Pada tahun 1992 jalur dan stasiun ini kemudian dielektrifikasi untuk mendukung perjalanan KRL Serpong Ekspres, yang disebut-sebut sebagai cikal bakal dari KRL Lin Rangkasbitung.[2] Stasiun ini awalnya merupakan stasiun akhir untuk KRL Commuter Line, tetapi sekarang telah diperpanjang hingga Rangkasbitung. Stasiun Serpong merupakan stasiun kereta api yang lokasinya paling barat di Kota Tangerang Selatan.
Bangunan dan tata letak
Pada Tahun 1975, stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Pada tanggal 4 Juli 2007, Stasiun Serpong baru diresmikan oleh PresidenSusilo Bambang Yudhoyono sebagai stasiun percontohan, bersamaan dengan peresmian jalur ganda di stasiun ini. Selain itu, tata letak stasiun ini juga berubah, sehingga stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan sepur lurus di jalur 2 dan 3. Bangunan lama stasiun ini, yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen, sudah dirobohkan karena terkena dampak pembangunan peron dan bangunan baru. Meskipun demikian, aktivitas penumpang di stasiun ini tetap normal.[4] Dengan selesainya jalur ganda Serpong–Parungpanjang per 17 April 2013, jalur 2 ini dijadikan sepur lurus arah Rangkasbitung, sedangkan jalur 3 merupakan sepur lurus arah Tanah Abang.[5]
Pada tanggal 22Desember2019, Stasiun Serpong diterjang angin kencang dan menyebabkan atap stasiun terbang, listrik padam, dan pohon di dekat stasiun tumbang. Akibatnya perjalanan KRL terhambat hingga keesokan harinya.[6][7]