Neal Town Stephenson (lahir 31 Oktober 1959) adalah seorang penulis asal Amerika yang dikenal dengan karya-karya bergenre fiksi spekulatif. Novel-novelnya dikategorisasikan sebagai fiksi ilmiah, fiksi sejarah, siberpunk, pascasiberpunk, dan barok.
Karya-karya Stephenson mengeksplorasi matematika, kriptografi, linguistik, filsafat, mata uang, dan sejarah ilmu. Ia juga menulis artikel-artikel nonfiksi tentang teknologi di berbagai terbitan seperti Wired. Ia telah menulis sejumlah novel bersama dengan pamannya, George Jewsbury ("J. Frederick George"), menggunakan nama pena kolektif Stephen Bury.
Stephenson bekerja paruh waktu sebagai penasehat Blue Origin, perusahaan (didirikan oleh Jeff Bezos) yang mengembangkan pesawat luar angkasa dan sistem peluncuran antariksa.[1] Selain itu, ia juga salah satu pendiri Subutai Corporation yang persembahan pertamanya berupa proyek fiksi interaktif The Mongoliad. Stephenson pernah menjadi Chief Futurist di Magic Leap dari 2014 sampai 2020.[2]
Stephenson berkuliah di Universitas Boston,[4] awalnya mengambil jurusan fisika, kemudian pindah ke geografi setelah menyadari bahwa dengan begitu Ia bisa menghabiskan lebih banyak waktu di mainframe kampus.[5] Ia lulus pada 1981 dengan gelar BA untuk geografi dan minor di fisika.[4] Sejak 1984, Stephenson lebih banyak hidup di Pasifik Barat Laut dan saat ini tinggal bersama keluarganya di Seattle.[4]
Gaya Penulisan
Buku-buku Stephenson cenderung memiliki alur rumit yang menggambarkan banyak gagasan-gagasan teknologi dan sosiologi secara berbarengan. Gaya tulisannya yang diskursif, disertai dengan kompleksitas plot dan penokohan dan detail yang kaya, memberikan kesan gaya penulisan barok yang betul-betul digarap oleh Stephenson dalam karya triloginya Baroque Cycle.[6]
Pengaruh
Tulisan-tulisan Stephenson berpengaruh pada lingkaran teknologi. Bill Gates, Sergey Brin, John Carmack, dan Peter Thiel adalah penggemar karya-karyanya.[7] Dalam Snow Crash, Stephenson menciptakan istilah Metaverse[8] (metasemesta) dan memopulerkan istilah avatar dalam konteks komputasi.[9] Metaverse menginspirasi para pengembang Google Earth[7] dan Snow Crash menjadi bacaan wajib bagi tim pengembang Xbox di bawah eksekutif Microsoft, J Allard.[10] Menurut akademisi Paul Youngquist, Snow Crash juga memberikan "pukulan mematikan" bagi genre siberpunk.[11] Menurut Publishers Weekly, Cryptonomicon "kerap disebut sebagai perancang pondasi mata uang kripto."[12]
"Crunch" (1997), dalam Disco 2000 (suntingan Sarah Champion, 1998) ("Crunch" adalah satu bab dalam Cryptonomicon)
"Atmosphæra Incognita" (2013), dalam Starship Century: Toward the Grandest Horizon (suntingan Gregory Benford dan James Benford)
Proyek fiksi lainnya
Project Hieroglyph, didirikan pada 2011, dikelola oleh Arizona State University's Center for Science and the Imagination sejak 2012. Hieroglyph: Stories and Visions for a Better Future, suntingan Ed Finn dan Kathryn Cramer, yang menyertakan kontribusi Stephenson (pengantar dan bab "Atmosphæra Incognita"), diterbitkan oleh William Morrow pada September 2014.
"In the Kingdom of Mao Bell". Wired. 1994. "A billion Chinese are using new technology to create the fastest growing economy on the planet. But while the information wants to be free, do they?"
"Mother Earth Mother Board". Wired. 1996. "In which the Hacker Tourist ventures forth across three continents, telling the story of the business and technology of undersea fiber-optic cables, as well as an account of the laying of the longest wire on Earth."