanjut menuju gapura utama, diselingi oleh serangkaian pelataran. Di sisi kiri dan kanan pintu masuk terdapat sepasang dinding penopang, masing-masing dimahkotai oleh hiasan berkaki tiga setinggi 3,4 m yang diukir dari marmer Tennessee[8] warna merah muda oleh Piccirilli Bersaudara.[10]
Interior
Ruangan tempat patung Lincoln berukuran lebar 18,3 m dan panjang 22,5 m, dan tingginya 18,3 m.[11] Bagian dalam memorial dibagi menjadi tiga ruang oleh dua baris pilar gaya Ionia, sebaris di sisi utara dan sebaris di sisi selatan. Setiap barisnya terdiri dari empat pilar, masing-masing tingginya 15 m dan berdiameter 17 m pada bagian dasar. Inskripsi pidato pelantikan kedua Lincoln terdapat pada dinding ruang utara, dan Pidato Gettysburgpada dinding ruang selatan.[12] Kedua inskripsi pidato tersebut dibingkai dengan pilaster dengan ornamen fases, elang, dan karangan bunga. Inskripsi dan ornamentasi merupakan hasil karya Evelyn Beatrice Longman.[8]
Bangunan memorial ini penuh dengan simbolisme: 36 batang pilar melambangkan jumlah negara bagian pada saat Lincoln meninggal dunia. Empat puluh delapan kalungan bunga pada dinding loteng di atas pilar-pilar melambangkan 48 negara bagian Amerika Serikat pada tahun 1922. Di atas kedua inskripsi pidato Lincoln terdapat lukisan dinding berukuran 18 × 3,7 m karya Jules Guerin yang menggambarkan prinsip-prinsip pemerintahan yang nyata pada kehidupan Lincoln. Pada lukisan dinding selatan digambarkan konsep kebebasan, kemerdekaan, keabadian, keadilan, dan hukum, sementara lukisan dinding utara menggambarkan konsep kesatuan, persaudaraan, dan kedermawanan. Latar belakang kedua lukisan ini berupa pohon-pohon saru (sipres) perlambang kekekalan. Lukisan dinding ini digambar memakai campuran cat istimewa yang mengandung unsur-unsur kerosen dan lilin untuk melindungi karya seni di ruang terbuka ini dari fluktuasi kondisi suhu dan kelembapan.[13]
Langit-langit berada di ketinggian 18 m dari atas lantai, dibuat dari rangka langit-langit dari perunggu, dihiasi ornamen daun laurel dan daun ek. Di antara rangka langit-langit dipasang panel-panel dari marmer Alabama yang dipoles parafin untuk meningkatkan daya tembus cahaya. Meski sinar yang masuk dari langit-langit sudah cukup terang, Bacon dan French merasa bahwa patung Lincoln masih perlu pencahayaan lebih terang. Mereka memutuskan untuk memasang sistem penerangan artifisial berupa panel penerangan berkisi-kisi pada langit-langit yang dilengkapi kerai logam untuk membatasi masuknya cahaya yang sangat terang. Penjaga dapat mengatur lampu dari ruang kontrol, dan menyesuaikannya dengan keadaan cahaya di luar. Pendanaan sistem mahal ini disetujui oleh Kongres pada tahun 1926, dan 7 tahun setelah diresmikan, patung Lincoln baru memperoleh penerangan yang cukup. Sejak memorial ini diresmikan, hanya dilakukan satu perubahan pada rancangan asli, yakni penambahan sebuah lift di dalam bangunan yang dipasang pada pertengahan 1970-an untuk membantu pengunjung penderita cacat.[13]
Aula utama berada di tengah-tengah, diapit oleh ruang utara dan ruang selatan. Di dalam aula utama diletakkan patung Lincoln sedang duduk bermenung seorang diri. Patung ini diukir oleh Piccirilli Bersaudara di bawah pengawasan pematung bernama Daniel Chester French. Pekerjaan pembuatan patung ini memakan waktu empat tahun hingga selesai. Patung Lincoln awalnya direncanakan hanya setinggi 3,0 m, namun diperbesar setelah melalui pertimbangan lebih lanjut. Setelah jadi, hasilnya berupa patung setinggi 5,8 m dari kepala hingga kaki. Patung ini berukuran sangat besar, andaikan patung ini berdiri, maka tingginya akan mencapai 8,5 m. Lebar patung ini sama dengan dengan tingginya. Patung ini dibuat dari pahatan marmer Georgia, berat keseluruhannya 159 ton dan harus diangkut dalam 28 bagian terpisah.[13]
Patung ini diletakkan di atas penyangga berbentuk persegi panjang dari marmer Tennessee dengan ukuran tinggi 3,0 m, lebar 4,9 m, dan kedalaman 5,2 m. Tepat di bawahnya diletakkan alas, juga dari marmer Tennessee yang berukuran panjang kira-kira 105 m, lebar 8,5 m, dan tinggi 1,7 m. Lengan Lincoln bersandar pada lengan kursi berlambang fases Romawi, sebuah sentuhan halus yang mengaitkan patung ini dengan tema Kaisar Agustus (dan kekaisarannya) serta (obelisk dan monumen penguburan) khas Washington Mall.[14] Pada dinding di belakangnya, patung ini dengan tidak mencolok dibatasi oleh dua pilaster, satu di sisi kiri dan satu di sisi kanan. Di antara kedua pilaster dan di atas kepala Lincoln diukir sebuah epitaf[13] hasil karya Royal Cortissoz.[15]
Legenda urban
Dari bentuk patung ini tercipta dua legenda urban. Ada orang yang mengatakan jika wajah Jenderal Robert E. Lee dipahat di bagian belakang kepala Lincoln,[16] menghadap ke seberang Sungai Potomac, ke arah bekas rumahnya di Arlington House yang sekarang berada dalam kompleks Pemakaman Nasional Arlington. Legenda populer lainnya mengatakan jari-jari tangan pada patung ini membuat inisial nama Abraham Lincoln dengan memakai bahasa isyarat. Tangan kiri Lincoln membuat huruf "A" dan tangan kanannya membuat huruf "L". Dinas Taman Nasional Amerika Serikat membantah kedua legenda tersebut di atas.[16]
Meskipun demikian, menurut sejarawan Gerald Prokopowicz, walaupun tidak ada bukti pematung Daniel Chester French sengaja membuat jari-jari Lincoln pada patung memperlihatkan bahasa isyarat untuk inisial nama Abraham Lincoln, mungkin saja French membuatnya dengan sengaja. Ia memang menguasai Bahasa Isyarat Amerika, dan punya sebuah alasan untuk melakukannya, yaitu memberikan penghormatan kepada Lincoln atas jasanya menandatangani undang-undang federal yang memberi wewenang kepada Universitas Gallaudet, sebuah universitas untuk tuna rungu, untuk memberikan gelar perguruan tinggi.[17] Terbitan National Geographic Society berjudul "Pinpointing the Past in Washington, D.C." menyatakan bahwa Daniel Chester French memiliki seorang anak laki-laki yang tuli dan French terbiasa dengan bahasa isyarat.[18][19] Berdasarkan pengamatan sejarawan James A. Percoco, meski tidak ada dokumen yang masih ada menunjukkan bahwa French sengaja mengukir kedua tangan Lincoln untuk membentuk huruf "A" dan "L" dalam Bahasa Isyarat Amerika, "Saya pikir Anda dapat memutuskannya sendiri bahwa sepertinya masuk akal untuk mengambil kesimpulan mengenai kedua tangan tersebut."[20]
Tempat suci Gerakan Hak-Hak Sipil
Menurut Sandage (1993), Memorial Lincoln telah menjadi tempat suci secara simbolis, khususnya untuk gerakan Hak-Hak Sipil. Pada tahun 1939, organisasi Daughters of the American Revolution atas pertimbangan warna kulit, menolak memberi izin kepada penyanyi kontralto Afrika-Amerika Marian Anderson untuk tampil di hadapan penonton terdesegregasi di Constitution Hall. Marian Anderson adalah superstar internasional pada tahun 1030-an.[21] Atas saran Eleanor Roosevelt (istri Presiden Franklin D. Roosevelt), Harold L. Ickes, dan Menteri Dalam Negeri, Marian Anderson tampil menyanyi di tangga Memorial Lincoln pada hari Minggu Paskah tahun 1939 di hadapan 70.000 penonton yang hadir dan pendengar radio di seluruh Amerika.
Pada 28 Agustus 1963, lapangan Memorial Lincoln dijadikan tempat Pawai di Washington untuk Pekerjaan dan Kebebasan, kulminasi Gerakan Hak-Hak Sipil Afrika-Amerika. Menurut perkiraan, pawai ini diikuti oleh sekitar 250.000 orang, dan berpuncak pada pidato bersejarah "I Have a Dream" di hadapan memorial yang dibangun untuk menghormati presiden yang menyatakan Proklamasi Emansipasi 100 tahun sebelumnya. Kepolisian District of Columbia juga memuji pemilihan lokasi tersebut karena dikelilingi air dari tiga sisi dan bila terjadi insiden, dapat mudah diisolasi.[22] Dua puluh tahun kemudian pada 28 Agustus 1983, massa kembali berkumpul untuk Peringatan 20 Tahun Mobilisasi untuk Pekerjaan, Perdamaian, dan Kebebasan, untuk merenungkan kembali kemajuan hak-hak sipil yang telah diperoleh orang Afrika-Amerika dan komitmen terhadap perbaikan ketidakadilan yang terus berlangsung. Pidato "I Have a Dream" telah menjadi bagian dari sejarah Memorial Lincoln. Pada titik di tempat King berdiri, lantai pelataran anak tangga ke-18 di bawah patung Lincoln, diukir pada tahun 2003 sebagai peringatan 40 tahun peristiwa ini.
Pengunjung
Memorial Lincoln setiap tahunnya kira-kira dikunjungi enam juta orang.[23] Pada tahun 2007, Memorial ini masuk ke peringkat ke-7 Daftar Arsitektur Favorit Amerika yang disusun American Institute of Architects.[24] Memorial ini buka untuk umum 24 jam sehari. Pengunjung tidak dipungut bayaran.
Dari tahun 1959 hingga 2008, gambar Memorial Lincoln menghiasi sisi belakang uang logam satu sen Amerika Serikat yang sisi depannya bergambarkan potret dada Lincoln. Patung Lincoln bisa dilihat pada gambar monumen. Uang logam ini dikeluarkan untuk memperingati 150 tahun kelahiran Lincoln.
Memorial ini juga dijadikan gambar sisi belakang uang kertas lima dolar Amerika Serikat. Sisi depan uang kertas ini adalah potret Lincoln.
^Kesalahan terjadi ketika mengukir kata-kata pidato pelantikan kedua Lincoln. Huruf "F" pada kata future pada baris "With high hope for the future", dulunya diukir sebagai huruf "E". Kesalahan ini diralat dengan tidak mengecat garis bagian bawah pada huruf E.
^Lihat E. Buchner (1976). "Solarium Augusti und Ara Pacis", Römische Mitteilungen 83: 319–375; E. Buchner (1988). Die Sonnenuhr des Augustus: Kaiser Augustus und die verlorene Republik (Berlin); P. Zanker The Augustan Program of Cultural RenewalDiarsipkan 2012-05-30 di Archive.is untuk diskusi lengkap mengenai Augustan solarium dan ciri-ciri arsitekturnya.
^Did Lincoln Own Slaves? And Other Frequently Asked Questions About Abraham Lincoln. Written by Gerald J. Prokopowicz. ISBN 978-0-375-42541-7 (0-375-42541-1)
^Evelyn, Douglas E. and Paul A. Dickson. On this Spot: Pinpointing the Past in Washington, D.C. (National Geographic Society, 1999). ISBN 0-7922-7499-7
Hufbauer, Benjamin. Presidential Temples: How Memorials and Libraries Shape Public Memory (2006)
Sandage, Scott A. "A Marble House Divided: The Lincoln Memorial, the Civil Rights Movement, and the Politics of Memory, 1939–1963," Journal of American History Vol. 80, No. 1 (Jun., 1993), pp. 135–167 in JSTOR
Thomas, Christopher A. The Lincoln Memorial and American Life (2002)