Perseverance, yang dijuluki Percy,[2] adalah wahana penjelajah Mars seukuran mobil yang dirancang untuk menjelajahi kawah Jezero di Mars sebagai bagian dari misi NASAMars 2020. Kendaraan ini diproduksi oleh Jet Propulsion Laboratory dan diluncurkan pada 30 Juli 2020, pukul 11:50 UTC.[3] Konfirmasi bahwa rover berhasil mendarat di Mars diterima pada 18 Februari 2021, pukul 20:55 UTC.[4][5] Per 24 Desember 2023, Perseverance telah aktif di Mars selama 1318 sol (1,355 hari, atau 3 tahun, 8 bulan dan 17 hari) sejak pendaratannya. Menyusul kedatangan rover tersebut, NASA menamai lokasi pendaratan dengan nama Pendaratan Octavia E. Butler.[6][7]
Rancangan
Tim rekayasawan Curiosity turut terlibat dalam perancangan robot ini.[8][9] Rekayasawan mendesain ulang roda Perseverance agar menjadi lebih kuat dibandingkan roda Curiosity yang saat ini telah mengalami beberapa kerusakan.[10] Robot akan memiliki roda berbahan dasar aluminium yang lebih tebal dan tahan lama dibandingkan roda Curiosity. Perseverance memiliki lebar roda yang lebih kecil namun dengan diameter yang lebih besar, (525 sentimeter (207 in) dibandingkan roda berdiameter 50 sentimeter (20 in) milik Curiosity.[11][12] Roda aluminium dilengkapi dengan lapisan pencengkeram untuk memperkuat daya cengkram dan lengkungan titanium untuk mendukung kelenturan roda.[13] Akibat dari muatan instrumen yang lebih banyak, Sistem Pengambilan dan Penyimpanan Sampel baru, serta roda yang dimodifikasi, Perseverance memiliki massa yang lebih besar dibandingkan pendahulunya, Curiosity. Massa Perseverance meningkat sebesar 17% (1050 kg dibandingkan Curiosity yang memiliki massa 899 kg). Robot penjelajah akan dilengkapi dengan lengan robotik berengsel lima dengan panjang 21 meter (69 ft). Lengan robotik ini akan bekerja sama dengan sebuah turret untuk menganalisis sampel geologi dari permukaan Mars.[14]
Generator listrik robot (MMRTG) memiliki massa 45 kilogram (99 pon) dan menggunakan 48 kilogram (106 pon) plutonium dioksida sebagai sumber pasokan panas stabil yang nantinya dikonversi menjadi energi listrik.[15] Daya listrik yang dihasilkan saat peluncuran sekitar 110 watt dan akan terus mengalami degradasi seiring dengan berjalannya misi. Dua baterai lithium-ion yang dapat diisi ulang dipasangkan ke robot untuk mendukung aktivitas robot ketika keluaran daya yang diinginkan lebih besar dibandingkan masukan listrik stabil dari MMRTG. MMRTG yang diberikan oleh Departemen Energi AS kepada NASA memungkinkan robot penjelajah untuk dapat beroperasi selama 14 tahun. Tidak seperti panel surya, MMRTG memberikan keleluasaan bagi para ilmuwan untuk dapat mengoperasikan instrumen sains pada malam hari atau bahkan saat terjadinya badai debu dan musim dingin.
Kemungkinan untuk dihuni: mengidentifikasi lingkungan yang menunjang kehidupan mikro pada masa lalu.
Mencari jejak kehidupan: mencari tanda bekas kehidupan mikro di lingkungan tersebut, terutama pada batuan tertentu.
Mengambil sampel: mengumpulkan dan menyimpan sampel batuan dan tanah Mars.
Mempersiapkan keberjalanam misi berawak: menguji pembuatan oksigen menggunakan atmosfer Mars.
Nama
Administrator untuk Direktorat Misi Sains NASA, Thomas Zurbuchen memilih nama Perseverance dari 28.000 proposal yang dikirimkan dalam kontes "name the rover". Pelajar kelas tujuh asal Virginia, Alexander Mather, memenangkan kontes tersebut. Sebagai penghargaan atas kontes tersebut, Mather dan keluarganya diundang ke Pusat Antariksa Kennedy untuk menyaksikan peluncuran penjelajah tersebut dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral di Florida.
Esai yang ditulis Mather dalam kompetisi tersebut:
"Curiosity. InSight. Spirit. Opportunity. If you think about it, all of these names of past Mars rovers are qualities we possess as humans. We are always curious, and seek opportunity. We have the spirit and insight to explore the Moon, Mars, and beyond. But, if rovers are to be the qualities of us as a race, we missed the most important thing. Perseverance. We as humans evolved as creatures who could learn to adapt to any situation, no matter how harsh. We are a species of explorers, and we will meet many setbacks on the way to Mars. However, we can persevere. We, not as a nation but as humans, will not give up. The human race will always persevere into the future".[17]
Kesuksesan pendaratan Perseverance di Kawah Jezero diumumkan pada 18 Februari 2021 pukul 20:55 UTC (19 Februari 2021 pukul 03.55 WIB).[1]
Instrumen
Sebanyak hampir 60 proposal instrumen sains untuk Perseverance telah diajukan dan dievaluasi.[20][21] Pada 31 Juli 2014, NASA mengumumkan muatan untuk robot ini sebagai berikut.[22][23]
Mars Environmental Dynamics Analyzer (MEDA), satu set sensor yang mampu mengukur temperatur, kecepatan dan arah angin, tekanan, kelembaban relatif, radiasi, serta ukuran dan bentuk partikel debu di Mars. Instrumen ini disediakan oleh Centro de Astrobiología Spanyol.[29]
Mars Oxygen ISRU Experiment (MOXIE), sebuah teknologi penelitian yang akan menghasilkan oksigen dari karbondioksida di atmosfer Mars dalam jumlah yang kecil.[30] Teknologi ini dapat ditingkatkan di masa mendatang untuk mendukung kehidupan manusia atau untuk membuat bahan bakar roket.
SuperCam, rangkaian instrumen yang dapat melakukan pengambilan gambar, analisis komposisi kimia dan mineralogi dalam batuan dari kejauhan. Instrumen ini merupakan versi terbaru dari instrumen ChemCam yang terpasang pada robot penjelajah Curiosity. Dengan dilakukannya pembaharuan, instrumen ini jadi memiliki dua laser dan empat spektrometer yang memungkinkannya untuk mengidentifikasi biosignature dari jarak jauh dan mendeteksi kelaikhunian Mars di masa lalu. Laboratorium Nasional Los Alamos, Lembaga Penelitian di Astrofisika dan Planetologi (IRAP) di Perancis, Badan Antariksa Prancis (CNES), Universitas Hawaii, dan Universitas Valladolid di Spanyol bekerja sama dalam pengembangan dan pembuatan instrumen SuperCam ini.[31]
Mastcam-Z, sistem pencitraan stereoskopik dengan kemampuan zoom.
Helikopter Mars Ingenuity adalah helikopter nirawak bertenaga surya dengan massa 18 kilogram (40 pon) yang akan diuji stabilitas penerbangannya dan potensinya untuk mencari rute mengemudi terbaik bagi robot penjelajah.[34] Helikopter ini tidak membawa instrumen ilmiah apapun selain kamera. Tugasnya hanyalah mendemonstrasikan penerbangan di Mars.[35] Helikopter kecil ini diperkirakan akan terbang hingga lima kali selama masa pengujian 30 hari dan akan terbang tidak lebih dari 3 menit per hari. Helikopter ini adalah sebuah alat demonstrasi teknologi yang diharapkan mampu memajukan teknologi helikopter di Bumi, Mars, maupun planet lainnya.[36][37]
Dua [38] mikrofon akan digunakan selama pendaratan, saat misi di permukaan Mars, dan saat pengumpulan sampel.[39]
Total 23 kamera yang dibawa oleh rover Perseverance.[40]
Pelat penghormatan kepada tenaga medis
Perseverance diluncurkan saat pandemi COVID-19 yang turut memengaruhi persiapan misi sejak Maret 2020. Untuk menunjukkan apresiasi kepada para tenaga medis yang telah bekerja keras selama pandemi, sebuah pelat berukuran 8 cm × 13 cm (3,1 in × 5,1 in) dengan simbol Tongkat Akslepios ditempatkan pada penjelajah. Manajer proyek, Matt Wallace, berharap generasi selanjutnya yang akan pergi ke Mars dapat mengapresiasi kinerja tenaga medis selama pandemi.[41]
^"Launch Windows". mars.nasa.gov. NASA. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 31, 2020. Diakses tanggal July 28, 2020.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
^Harwood, William (4 December 2012). "NASA announces plans for new US$1.5 billion Mars rover". CNET. Diakses tanggal 5 December 2012. Using spare parts and mission plans developed for NASA's Curiosity Mars rover, Ronnie Pickering says it can launch the rover in 2020 and stay within current budget guidelines.
^"Mars 2020 Rover's 7-Foot-Long Robotic Arm Installed". mars.nasa.gov. 28 June 2019. Diakses tanggal 1 July 2019. The main arm includes five electrical motors and five joints (known as the shoulder azimuth joint, shoulder elevation joint, elbow joint, wrist joint and turret joint). Measuring 7 feet (2.1 meters) long, the arm will allow the rover to work as a human geologist would: by holding and using science tools with its turret, which is essentially its "hand".Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.