Stasiun Ciledug (CLD) adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di Damarguna, Ciledug, Cirebon. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 m ini termasuk dalam Daerah Operasi III Cirebon serta merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling tenggara di Kabupaten Cirebon, terutama di jalur selatan Pulau Jawa antara Cirebon dan Purwokerto.
Ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Sindanglaut, terdapat Stasiun Karangsuwung yang sudah tidak aktif semenjak jalur ganda lintas Cirebon–Prupuk beroperasi. Sementara ke arah timur stasiun ini, sebelum Stasiun Ketanggungan, terdapat Stasiun Ketanggungan Barat yang juga sudah tidak aktif dengan alasan yang sama.
Bangunan dan tata letak
Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah dibangunnya jalur ganda di segmen Larangan–Ciledug per 16 Desember 2014 dan dilanjutkan dengan segmen terakhir Cirebon–Ciledug per 1 April 2015,[3][4] jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus baru untuk arah Cirebon, jalur 2 dijadikan sepur lurus untuk arah Prupuk saja, dan jalur 4 merupakan sepur belok baru. Bangunan stasiun yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen masih tetap dipertahankan.
Stasiun Ciledug memiliki sebuah menara air, yang dahulunya digunakan untuk mencurahkan air ke ketel lokomotif uap. Menara air ini berbentuk segienam dan berukuran lebih besar daripada menara air yang serupa di Stasiun Ketanggungan maupun Sindanglaut. Menara air ini sampai sekarang masih digunakan, tetapi hanya untuk keperluan air bersih di stasiun tersebut, seperti toilet dan tempat wudu.[5][6]
Sebenarnya, ada dua stasiun kereta api dengan nama Ciledug, yaitu Stasiun Ciledug SS (stasiun yang dibahas di sini) dan Ciledug SCS yang terletak di jalur kereta api Bedilan–Waruduwur. Namun sayangnya, Stasiun Ciledug SCS sudah dinonaktifkan karena jalur yang melayaninya dibongkar oleh pekerja romusha Jepang pada tahun 1942.[7][8]
Layanan kereta api
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 1 November 2024.
Galeri
Referensi
Pranala luar
(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api