Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada zaman Hakim-hakim, dalam masa damai antara bangsa Israel dan bangsa Moab, diduga sekitar 1100 SM. Menurut sejarawan Yahudi-Romawi abad ke-1 M, Flavius Yosefus (37-100 M), pada masa itu imam Eli menjadi pemimpin atas Israel.[6]
Rut 1:16–22 = Pilihan Rut tetap tinggal bersama Naomi[7]
Ayat 1
Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel.
Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing. (TB)[8]
Pada zaman para hakim memerintah terjadi kelaparan di tanah Israel.
Seorang dari Betlehem di Yehuda bersama istri dan kedua anaknya laki-laki pergi ke daerah Moab untuk menetao sebagai pendatang. (TB2)
Kisah Rut terjadi pada masa para hakim memerintah; kitab ini menunjukkan bahwa di tengah-tengah kemurtadan moral dan rohani ketika itu (bandingkan Hakim–hakim 17:6; Hakim–hakim 21:25), terdapat sisa orang saleh yang terus mengasihi dan menghormati Allah. Kitab ini menekankan bahwa Allah tetap aktif di dalam kehidupan orang yang tetap setia kepada Dia dan firman-Nya (Rut 2:12).[9]
Nama orang itu Elimelekh, nama istrinya Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari Betlehem di Yehuda. Mereka tiba di daerah Moab dan tinggal di sana. (TB2)
Ayat 16
Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku". (TB)[11]
Tetapi Rut berkata, "Jangan desak aku meninggalkan engkau untuk pulang dan tidak mengikutimu. Ke mana engkau pergi, ke situ aku pergi. Di mana pun engkau bermalam, di situ aku bermalam. Bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku.".
Dengan kata-kata ini Rut menegaskan bahwa ia meninggalkan bangsanya dan allahnya untuk masuk menjadi anggota bangsa Israel dan pindah agama menjadi penganut agama Israel.[7]
Ayat 19
Dan berjalanlah keduanya sampai mereka tiba di Betlehem. Ketika mereka masuk ke Betlehem, gemparlah seluruh kota itu karena mereka, dan perempuan-perempuan berkata: "Naomikah itu?" (TB)[12]
Keduanya berjalan sampai tiba di Betlehem. Ketika mereka tiba di Betlehem, seluruh kota itu gepar karena mereka. Perempuan-perempuan itu berkata, "Naomikah ini?" (TB2)
Catatan di luar Alkitab
Sejarawan Yahudi-Romawi abad ke-1 M, Flavius Yosefus (37-100 M), mencatat kisah dalam pasal ini dalam versinya sendiri dengan tambahan informasi bahwa Elimelekh dan keluarganya berangkat dari Bethlehem ke Moab karena bencana kekurangan pangan yang terjadi pada masa imam besar Eli menjadi pemimpin bangsa Israel, setelah kematian Simson. Juga dicatatnya bahwa Orpa menikah dengan Kilyon, and Rut menikah dengan Mahlon. Ini sesuai dengan catatan pada Rut 4:10 dalam Alkitab di mana tertulis bahwa Rut adalah janda dari Mahlon.[6]
^W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
^J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
^VanderKam, James C. & Flint, Peter (2002). The Meaning of the Dead Sea Scrolls. New York: HarperSanFrancisco. hlm. 28.Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penulis (link)