Star Mild merupakan sebuah merek rokok ternama bersegmen Low Tar Low Nikotin di Indonesia, dari Bentoel Group / produk dari Bentoel yang diluncurkan pada 5 September 1996 oleh PT. Lestari Putra Wirasejati.
Sejarah
Produk itu cukup sukses dengan penjualan tahun 2000 mencapai 5,4 miliar batang. Penjualan Star Mild pada tahun 2002 mencapai 5,5 miliar batang per tahun. Tahun 2001, Star Mild mengeluarkan varian produk baru, yakni Star Mild Menthol. Star Mild juga pernah menjadi peringkat ketiga untuk pasar rokok mild di Indonesia pada tahun 2008
Star Mild kembali menghadirkan variant baru, pada tahun 2005 yakni Star Mild Cool Menthol, dengan tagline Find G-Spot. Star Mild pada tahun 2010, (mengingat Bentoel Group sudah diakusisi oleh British American Tobacco), meluncurkan kemasan baru dengan rasa baru yang lebih halus. Selang 2 Tahun, Star Mild kembali dengan wajah baru dan teknologi Tritek (Inovasi 3 Lapis Filter) yang digunakan pada rokok putih KENT (Produk BAT), namun produk gagal di pasaran.
Star Mild setelah diambil alih oleh BAT, mengalami pemerosotan. Produk Star Mild dipasaran mengalami penurunan produksi. Karena produk yang digencarkan mereka, Dunhill dan Lucky Strike, sehingga produk yang di bawah tangan Bentoel Group mulai meredup. Hingga akhirnya, Star Mild Single Filtration pada tahun 2016.
Untuk pertama kalinya sejak tahun 2016, merek rokok ini dialihkan produksinya ke PT. Suburaman setelah 20 tahun bersamaan dengan Bentoel Biru dan neO Mild. Hingga akhirnya produk ini diproduksi oleh PT. Bentoel Prima.
Pada tahun 2024 ini, Star Mild kembali hadir namun kali ini bukan lagi kelas Sigaret Kretek Mesin (SKM) pada awal kehadirannya di 1996, tetapi berubah menjadi Sigaret Kretek Tangan (SKT) dengan BioVent (serupa dengan Kansas dan Dji Sam Soe Elite dengan teknologi Tobacco Shield). Pada tahun 2024 ini pula, produk ini diproduksi oleh anak perusahaan Bentoel Prima yang berbasis di Semarang yakni PT Djirak Bukit Abadi Tembakau.
Pranala luar
Lihat pula