Tengaran (bahasa Jawa: ꦠꦼꦔꦫꦤ꧀, translit. Tengaran) adalah sebuah kota kecamatan di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.
Kecamatan Tengaran adalah salah satu Kecamatan dari 19 Kecamatan dalam lingkungan Kabupaten Semarang. Kecamatan Tengaran terletak di ujung paling selatan Kabupaten Semarang yang dilewati Jalur utama penghubung Kota Semarang, Surakarta (Solo), dan Yogyakarta (Jogja) atau yang sering disebut dengan JOGLOSEMAR (Jogja-Solo-Semarang). Hal ini membuat perekonomian di kawasan ini cukup berkembang dibanding kecamatan lain di sekitarnya.
Geografi
Kecamatan Tengaran secara geografis terletak di lereng Gunung Merbabu. Adapun kecamatan yang ber-batasan langsung dengan kecamatan tengaran yaitu : barat (Kecamatan Getasan, Kab.Semarang) timur (Kecamatan Suruh, Kab.Semarang) utara (Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga) selatan (Kecamatan Ampel, Kab. Boyolali). Kecamatan Tengaran memiliki letak yang sangat strategis yaitu pada jalur Nasional penghubung Kota Semarang dan Kota Surakarta. letak astronomisnya berada antara 11019’ -11025’ bujur timur dan 711’ - 716’ lintang selatan. luas wilayah Kecamatan Tengaran adalah 4729,55 ha. secara administrasi Kecamatan Tengaran dibagi menjadi 15 Desa.
Iklim
Iklim di kecamatan tengaran adalah tropis, akan tetapi kecamatan tengaran bersuhu udara relatif sejuk . rata-rata hari hujan perbulan adalah 21 hari dan jumlah curah hujan rata-rata 23,4 mm. curah hujan tertinggi terjadi pada bulan maret dengan curah hujan sebesar 594 mm dan terjadi pula pa-da awal bulan November dengan cu-rah hujan sebesar 531 mm. pada bu-lan agustus tidak terjadi hujan satu haripun. jenis tanah yang dimiliki mempunyai sifat dan ciri jenis organosol, alluvial, padsolid merah kuning, podsol dan latosol. kecamatan tengaran terletak 729 m2 dari permukaan laut umumnya beriklim tropis dengan tem-peratur udara suhu maksimum 27c dan minimum 15c rata-rata perbulan.
Pemerintahan
Kecamatan Tengaran dipimpin oleh seorang camat. Dalam menjalankan pemerintahannya dibantu oleh satu orang sekretaris camat, empat orang kepala seksi dan tujuh orang staf. mes-ki hanya memiliki 1 kantor, keca-matan tengaran juga di tempati oleh beberapa instansi. instansi-instansi ini antara lain : dinas, pertanian, dpu, dinas peter-nakan, plkb, bps, pkh dan pnpm. secara administrasi, keca-matan tengaran terbagi menjadi 15 desa. kecamatan tengaran terdiri dari 104 dusun, 124 rukun warga dan 432 rukun tetangga dengan jumlah penduduk 64.564 jiwa pada tahun 2012.
Demografi
Pada akhir tahun 2012, penduduk kecamatan tengaran berjumlah 64.546 jiwa, dimana jumlah laki-laki sebanyak 32.819 jiwa dan jumlah perempuan sebanyak 31.727 jiwa. indeks sex ratio antara laki-laki dan perempuan di kecamatan tengar-an 103,44 yang dapat diartikan disetiap 100 penduduk perempuan terdapat 103 penduduk laki-laki. hal ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk di kecamatan tengaran lebih banyak penduduk laki-lakinya.
Struktur penduduk keca-matan tengaran tengah terjadi pergeseran dari penduduk muda ke penduduk tua. proporsi penduduk dibawah 15 tahun sebesar 23,59 persen sementara proporsi penduduk usia 65 tahun lebih sebesar 6,90 persen se-hingga proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun) sebesar 69,01 persen. sedangkan umur median penduduk kecamatan tengaran tahun 2011 sebesar 30,31 tahun, artinya bahwa bata-san tepat pembagian dari total penduduk kecamatan tengaran adalah pada usia 30,31 tahun. kecamatan tengaran memiliki laju pertumbuhan penduduk yang cukup yaitu 0,32. hal ini karena tingkat mutasi penduduk di desa sekecamatan tengaran cukup stabil. kawasan kecamatan tengaran yang penuh dengan potensi industri menyebabkan tigginya mobilitas penduduk di kecamatan ini.
Agama
Pemeluk agama di kecamatan tengaran menunjukkan bahwa pemeluk agama Islam sebesar 62.712 orang atau sekitar 97,16% dari total penduduk keca-matan tengaran. ada sebanyak 1.772 orang yang memeluk agama Kristen atau sekitar 2,74%. 164 orang memeluk agama Katholik atau sekitar 0,25%. 8 orang memeluk agama Hindu atau 0,01% dari keseluruhan penduduk. 126 orang memeluk agama Budha atau 0,19% dari penduduk total. serta 4 orang memeluk agama Khonghucu atau 0,006%.
Pada tahun 2012, kecamatan tengaran mempunyai fasilitas peribadatan sebanyak 392 buah yang terdiri dari yang terbanyak adalah tempat peribadatan agama islam dimana ada dua macam tempat yaitu masjid dan mushola. adapun jumlah masjid mencapai 114 buah dan mushola sebanyak 263 buah. untuk agama kristen di kecamatan tengaran memiliki gereja kristen sebanyak 13 buah. agama-agama yang lain seperti katholik dan hindu juga memiliki fasilitas peribadatan sebanyak 1 buah gereja katholik dan 1 buah vihara. sedangkan untuk agama budha di kecama-tan tengaran tidak meimiliki pura.
Ekonomi
Lapangan usaha utama mayoritas penduduk kecamatan tengaran adalah pekerja industri. Pada tahun 2010 jumlah pekerja industri di kecamatan tengaran sebanyak 8.229 orang. jumlah ini meningkat pada tahun 2011 menjadi sebanyak 8.259 orang. se-dangkan jumlah petani tanaman pangan di kecamatan tengaran juga mengalami kenaikan dari sejumlah 6.341 orang pada ta-hun 2010 menjadi 6.363 orang pada tahun 2011. lapanagan usaha lainnya yang menonjol dari daerah tengaran adalah perdagangan. pada tahun 2010 orang yang memiliki lapangan usaha perdagangan sebanyak 5.755 orang naik menjadi 5.770 orang pada tahun 2011. sedangkan orang yang berusaha di peter-nakan juga mengalami pening-katan dari 1.358 orang pada tahun 2010 menjadi 1.361 orang pada tahun berikutnya. penduduk dengan lapan-gan usaha transportasi dan pergudangan pada tahun 2010 ada sebanyak 1.288 orang meningkat menjadi 1.292 orang. hal ini karena ada sebagian penduduk yang mencoba untuk beralih ke system angkutan ba-rang maupun angkutan penumpang.
Pada tahun 2011, jumlah penduduk yang menjadi tki di luar negeri mencapai angka 241 orang dengan rincian 46 0rang laki-laki dan 195 orang perempu-an. dari data ini diperoleh infor-masi bahwa 75 % penduduk yang menjadi tki adalah per-empuan. sedangkan sisanya sebanyak 25 % adalah laki-laki. angka tersebut menunjuk-kan bahwa perbandingan antara tenaga kerja indonesia yang berjenis kelamin laki-laki dengan jenis kelamin perempuan men-capai 1: 3. fenomena banyak-nya tki yang bekerja di luar negeri menjadi hal yang menarik bagi para perempuan muda yang mencoba mengais rezeki di negeri tetangga, hal ini berkaitan dengan hasil yang diperoleh bisa untuk mencukupi kebutuhan hidup keluargaanya di kampung sekaligus modal usaha bila su-dah berhenti menjadi tki dan kembali ke tempat asal.
Pada tahun 2011, kecamatan tengaran mempunyai fasilitas pen-didikan sebanyak 63 buah yang terdiri dari 18 tk/ra, 34 sd negeri, 2 sd swasta, 4 smp negeri, 2 smp swasta,1 sma negeri, 1 smk negeri dan 1 smk swasta. se-dangkan untuk perguruan tinggi be-lum ada. sebaran sekolah sd ham-pir merata di setiap desa dengan sebaran rata-rata perdesa minimal 2 sekolah, negeri. sedikitnya sekolah sd swasta hal ini berkaitan dengan sedikitnya siswa yang mendaftar hal ini mungkin berkaitan dengan pro-gram keluarga berencana yang su-dah berhasil, sehingga bisa mengen-dalikan laju pertumbuhan penduduk, khusunya penduduk usia sekolah sd. dimana jumlah murid sd sebanyak 5377 siswa, .murid smp 2810 siswa, murid smu 995 siswa, murid smk sebanyak 2012. banyaknya guru yang mengajar juga menjadi kunci sukses pembelajaran mengingat rasio anta-ra guru dan murid harus idial, se-hingga diknas kabupaten dalam mengalokasikan guru harus mem-perhatikan sebaran sekolah dan murid yg ada.
Jumlah murid di 26 tk yang ada di kecamatan tengaran ber-jumlah 1835 anak. murid di sekolah dasar negeri berjumlah 4.765 siswa. sedangkan untuk sekolah dasar swasta berjumlah 612 siswa. smp negeri memiliki siswa sejumlah anak, sedangkan smp swasta memiliki siswa sebanyak 576 anak. smk negeri memiliki siswa sebanyak 1346 anak sedangkan smk swasta memilii murid 666 anak pada tahun 2011. ketersediaan tenaga pengajar di tk sebanyak 56 orang. tenaga guru di sd negeri sejumlah 331 orang sedangkan di sd swasta ber-jumlah 51 orang. untuk guru smp negeri sebanyak 127 orang. guru smp swasta berjumlah 43 orang. jumlah guru yang tercantum adalah kumulatif antara guru yang berstatus pns dengan guru tidak tetap atau honorer. sekolah keagamaan yang ada di kecamatan tengaran mayoritas adalah sekolah swasta yang berbasis pada agama islam. hal ini disebab-kan mayoritas penduduk tengaran meganut agama islam. madrasah ibtidaiyah (mi) ada14 buah. madras-ah tsanawiyah (mts) ada 3 buah dan madrasah aliyah (ma) ada 3 buah.. jumlah murid dan jumlah guru pada sekolah keagamaan sama per-sis dengan jumlah murid dan guru di sekolah swasta yang telah disebutkan di atas. karena sekolah-sekolah keagamaan yang hampir semuanya berstatus swasta.
Posyandu di kecamatan tengaran berjumlah 114 unit yang tersebar di seluruh wilayah kecama-tan. desa tengaran, sruwen dan patemon memiliki 10 posyandu, se-dangkan desa cukil hanya ada 5 posyandu. hal ini sesuai dengan luas wilayah maupun jumlah penduduk yang tersebar di masing-masing dusun di setiap desa. polindes tidak tersedia di kecamatan bancak. hal ini disebab-kan adanya alih fungsi polindes men-jadi pkd (pusat kesehatan desa) yang berjumlah 12 unit, tersebar di masing-masing desa kecuali desa cukil, karangduren dan desa nyamat. desa karangduren tidak mem-iliki pkd, tetapi memiliki fasilitas puskesmas pembantu serta poliklinik sebanyak 1 tempat. sedangkan un-tuk desa cukil dan nyamat memiliki fasilitas puskesmas pembantu sebanyak satu unit. sebanyak 20 bidan tersebar di seluruh wilayah kecamatan tengar-an hal ini sejalan dengan program pkd yang ada. karena pada umumnya satu orang bidan berkewajiban untuk menjadi pe-nanggung jawab di satu pkd. se-hingga minimal ada satu bidan yang menetap di satu wilayah desa. pro-porsi dokter umum terhadap jumlah penduduk hanya 0,009%. hal ini menunjukkan bahwa untuk seorang dokter melayani 10.886 orang.
Sebanyak 4.022 orang ada-lah akseptor kb mandiri, se-dangkan 5.851 orang menjadi akseptor kb non mandiri atau menggunakan fasilitas pemerintah. suntik adalah alat kb terbanyak yang digunakan yaitu oleh 6.272 orang. sedangkan kondom hanya digunakan oleh 66 orang saja. untuk kb mandiri alat terbanyak yang digunakan adalah suntik, yaitu sebanyak 5935 orang. sedangkan untuk mop, pil dan kondom yang menggunakan secara mandiri masing-masing ada 61 orang, 634 orang dan 66 orang.. mayoritas peserta kb yang difasilitasi pemerintah menggunakan implan. sedangkan yang menggunakan kondom han-ya 9 orang saja. pasangan usia subur (pus) berjumlah 12.004 pasang. total akseptor kb sebanyak 9.873 pasang. secara prosentase antara peserta kb dengan pasan-gan usia subur yang ada di mas-ing-masing desa rata-rata di-peroleh angka 81,68%. hal ini menandakan tingkat kesadaran masyarakat untuk menggunakan kb sudah cukup tinggi.
Pada tahun 2011, jumlah are-al yang digunakan untuk produksi pertanian tanaman pangan adalah 1.904 hektare, yang dimanfaatkan untuk produksi padi sawah 1.184 hektare, jagung 482 hektare, ketela pohon 196 hektare, dan ubi jalar 23 hektare. dari lahan tersebut, telah menghasilkan 6.109 ton padi sawah, 2.099 ton jagung, 4.529 ton ketela pohon, dan ubi jalar sebanyak 676 ton. khusus tanaman padi ladang di kecamatan tengaran tidak ada sehingga produksinya nol. hal ini mengingat bahwa lahan pertanian sawah di kec. tengaran semuanya merupakan sawah basah dengan pengairan. komoditas tanaman jagung juga merupakan komoditas yang banyak di tanam petani meng-ingat adanya kecocokan kultur tanah dengan tanaman jagung. hal ini umumnya berkaitan dengan sis-tim tanam yang tumpang sari se-hingga pola tanam ini lebih produktif bagi petani. mengingat kebutuhan kedelai sangat tinggi untuk bahan baku tempe maka produksi kedelai perlu ditingkatkan. luas panen, produktivitas dan produksi tanaman pangan kec tengaran tahun 2011 jenis tanaman luas panen (ha) produktivi-tas (ku/ ha) produksi (ton) 1. padi sawah 1.184 51,60 6.109 2. padi ladang - - - 3. jagung 482 43,56 2.099 4. ketela pohon 196 231,08 4.529 5. ubi jalar 23 293,94 676 6. kacang tanah 9 11,30 10 7. kedelai 10 13,54 14
Kecamatan tengaran meiliki beberapa tempat wisata favorit masyarakat Tengaran dan sekitarnya. tempat wisata yang terletak di kecama-tan tengaran yaitu antara lain objek wisata candi klero dan pemandian senjoyo. kedua objek wisata ini terletak menye-bar di wilayah kecamatan tengaran. adapun objek wisata candi klero terletak di desa klero. dan pemandian senjoyo terletak di desa te-galwaton. objek wisata tadi meru-pakan salah satu penyokong roda perekonomian di kecama-tan tengaran. karena semakin banyak pengunjung, akan berdampak positif pada pengha-silan di sector perdagangan maupun jasa di wilayah sekitar tempat wilayah tersebut. pemandian senjoyo merupakan objek wisata yang paling banyak didatangi oleh pengunjung. pada tahun 2010 persentase dari total pengunjung yang mendatangi kedua tempat tersebut. pada urutan kedua adalah objek wisata candi klero. Terdapat juga objek wisata berkuda dan sekolah berkuda "Arrow Head" yang juga terdapat di desa Tegalwaton dekat dengan objek wisata air senjoyo. Selain itu ada beberapa tempat wisata yang cukup potensial untuk dikembangkan yaitu Bukit Sadang di Desa Cukil yang menawarkan pemandangan lembah dan perbukitan serta pemandangan Sunrise, Waduk / Danau Gompyong Desa Cukil, serta Air Terjun Grojokan di Desa Regunung.
Keberadaan sarana perekonomian sangat menen-tukan jalannya roda kehidupan di suatu wilayah. untuk wilayah tengaran yang berada di daerah wisata kabupaten semarang kondisi ini tidak hanya mempengaruhi kehidupan penduduk di kecamatan tengar-an saja namun juga warga di sekitar wilayahnya. pasar sebagai tempat ber-temunya penjual dan pembeli di tengaran ada 4 (lima) unit. pasar ini terdapat di desa nyamat, de-sa tengaran, desa jetis dan desa karangduren. untuk pasar yang ada di desa jetis merupa-kan pasar induk. satu-satunya lembaga keuangan bank yang ada di kecamatan tengaran bertempat di desa tengaran, desa jetis dan desa karangduren. bank ini merupakan urat nadi perekonomian masyarakat teruta-ma dalam melakukan transaksi keuangan. mini market yang ber-jumlah tiga unit berada di desa tengaran dan desa jetis. hal ini disebabkan karena letak desa tengaran dan desa jetis yang strategis untuk melakukan usaha yaitu di dilalui jalan utama kecamatan. sehingga peluang untuk berusaha menjadi semakin beragam. untuk toko atau warung kelontong sejumlah 526 unit tersebar di seluruh wilayah tengaran. begitu juga dengan warung atau rumah makan terse-bar di sepuluh desa/desa. na-mun warung makan ini mayoritas kondisinya masih sederhana.