Istilah ini telah digunakan dalam waktu yang lama, tetapi dengan ruang lingkup dan konotasi yang berbeda.
Pada tahun 1930-an, George Cressey menggunakan istilah ini untuk mengacu kepada keseluruhan Kekaisaran Tiongkok, sebagai lawan istilah Tiongkok sebenarnya.[6] Penggunaan oleh Amerika Serikat pada peta pemerintah tahun 1940-an sebagai sebuah istilah politik termasuk wilayah-wilayah yang diklaim oleh Republik Tiongkok yang merupakan bagian dari kekaisaran sebelumnya, atau secara geografis untuk mengacu kepada fitur topografi yang terkait dengan Tiongkok yang mungkin atau mungkin tidak sepenuhnya terdapat dalam batas-batas politik Tiongkok.[6]
Konsep ini mulai muncul lagi dalam sumber-sumber berbahasa Tionghoa pada akhir tahun 1970-an, mengacu pada pertumbuhan hubungan perdagangan antara Tiongkok daratan dan Hong Kong, dengan kemungkinan memperluasnya ke Taiwan, dengan referensi pertama seperti itu terdapat dalam jurnal Taiwan Changqiao pada tahun 1979.[6]
Istilah ini dalam bahasa Inggris, "Greater China" kemudian muncul kembali pada tahun 1980-an untuk mengacu kepada hubungan ekonomi yang berkembang antara wilayah serta kemungkinan penyatuan politis.[6] Ini bukanlah organisasi seperti Uni Eropa atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. Konsepnya adalah suatu generalisasi untuk mengelompokkan beberapa pasar yang kelihatannya terkait erat secara ekonomi dan tidak melibatkan kedaulatan.[7]
Republik Rakyat Tiongkok menentang penggunaan istilah ini dan menganggap istilah ini akan memperlakukan Tiongkok Daratan dan Taiwan sebagai sebanding dan berbeda. Akademikus Wang Gungwu juga mempertanyakan apakah istilah geografis ini akan memiliki efek yang menyesatkan atau keliru, menyebabkan negara-negara di kawasan lain mempertanyakan kecenderungan Republik Rakyat Tiongkok untuk melakukan ekspansi imperialisme.[9] Dia berpendapata bahwa istilah ini tidak boleh digunakan oleh orang Tionghoa perantauan, Tiongkok Raya sebenarnya hanyalah mitos menurut pandangannya, jika istilah ini diperluas hingga ke wilayah di luar Tiongkok daratan, Hong Kong, dan Taiwan, istilah itu akan mulai memiliki efek politik yang menyesatkan dan efek yang tidak baik.[9]
^ abcdHarding, Harry (December 1993). "The Concept of 'Greater China': Themes, Variations and Reservations". The China Quarterly (136, Special Issue: Greater China): 660.