Suku asli yang berada di Kalimantan termasuk di kabupaten Barito Selatan ialah suku Dayak, yang terdiri dari beragam etnis. Di Barito Selatan suku Dayak Dusun, banyak mendiami kawasan tersebut, dan ada pula suku Ngaju dan Melayu.[3] Selain itu, suku pendatang dari luar daerah juga banyak tinggal di daerah ini, khususnya suku Jawa dan Banjar.
Warga kecamatan Dusun Selatan juga memiliki latar belakang agama yang berbeda. Dalam data BPS kabupaten Barito Selatan tahun 2020, berikut adalah persentasi penduduk desa ini menurut agama, yakni pemeluk agama Islam 51,79%, HinduKaharingan 31,87% dan sebagian lagi beragama Kristen 16,34% dimana Katolik 8,78% dan Protestan 7,56%.[2] Sementara untuk sarana rumah ibadah, terdapat 1 bangunan Masjid, 1 Mushola, 1 Pura (Balasi), 1 Gereja Protestan dan 1 Gereja Katolik.[2] Untuk tempat ibadah Agama Hindu Kaharingan dikenal dengan Balai Basarah, di balai inilah tempat perkumpulan mereka/beribadah. Bahwasanya kita tahu agama Hindu identik dengan pura namun untuk desa ini tidak ada bangunan untuk pura dikarenakan pura tempat ibadah untuk umat Hindu Dharma, sedangkan Kaharingan adalah Hindu asli tanah Borneo khususnya Kalimantan Tengah suku Dayak Kaharingan.
Fasilitas Umum
Sarana pendidikan
Di desa Tanjung Jawa memiliki beberapa Sarana pendidikan yaitu:
TK : 1 sekolah
MI : 1 sekolah
SDN : 2 sekolah
SMPN: 1 sekolah
Infastruktur desa
Untuk infastruktur desa Tanjung Jawa memiliki beberapa unit yaitu: