Permanu
Permanu adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.Yang terdiri dari empat Dusun, yaitu : Dusun Krajan Permanu, Dusun Lowok, Dusun Tunggul, dan Dusun Blau.
Wilayah Desa Permanu diapit oleh dua aliran sungai, yaitu Sungai Mbabar dan Sungai Gesang. Keadaan jalan di Desa Permanu sudah berupa aspal. Penduduk Desa Permanu menggunakan air bersih untuk memasak dan minum menggunakan air dari PDAM dan air Swadaya.
Geografi
Desa Permanu terletak di tengah kabupaten Malang dengan luas total sekitar 45,7516 km². Bagian pada desa Permanu merupakan dataran yang lebih tinggi dibandingkan beberapa kabupaten yang berdekatan dengan kota Malang. Akibatnya lingkungan di desa relatif lebih dingin dan sejuk. Secara umum desa Permanu merupakan desa agraria dengan sawah yang terbentang sangat luas
Batas Wilayah
Batas Wilayah :
- Utara : Desa Babadan, Desa Jatisari
- Selatan : Desa Kranggan
- Barat : Desa Kesamben
- Timur : Desa Karangpandan
Iklim
Desa Permanu merupakan desa memiliki Iklim tropis dengan ketinggian 550mdpl dengan curah hujan rata-rata 2.426mm/tahun. Desa Permanu juga memiliki rata-rata suhu yaitu 26 °C
Pemerintahan
Dasar hukum atas desa Permanu adalah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 yang mengatur tentang pembentukan daerah-daerah Kabupaten dalam lingkup Provinsi Jawa Timur. Hal ini diperkuat dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Otonomi Daerah.
Ekonomi
Pertanian
Desa Permanu merupakan desa dengan komoditas Pertanian yang bisa dibilang cukup besar. Hasil komoditas pertanian ini di antara lain padi, jagung, kacang tanah, ubi jalar, tebu, dan beberapa komoditas lain. Hasil pertanian ini sebagian dimanfaatkan untuk konsumsi rumah tangga dan untuk dijual. Desa Permanu juga memiliki ketahanan pangan yaitu melon dengan kualitas super. Melon ini dipasarkan ke luar desa sebagai salah satu komoditi ekspor.
Peternakan
Sebagian masyarakat desa Permanu memiliki hewan ternak berupa sapi, kerbau, ayam, bebek, dan kambing. Namun hewan-hewan tersebut tidak dibudidayakan sebagai komoditi produksi peternakan. Pada dasarnya masyarakat Desa Permanu secara turun temurun merupakan masyarakat petani tradisional dengan merapkan irigasi secara teknis maupun non teknis pertanian yang dipandu oleh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) atau Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA). Dengan hal ini petani dapat menggarap dilaksanakan dengan sistem terpadu.
Perdagangan
Perdagangan pada desa Permanu berfokus pada jual-beli bahan pokok dan bahan makanan. Banyak terdapat toko yang menjual bahan pokok. Selain itu juga terdapat banyak kedai makanan khas Malang dengan beragam variasi. Untuk beberapa komoditas seperti sayur, buah, tebu, dan lainnya dipasarkan ke luar desa. Permanu lebih berfokus pada penggalakan penanaman pada pekarangan seperti bawang, sawi, dan beberapa sayur lain yang kemudian akan dikonsumsi dan dipasarkan ke luar desa. Kebijakan di bidang Ekonomi lebih diarahkan kebidang ekonomi pertanian. Untuk meningkatkan pemberdayaan masyarat petani telah mempunyai persediaan 21 pupuk subsidi yang pengeloaanya dilaksanakan oleh Gapoktan Madukismo. Sehingga kebutuhan pupuk untk Desa Permanu sudah terpenuhi denggan baik. Selain itu juga digalakkan pembuatan kios kios kebutuhan sehari-hari dan sembako sebagai tambahan untuk penghasilan keluarga.
Sumberdaya Ekonomi
Desa Permanu merupakan desa dengan swasembada sumber daya yang dianggap cukup baik dimanfaatkan oleh masyarakat yang beraneka ragam macamnya. Beberapa sektor pendukungnya diantara lain :
- Lahan pertanian dan sawah seluas 3.25302 km²
- Sarana sumber air bersih yang digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari
- Sungai metro yang berdampingan dengan tanah adat warga
Pendidikan
Sebagai sektor pendukung dibidang pendidikan, utamanya kesadaran masyarakat yang tinggi terhadap arti pentingnya pendidikan, Pemerintah Desa bekerjasama dengan para tokoh yang ada di desa untuk bersama-sama membangun sarana dan prasarana penunjang kegiatan pendidikan, baik lembaga pendidikan milik pemerintah maupun milik swasta. Terdapat 2 PAUD, 4 TK, 3 SD Negeri dan 1 SMP pada desa Permanu dengan 6 TPQ dan 2 pondok pesantren. Untuk menanggulangi adanya murid putus sekolah pada tingkat pendidikan dasar, Pemerintah Desa Permanu membantu usaha dalam memperoleh beasiswa melalui BOS. Selain itu ada anggaran khusus untuk biaya operasional pendidikan luar sekolah seperti PAUD, TK/RA.
Budaya
Penduduk Desa mayoritas berasal dari suku Jawa sehingga menjunjung nilai adat. Banyak kegiatan yang dilakukan warga seperti kerja bakti gotong royong, tahlilan, dan lainnya. Tiap tahun juga diadakan Selametan Desa dan kegiatan bersih desa guna untuk melestarikan adat istiadat di desa Permanu. Dalam praktik seni budaya sendiri, desa mendukung setiap kesenian yang ada selama tidak menyalahi aturan, adat, dan norma desa.
Di Desa Permanu sendiri telah dibentuk beberapa kesenian daerah seperti Terbang Jidor, Kuda Lumping, Bantengan, Orkes Melayu dan yang paling terkenal adalah Tari Topengnya. Kesenian tari topeng desa tidak hanya mencakup tarian saja namun juga mencakup literasi budaya dan segala yang mendukung keberlangsungan seni tersebut. Dalam sanggar seni juga digunakan sebagai latihan gamelan, latihan pengrajin topeng, latihan tari topeng, dan perawatan peralatan kesenian.