Share to:

Referendum pernikahan sesama jenis Slovenia 2015


Referendum pernikahan sesama jenis Slovenia 2015 adalah sebuah referendum yang diadakan di Slovenia pada tanggal 20 Desember 2015 mengenai rancangan undang-undang yang akan melegalkan pernikahan sesama jenis. Rancangan undang-undang ini ditolak oleh sebagian besar partisipan referendum, dan suara yang menentang melebihi 20% jumlah pemilih terdaftar.

Latar belakang

Pada 3 Maret 2015, Majelis Nasional menyetujui rancangan undang-undang yang mendefinisikan pernikahan sebagai “ikatan antara dua orang ” daripada “ikatan antara seorang laki-laki dan perempuan.”[1] Kaum konservatif yang menentang undang-undang ini (termasuk kelompok yang disebut Children Are At Stake) berhasil mengumpulkan tanda tangan untuk memaksakan pengadaan referendum ini dengan harapan agar pernikahan sesama jenis dapat dicegah.[2][3] Pada 26 Maret, Majelis Nasional menghadang pengadaan referendum karena merasa bahwa referendum tersebut akan melanggar konstitusi yang melarang pengadaan referendum yang terkait dengan undang-undang yang menghapuskan ketidakkonstitusionalan dalam bidang hak asasi manusia dan hak-hak dasar.[4] Pendukung referendum ini mengajukan banding ke Mahkamah Konstitusi Slovenia, dan pada 22 Oktober mahkamah tersebut memutuskan bahwa Majelis Nasional tidak dapat menyatakan sebuah referendum sebagai sebuah referendum yang tidak konstitusional.[5][6] Maka dari itu, pada 4 November Majelis Nasional menjadwalkan pengadaan referendum pada 20 Desember 2015.[7][8]

Berdasarkan Pasal 90 Konstitusi Slovenia, undang-undang akan ditolak apabila "sebagian besar pemilih yang telah memberikan suara sah menentang undang-undang tersebut, selama seperlima dari pemilih sah telah menentang undang-undang tersebut". Paling tidak 343.104 pemilih (sekitar 20% dari 1,7 juta pemilih terdaftar) harus memilih "tidak" agar hasil referendum ini dapat dianggap sah.[9]

Dalam referendum Undang-Undang Keluarga Slovenia 2012, 54,55% pemilih menentang undang-undang yang akan memberikan hak untuk pasangan sesama jenis yang terdaftar.[10]

Kelompok Katolik Slovenia dan Paus Francis mengajak warga Slovenia untuk menentang undang-undang ini.[11][12] Sejumlah politikus Uni Eropa (termasuk Violeta Bulc) mendukung suara "ya".[9] Semua partai di Majelis Nasional Slovenia (kecuali Partai Demokratik Slovenia dan Slovenia Baru) mendukung 'Ya'.

Survei

Tanggal diterbitkan Organisasi Ya Tidak Belum menentukan / tidak tahu
18 Des Ninamedia 38.3% 49.5% 12.2%
16 Des Episcenter Diarsipkan 2015-12-19 di Wayback Machine. 48.5% 51.5% 0%
16 Des Delo 43% 40% 17%
30 Nov Večer Diarsipkan 2015-12-08 di Wayback Machine. 48% 45.7% 6.3%
30 Nov Delo 42% 41% 17%
22 Nov Episcenter Diarsipkan 2015-12-25 di Wayback Machine. 46% 54% 0%
14 Mar Ninamedia 42% 54% 4%
16 Feb Delo 51% 42% 7%

Hasil

Pilihan Suara %
Referendum failed Tidak 394,482 63.51
Ya 226,651 36.49
Suara tidak sah/kosong 2,356 0.38
Total suara 623,489 100.00
Pemilih terdaftar 1,715,518 36.38
Sumber: Government of Slovenia, Electoral Committee statement

Pasca referendum

Parlemen tidak diperbolehkan mengusulkan undang-undang serupa dalam waktu satu tahun. Pihak yang melancarkan referendum ini menyatakan bahwa mereka tidak akan menentang undang-undang yang akan memberikan hak-hak sosial untuk pasangan sesama jenis asalkan undang-undang tersebut tidak memberikan hak adopsi atau menikah.[13] Pendukung rancangan undang-undang ini kecewa dan menyatakan bahwa banyak pendukung 'ya' yang memutuskan untuk memboikot referendum ini.

Referensi

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya