Prisia Wulansari Nasution (lahir 1 Juni 1984) adalah aktris, model, dan presenter Indonesia keturunan Batak. Ia merupakan istri dari aktor Malaysia, Iedil Dzuhrie Alaudin.
Kehidupan awal
Prisia lahir di Jakarta pada 1 Juni 1984.
Saat duduk di bangku SMP, Prisia bergabung dengan kamp pelatihan nasional untuk seni bela diri Indonesia pencak silat.
Pada tahun 2003, Prisia ditawari untuk menjadi model iklan.[2] Ia diterima sebagai model dan berpikir bahwa ini adalah cara mudah untuk mendapatkan uang, tetapi ia membatin bahwa ia tidak memiliki kepercayaan diri untuk melakukannya secara profesional. Menurut sebuah wawancara pada tahun 2011 dengan The Jakarta Post, Prisia berkata pahanya yang terlalu besar, membuat tubuhnya terlihat "aneh" untuk permodelan.[3]
Setelah pensiun dari dunia permodelan, Prisia berperan dalam beberapa judul film televisi. Pada tahun 2011, Prisia membintangi Sang Penari sebagai tokoh utama perempuan, Srintil, setelah dua kali mengikuti sesi pemilihan pemeran. Ketika audisi pertamanya gagal, ia membaca novel asli karya Ahmad Tohari dan bertekad kuat bahwa dia harus bermain dalam film tersebut. Untuk mempersiapkan perannya, Prisia menghabiskan waktu sebagai ronggeng di Banyumas, Jawa Tengah, berlatih menari dan belajar berbicara bahasa di sana. Ia juga mengurangi makan untuk lebih total dalam memerankan seorang gadis desa yang kekurangan gizi. Totalitas tersebut berhasil membawanya menerima penghargaan Aktris Utama Terbaik di Festival Film Indonesia 2011.