Lahir di Yaoundé, Mbia memulai debutnya untuk tim utama Rennes pada awal musim 2005–06, dan kemudian membuat beberapa penampilan di sepanjang musim tersebut. Dia mencetak gol pertamanya di Ligue 1 pada November 2006 saat melawan juara bertahan liga, Lyon.
Pada 18 April 2007, Mbia mendapat perlakuan rasis dari pemain Lyon, Milan Baroš. Hal ini menyebabkan tindakan disipliner diambil oleh Federasi Sepak Bola Prancis terhadap Baroš, dengan melarang striker tersebut bermain selama tiga pertandingan.[3][4]
Marseille
Pada 13 Juli 2009, Mbia menyelesaikan kepindahannya senilai €12 juta ke Marseille dari Rennes.[5] Dia kemudian memainkan peran penting dalam kampanye kemenangan Ligue 1 Marseille pada musim 2009–10. Di awal musim, Mbia biasa ditempatkan di posisi gelandang bertahan tetapi kemudian berganti peran menjadi bek tengah bersama mantan pemain Charlton Athletic, Souleymane Diawara pada pertengahan musim. Perpindahannya ke posisi bek tengah ternyata cukup berhasil, di mana dia dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dalam skuad berbakat asuhan Didier Deschamps.
Pada 27 Oktober 2012, Mbia dikeluarkan dari lapangan setelah mendapat kartu merah langsung dalam kekalahan 1–0 melawan Arsenal di Stadion Emirates. Dia dikeluarkan pada menit ke-79 karena menendang bek Arsenal, Thomas Vermaelen.[7] Mbia menerima larangan bermain tiga pertandingan dari Asosiasi Sepak Bola Inggris, dan akan untuk pertandingan liga QPR melawan Reading, Stoke City dan Southampton. Pada 26 Juli 2013, Mbia mencetak gol pertamanya untuk klub dalam pertandingan persahabatan pramusim melawan Southend United dan menyatakan keinginan untuk tetap bertahan di QPR.[8][9]
Sevilla
Pada 26 Agustus 2013, Mbia dipinjamkan ke klub La Liga Spanyol, Sevilla, untuk sisa musim 2013–14.[10] Mbia melakukan debutnya untuk Sevilla pada 1 September, bermain sebagai starter dan memberikan assist untuk gol pertama Kevin Gameiro dalam hasil imbang 2–2 dengan Málaga.[11] Pada 27 Oktober, Mbia memberikan assist untuk Ivan Rakitić dan Jairo Samperio saat Sevilla mengalahkan Osasuna yang bermain dengan 10 pemain dengan skor 2–1.[12] Gol pertamanya di La Liga terjadi dalam pertandingan derby Sevilla melawan Real Betis pada 24 November, dengan mencetak gol kedua Sevilla dalam kemenangan 4–0 di Stadion Ramón Sánchez Pizjuán.[13]
Mbia mencetak gol dengan back-heel pada pertandingan leg pertama semifinal Liga Eropa UEFA melawan Valencia pada 24 April 2014, dalam kemenangan kandang 2–0.[14] Pada pertandingan leg kedua pada 1 Mei, ia mencetak gol tandang kemenangan dengan sundulan pada menit keempat waktu tambahan untuk membawa Sevilla lolos ke babak final.[15] Sevilla kemudian memenangkan pertandingan final melalui adu penalti melawan Benfica di Stadion Juventus di Turin pada 14 Mei, dengan Mbia sukses mengeksekusi penalti setelah pertandingan berakhir 0–0.[16] Pada 3 Juni, Mbia terpilih dalam "Tim Terbaik" Liga Eropa UEFA bersama rekan setimnya Ivan Rakitić, Nicolás Pareja dan Beto.[17] Pada Penghargaan LFP, ia dinominasikan sebagai pemain Afrika terbaik liga, bersama dengan duo Granada CF yaitu Yacine Brahimi dan Youssef El-Arabi.[18]
Pada 31 Agustus 2014, Mbia bergabung kembali dengan Sevilla secara permanen.[19] Diaa mencetak gol pertamanya di musim 2014–15 pada 18 September, mencetak gol sundulan menyambut umpan silang dari Gerard Deulofeu dalam kemenangan 2–0 atas Feyenoord.[20] Mbia mencetak dua gol saat Sevilla meraih kemenangan 4–1 atas Deportivo La Coruña di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan pada 5 Oktober.[21]
Pada bulan Agustus 2018, Mbia bergabung dengan klub Ligue 1, Toulouse, dengan kontrak selama satu musim.[27] Dia meninggalkan klub pada Januari 2019.[28]
Pada 3 Februari 2019, Mbia kembali ke Tiongkok untuk bergabung dengan klub yang baru promosi, Wuhan Zall.[29][30] Setahun kemudian, dia pindah ke Shanghai Greenland Shenhua.[31] Setelah satu musim, dia kembali bergabung dengan Wuhan Zall.[32]
Pada 31 Agustus 2021, Mbia kembali ke Spanyol setelah enam tahun dan bergabung dengan CF Fuenlabrada di Segunda División dengan kontrak satu tahun.[33] Pada 21 Januari 2022, dia meninggalkan klub karena "masalah pribadi".[34]
Pada 27 Januari 2022, Mbia menadatangani kontrak berdurasi satu setengah tahun dengan klub TFF 1. Lig, Tuzlaspor.[35][36] Namun pada bulan April, dia memutuskan untuk meninggalkan klub tanpa membuat satupun penampilan di pertandingan resmi.[37][38]
Pada bulan Februari 2024, dia kembali ke Prancis untuk bergabung dengan LB Châteauroux, dengan menandatangani kontrak berdurasi enam bulan plus opsi tambahan selama satu tahun.[38] Selain menjadi pemain, Mbia juga dikontrak sebagai ambasador dan anggota staf manajer.[39][40]
Karier internasional
Mbia telah mewakili tim nasional Kamerun sejak level kelompok umur. Dia adalah bagian dari skuad Kamerun U-17 yang berkompetisi di Kejuaraan Dunia U-17 FIFA 2003 di Finlandia, di mana Kamerun tersingkir di babak grup.[41]
Pada 2 Juni 2014, manajer tim nasional Kamerun, Volker Finke memasukkan Mbia ke dalam skuad final berisikan 23 pemain untuk Piala Dunia FIFA 2014 di Brasil.[46] Kamerun tersingkir setelah kalah di semua pertandingan fase grup mereka di tengah perselisihan yang menyebabkan Mbia menggantikan Samuel Eto'o sebagai kapten tim nasional.[47]
Kehidupan pribadi
Mbia memiliki seorang adik bernama Franck Etoundi, yang juga merupakan pemain sepak bola internasional Kamerun.[48]
^"L'OM champion de France !". Ligue de Football Professionnel. 5 Mei 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Mei 2010. Diakses tanggal 5 Mei 2010.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"L'OM conserve son trophée!" (dalam bahasa Prancis). Ligue de Football Professionnel. 23 April 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Maret 2012. Diakses tanggal 23 April 2011.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)