Serie B
Serie B yang secara resmi bernama Serie Balkhrisna Industries karena alasan sponsor merupakan level kompetisi tertinggi kedua setelah Serie A. Saat ini Serie B terdiri dari 22 tim dan dijalankan oleh badan Lega Serie B sejak bulan Juli 2010 setelah pemisahan dengan Lega Calcio yang sebelumny menjalankan kompetisi Serie A dan Serie B. Nama umum kompetisi ini adalah campionato cadetto dan cadetteria, yang dalam bahasa Indonesia berarti yunior atau kadet.
Serie B terdiri dari 20 tim hingga musim 2002-03. Jumlah tim bertambah menjadi 24 pada musim 2003–04 dikarenakan masalah hukum menyangkut proses degradasi Calcio Catania. Anggota tim dikurangi menjadi 22 untuk musim 2004-05, sementara tim Serie A ditambah dari 18 tim menjadi 20 tim .
Dalam satu musim reguler, setiap tim bertanding 42 kali, dua kali pertandingan untuk masing-masing tim lawan. Dalam sistem sepak bola Italia, format yang digunakan adalah sistem turnamen round-robin. Dalam setengah musim kompetisi awal yang disebut andata, setiap tim memainkan 21 pertandingan, dan pada paruh musim kedua yang disebut ritorno setiap tim kembali memainkan 21 pertandingan dengan perbedaan tempat pertandingan. Jika pada andata tim bermain di kandang sendiri, maka pada ritorno mereka melawat ke kandang lawan yang sama.
Sejak musim 2006-07 juara serie B dianugerahi piala Ali della Vittoria (Sayap Kemenangan). Piala tersebut tingginya berukuran 63 cm dan beratnya mencapai 5 kg. Bentuknya menyerupai sayap dewi Nike(yang merupakan dewi kemenangan) yang menggenggam piala mirip dengan obor olimpiade.
Pertandingan Serie B biasanya berlangsung pada hari Sabtu. Setelah satu putaran di mana seluruh pertandingan dilakukan pada hari Sabtu, pihak liga menjadwalkan ulang kompetisi dengan satu pertandingan pada hari Jum'at yang disebut anticipo dan satu pertandingan pada hari Senin yang disebut posticipo. Liga juga memainkan beberapa pertandingan pada hari Selasa untuk menyempurnakan jumlah 42 pertandingan pada setiap tim. Pertandingan juga diadakan pada hari Minggu jika liga Serie A sedang libur.
Pada akhir musim sebanyak tiga tim promosi ke Serie A dan empat tim degradasi ke Lega Pro Prima Divisione. Dua tim urutan teratas mendapatkan promosi langsung, sedangkan tim peringkat ke-3 hingga ke-6 menggelar play-off promosi untuk memperebutkan satu jatah sisa promosi. Hal ini tidak berlaku apabila tim peringkat ke-3 memiliki selisih nilai minimal 10 poin atau lebih atas tim peringkat ke-4, yang mana berarti tim peringkat ke-3 juga langsung promosi ke Serie A.
Jika play-off diadakan, tim peringkat 3 akan dipertemukan dengan tim peringkat 6, dan tim peringkat 4 akan dilawan oleh tim peringkat 5 dalam pertandingan yang menggunakan sistem kandang-tandang. Tim dengan posisi lebih tinggi mendapatkan keuntungan menjadi tuan rumah pada pertandingan yang ke-2. Play-off ini tidak menggunakan sistem gol tandang jika akumulasi hasil pertandingan berakhir seri.
Dua tim yang memenangi masing-masing pertandingan tersebut kemudian dipertemukan di babak final yang juga menggunakan sistem kandang-tandang dan tim yang posisinya lebih tinggi menjadi tuan rumah di pertandingan yang ke-2. Perbedaannya adalah jika akumulasi atau agregat gol 2 pertandingan tersebut memiliki skor yang sama, maka dilakukan babak perpanjangan waktu. Jika setelah 2 kali babak perpanjangan waktu masih berakhir seri, maka tim dengan peringkat lebih tinggi mememenangi tiket promosi sisa.
Tiga tim peringkat terakhir otomatis degradasi ke Lega Pro Prima Divisione. Jika tim peringkat ke-18 memiliki selisih poin 5 atau lebih dari tim peringkat ke-19, maka tim peringkat ke-9 menjadi tim ke-4 yang langsung degradasi, apabila kondisi tersebut tidak terpenuhi maka digelar play-off degradasi.
Pada play-off degradasi, tim peringkat ke-18 akan melawan tim peringkat ke-19 dengan kandang-tandang dan tim peringkat ke-18 menjadi tuan rumah di pertandingan yang ke-2. Tim dengan agregat gol yang lebih tinggi tetap bertahan di Serie B. Jika hasil agregat bernilai sama, maka tim peringkat ke-18 tetap bertahan di Serie B, dan tim peringkat ke-19 degradasi ke Lega Pro Prima Divisione.
Sejarah singkat
Sebuah kompetisi yunior (cadetti dalam bahasa Italia) pertama kali digelar pada tahun 1904, setelah berlangsung 7 musim kompetisi utama Prima Categoria (sekarang dikenal dengan nama Serie A). Kompetisi tersebut disebut dengan Seconda Categoria dan terdiri atas tim senior maupun yunior (primavera/U-20) dari masing-masing klub yang mengikutinya. Pemenang kompetisi ini promosi ke Prima Categoria. Tim pertama yang menjuarai kompetisi ini adalah Pro Vercelli pada tahun 1907, yang secara mengejutkan di musim berikutnya merebut scudetto di Prima Categoria'. Promosi dari Seconda Categoria menimbulkan dampak bertambah banyaknya tim di Prima Categoria karena pada saat itu belum dikenal sistem degradasi. FIGC berusaha mengenalkan aturan degradasi, namun baru benar-benar dipakai oleh organisasi pecahan tandingannya, CCI pada tahun 1921 dalam kompetisi Lega Nord (Liga Utara). Liga Utara ini terdiri dari tim-tim liga utama (Prima Divisione) dan tim-tim liga Divisi II (Seconda Divisione). Tim yang pertama kali degradasi adalah AC Vicenza dan FC Inter, walaupun pada akhirnya setelah CCI bersatu kembali dengan FIGC, Inter yang terdegradasi digantikan oleh SSC Venezia.
Walau dijalankan dalam satu induk organisasi, Seconda Divisione berbeda dengan Prima Divisione. Seconda Divisione terdiri dari tim-tim lokal dengan berbagai perkiraan kriteria. Baru pada tahun 1928 terjadi reformasi besar-besaran yang dilakukan oleh presiden FIGC saat itu, Leandro Arpinati. Satu tahun setelahnya, sebuah divisi baru yang dengan formasi nasional yang sama dilahirkan. Serie B dimulai tahun 1929 dengan 18 klub dan berlangsung hingga Perang Dunia II yang mengakibatkan kompetisi kembali dibagi menjadi dua yaitu kompetisi Liga Utara dan Liga Selatan. Kompetisi ini menjadi satu lagi setelah tahun 1948 dan seringnya beranggotakan 20 tim hingga medium akhir abad ke-20. Pada musim 2003–04, anggota Serie B bertambah menjadi 24 tim, yang terbanyak sepanjang sejarahnya. Setelah tahun 2004, jumlah tim dikurangi menjadi 22.
Setelah badan organisasi Serie A berpisah dengan Serie B untuk membentuk Lega Serie A, maka badan organisasi Serie B juga membentuk Lega Serie B pada 7 Juli 2010. Liga ini menandatangani perjanjian kerjasama dengan sponsor bwin selama musim 2010–11 dan 2011–12, sehingga mengubah namanya dari Serie B TIM menjadi Serie bwin.[1]
Serie B juga pernah dihuni beberapa klub besar Serie A, diantaranya adalah Torino, Juventus, Milan, Roma, dan Lazio.
Penampilan klub di Serie B
- Cetak miring menandai tim yang promosi setelah melalui babak play-off atau kualifikasi
- Tanda kurung menandai tim yang tidak jadi promosi.
Penampilan dalam tahun
per musim 2012-13
Klub
|
Juara
|
Runner up
|
Tahun juara
|
Genoa
|
6
|
1
|
1935, 1953, 1962, 1973, 1976, 1989
|
Atalanta
|
5
|
3
|
1940, 1959, 1984, 2006, 2011
|
Bari
|
3
|
6
|
1935, 1942, 2009
|
Brescia
|
3
|
6
|
1965, 1992, 1997
|
Verona
|
3
|
5
|
1957, 1982, 1999
|
Como
|
3
|
2
|
1949, 1980, 2002
|
Palermo
|
3
|
2
|
1932, 1968, 2004
|
Torino
|
3
|
2
|
1960, 1990, 2001
|
Varese
|
3
|
1
|
1964, 1970, 1974
|
Vicenza
|
3
|
1
|
1955, 1977, 2000
|
Fiorentina
|
3
|
–
|
1931, 1939, 1994
|
Venezia
|
2
|
3
|
1961, 1966
|
Novara
|
2
|
3
|
1938, 1948
|
Pescara
|
2
|
2
|
1987, 2012
|
Udinese
|
2
|
2
|
1956, 1979
|
Ascoli
|
2
|
1
|
1978, 1986
|
Livorno
|
2
|
1
|
1933, 1937
|
Bologna
|
2
|
1
|
1988, 1996
|
Lucchese
|
2
|
–
|
1936, 1947
|
Milan
|
2
|
–
|
1981, 1983
|
Salernitana
|
2
|
–
|
1947, 1998
|
Modena
|
1
|
4
|
1943
|
Pisa
|
1
|
4
|
1985
|
Padova
|
1
|
3
|
1948
|
Lazio
|
1
|
2
|
1969
|
Napoli
|
1
|
3
|
1950
|
Lecce
|
1
|
2
|
2010
|
Perugia
|
1
|
2
|
1975
|
Pro Patria
|
1
|
2
|
1947
|
Alessandria
|
1
|
1
|
1946
|
Catania
|
1
|
1
|
1954
|
Empoli
|
1
|
1
|
2005
|
Foggia
|
1
|
1
|
1991
|
Mantova
|
1
|
1
|
1971
|
Piacenza
|
1
|
1
|
1995
|
Reggiana
|
1
|
1
|
1993
|
Sampdoria
|
1
|
1
|
1967
|
Siena
|
1
|
1
|
2003
|
Ternana
|
1
|
1
|
1972
|
Casale
|
1
|
–
|
1930
|
Chievo
|
1
|
–
|
2008
|
Juventus
|
1
|
–
|
2007
|
Liguria
|
1
|
-
|
1941
|
Messina
|
1
|
–
|
1963
|
Roma
|
1
|
–
|
1952
|
Sampierdarenese
|
1
|
-
|
1934
|
Sassuolo
|
1
|
–
|
2013
|
Spal
|
1
|
–
|
1951
|
Triestina
|
1
|
–
|
1958
|
Legnano
|
–
|
4
|
–
|
Cagliari
|
–
|
3
|
–
|
Catanzaro
|
–
|
2
|
–
|
Cesena
|
–
|
2
|
–
|
Lecco
|
–
|
2
|
–
|
Cremonese
|
–
|
1
|
–
|
Parma
|
–
|
1
|
–
|
Pistoiese
|
–
|
1
|
–
|
Treviso
|
–
|
1
|
–
|
Juara per negara bagian
per musim 2012-13
Negara bagian
|
Jumlah juara
|
Tim juara
|
Lombardia
|
20
|
Atalanta (6), Brescia (4), Como (3), Varese (3), Milan (2), Mantova (1), Pro Patria (1)
|
Toscana
|
12
|
Empoli (3), Fiorentina (3), Livorno (2), Lucchese (2), Pisa (1), Siena (1)
|
Veneto
|
10
|
Verona (3), Vicenza (3), Venezia (2), Chievo (1), Padova (1)
|
Liguria
|
10
|
Genoa (6), Sampdoria (3), Spezia (1)
|
Emilia-Romagna
|
9
|
Bologna (2), SPAL (2), Modena (1), Piacenza (1), Reggiana (1), Sassuolo (1), Carpi (1)
|
Piemonte
|
9
|
Torino (3), Novara (3), Alessandria (1), Casale (1), Juventus (1)
|
Puglia
|
7
|
Bari (4), Lecce (2), Foggia (1)
|
Sisilia
|
7
|
Palermo (5), Catania (1), Messina (1)
|
Campania
|
5
|
Salernitana (2), Napoli (2), Benevento (1)
|
Friuli-Venezia Giulia
|
3
|
Udinese (2), Triestina (1)
|
Abruzzo
|
2
|
Pescara (2)
|
Lazio
|
2
|
Lazio (1), Roma (1)
|
Marche
|
2
|
Ascoli (2)
|
Umbria
|
2
|
Perugia (1), Ternana (1)
|
Sardinia
|
1
|
Cagliari (1)
|
Juara per kota
per musim 2012-13
per musim 2012-13
Negara bagian
|
Promosi
|
Klub promosi
|
Lombardia
|
51
|
Atalanta (12), Brescia (12), Como (5), Cremonese (5), Varese (4), Legnano (3), Mantova (3), Lecco (2), Milan (2), Pro Patria (2), Monza (1)
|
Veneto
|
28
|
Hellas Verona (10), Venezia (6), Vicenza (5), Padova (4), Chievo (2), Treviso (1)
|
Emilia-Romagna
|
27
|
Modena (5), Cesena (5), Bologna (4), Parma (3), Piacenza (3), SPAL (3), Reggiana (2), Carpi (1), Sassuolo (1)
|
Toscana
|
27
|
Empoli (7), Livorno (6), Pisa (5), Fiorentina (4), Lucchese (2), Siena (2), Pistoiese (1)
|
Puglia
|
26
|
Bari (11), Lecce (10), Foggia (5)
|
Sicilia
|
16
|
Palermo (9), Catania (5), Messina (2)
|
Liguria
|
15
|
Genoa (8), Sampdoria (4) Sampierdarenese (2) Spezia (1)
|
Piemonte
|
14
|
Torino (6), Novara (4), Alessandria (2), Casale (1), Juventus (1)
|
Campania
|
11
|
Napoli (5), Salernitana (3), Benevento (2), Avellino (1)
|
Lazio
|
8
|
Lazio (5), Frosinone (2), Roma (1)
|
Calabria
|
7
|
Catanzaro (3), Reggina (2), Crotone (2)
|
Friuli-Venezia Giulia
|
7
|
Udinese (6), Triestina (1)
|
Marche
|
7
|
Ascoli (5), Ancona (2)
|
Abruzzo
|
6
|
Pescara (6)
|
Sardegna
|
6
|
Cagliari (6)
|
Umbria
|
5
|
Perugia (3), Ternana (2)
|
Daftar lengkap tim
Musim di Serie B
Berikut ini adalah 134 klub yang mengambil bagian pada 81 edisi Serie B mulai dari musim 1929–30 hingg 2013–14.[3][4] Tim yang dicetak tebal berada di Serie B pada musim sekarang ini.
- 56 musim: Brescia
- 51 musim: Verona
- 48 musim: Modena
- 43 musim: Palermo
- 42 musim: Bari
- 38 musim: Monza
- 37 musim: Padova
- 33 musim: Catania, Como, Genoa, Pescara, Reggiana, Venezia
- 32 musim: Messina, Vicenza
- 31 musim: Novara, Pisa, Taranto
- 29 musim: Cesena
- 28 musim: Atalanta, Cagliari, Catanzaro
- 26 musim: Cremonese, Lecce, Parma
- 25 musim: Salernitana
- 23 musim: Foggia, Livorno, Ternana
- 22 musim: Ancona, Reggina, Triestina
- 21 musim: Perugia, Sambenedettese, Spezia
- 20 musim: Alessandria, SPAL, Varese
- 19 musim: Cosenza, Empoli, Lucchese, Pistoiese
- 18 musim: Ascoli, Piacenza, Udinese
- 16 musim: Arezzo, Treviso
- 15 musim: Avellino
- 14 musim: Legnano, Mantova
- 13 musim: Pro Patria, Siena
- 12 musim: Fanfulla, Napoli, Torino
- 11 musim: Bologna, Lazio, Lecco, Sampdoria, Vigevano
- 10 musim: Crotone, Marzotto, Prato
- 9 musim: AlbinoLeffe, Pro Vercelli, Rimini
- 8 musim: Chievo, Cittadella
- 7 musim: Ravenna, Siracusa
- 6 musim: Brindisi, Fidelis Andria, Grosseto, Seregno, Viareggio
- 5 musim: Campobasso, Fiorentina, Frosinone, Potenza, Sassuolo, Savona
- 4 musim: Barletta, Casale, Juve Stabia, Monfalcone, Pavia, Pro Sesto
- 3 musim: Cavese, Derthona, Grion Pola, L'Aquila, Nocerina, Piombino, Sanremese, Savoia
- 2 musim: Acireale, Biellese, Carrarese, Casertana, Castel di Sangro, Crema, Fiumana, Gallaratese, Gubbio, Licata, Liguria, Milan, Pro Gorizia, Rieti, Sampierdarenese, Scafatese, Suzzara, Trani, Virtus Lanciano, Vogherese
- 1 musim: Alba Trastevere, Alzano Virescit, Arsenale Taranto, Bolzano, Carpi, Centese, Fermana, Forlì, Gallipoli, Juventus, Latina, Maceratese, Magenta, Massese, M.A.T.E.R., Matera, Mestrina, Molinella, Portogruaro, Roma, Sestrese, Sorrento, Trapani, Vita Nova
^Meliputi kompetisi yang diikuti oleh mantan tim yang kemudian merger yaitu Sampierdarenese dan Liguria.
Kompetisi Serie B-C Alta Italia pasca perang
Kompetisi ini diatur menurut area geografis dengan hanya Serie B Italia Utara dan Serie C terbaik Italia Utara yang terlibat. Serie B Italia Selatan ikut ambil bagian di Serie A musim 1945-46. Karena alasan itu, kompetisi tersebut tidak dimasukkan dalam statistik.
Peserta musim 2022–23
Lokasi klub Serie B di musim 2022–23
Daftar presiden Serie B
- 2010 Luca Ferrari
- 2010– Andrea Abodi[5]
Pranala luar
Referensi
|
|