Orang Jerman Bohemia dan Jerman Moravia (bahasa Jerman: Deutschböhmen und Deutschmährer (de)), juga disebut orang Jerman Sudeten (bahasa Jerman: Sudetendeutsche (de)) pada awal abad ke-20, adalah orang Jerman yang pernah tinggal di wilayah Kerajaan Bohemia dan Markgrafschaft Mähren (bagian dari Tanah Mahkota Bohemia) pada masa Kekaisaran Austria dan Austria-Hungaria. Setelah kekaisaran tersebut dibubarkan seusai Perang Dunia I, upaya untuk mendirikan Republik Jerman-Austria mengalami kegagalan dan wilayah Sudetenland jatuh ke tangan Cekoslowakia.
Sebelum tahun 1945, Cekoslowakia dihuni oleh lebih dari tiga juta orang Jerman,[4] yang mencakup sekitar 23% populasi Cekoslowakia dan sekitar 29,5% populasi Bohemia dan Moravia.[5] Orang Jerman pindah ke kawasan Bohemia (wilayah elektoral Kekaisaran Romawi Suci) semenjak abad ke-11, khususnya di wilayah perbatasan Sudetenland.[6] Mereka dikenal dengan nama orang Jerman Sudeten setelah jatuhnya Austria-Hungaria. Seusai Perang Dunia II pada tahun 1945, sebagian besar orang Jerman diusir dari Cekoslowakia dan mereka terpaksa pindah ke Jerman atau Austria.
Wilayah yang dikenal dengan nama Sudetenland memiliki tempat pembuatan bahan kimia, tambang lignit, serta pabrik tekstik, keramik, dan kaca. Wilayah perbatasan Bohemia dengan Bayern mayoritas dihuni oleh orang Jerman. Hutan Pfalz Hulu yang terbentang di sepanjang perbatasan Bayern merupakan wilayah permukiman Jerman. Sementara itu, di Moravia terdapat wilayah-wilayah yang dihuni oleh orang Jerman yang "terkurung". Yang juga sering ditemui adalah "pulau bahasa" Jerman: kota-kota yang dihuni oleh minoritas Jerman dikelilingi oleh orang-orang Ceko. Tidak semua orang Jerman hidup terpisah; banyak orang Ceko dan Jerman yang bercampur di berbagai tempat. Namun, semenjak paruh kedua abad ke-19, orang Jerman dan Ceko mulai masuk ke institusi budaya, pendidikan, politik, dan ekonomi yang terpisah. Pemisahan ini berlanjut hingga orang-orang Jerman diusir seusai Perang Dunia II.
Sebagian besar orang Jerman Sudeten menganut agama Katolik yang merupakan warisan kekuasaan Wangsa Habsburg selama berabad-abad.
Catatan kaki