Rudolof Yanto Basna (lahir 12 Juni 1995) adalah pemain sepak bola profesional Indonesia yang saat ini bermain untuk klub Liga 1 Thailand PT Prachuap.
Karier klub
Karier awal
Basna memulai karir sepak bolanya pada usia 15 tahun dan mengikuti program pelatihan Deportivo Indonesia pada usia 17 tahun pada tahun 2011.[2]
Pada 2013, Basna bergabung dengan tim Sriwijaya FC U-21.
Mitra Kukar
Basna bergabung dengan Mitra Kukar pada tahun 2015. Ia membantu timnya menjuarai Piala Jenderal Sudirman 2015 sekaligus menjadi pemain terbaik di turnamen tersebut.[3]
Persib Bandung
Setelah penampilannya yang mengesankan dengan Mitra Kukar Pada tahun 2016, Basna bergabung dengan Persib Bandung. Namun saat di Persib, Basna tidak tampil sebaik di Mitra Kukar. Hal itu terjadi karena Basna lebih sering di-plot di bek kanan. Padahal, posisi idealnya adalah bek tengah. Basna awalnya ingin dipertahankan Persib saat memasuki musim 2017. Namun, ada masalah yang sempat diutarakan manajer Persib, Umuh Muchtar saat itu bahwa agen Basna meminta kenaikan nilai kontrak tiga kali lipat jika ingin mempertahankan sang pemain. Akhirnya, Persib memilih tidak memperpanjang kontrak Basna.[4]
Sriwijaya FC
Basna kembali ke Sriwijaya untuk menghadapi Liga 1 2017. Dia mencatatkan 24 penampilan dan mencetak satu gol, membantu timnya finis di urutan ke-11 di akhir musim.
Pindah ke Thailand
Saat Basna memutuskan hijrah ke Thailand pada awal 2018, banyak tawaran datang dari klub-klub besar seperti Persipura Jayapura dan beberapa klub Malaysia. Kontrak yang ditawarkan juga fantastis. Namun, dia memutuskan untuk pergi ke Thailand. Mantan pemain Sriwijaya itu mengaku sempat frustasi saat hengkang ke Thailand. Pasalnya, klub yang dijanjikan agen tidak ada. Dia kemudian mencari agen lokal Thailand untuk mencari klub. Dia diberi tahu bahwa Khon Kaen menginginkan jasanya, setelah melakukan beberapa percobaan akhirnya ia ditawari kontrak.[5]
Khon Kaen
Pada 2018 dia menandatangani kontrak dengan Liga Thailand 2 klub Khon Kaen. Dia membuat 27 penampilan dan 1 gol, membantu timnya finis ke-4 di liga. karena penampilannya penggemar Khon Kaen menjulukinya "The wall of Khon Kaen" (Tembok Khon Kaen).[6]
Sukhothai
Pada 2019, Basna bergabung dengan klub Liga 1 Thailand, Sukhothai. Dia membuat 11 penampilan dan mencetak 2 gol, di akhir musim timnya finis di urutan ke-12.[7]
PT Prachuap
Pada 5 Januari 2020, Basna resmi diperkenalkan sebagai pemain PT Prachuap.[8] Dua hari kemudian, dia melakukan debut tim pertamanya dan mencetak gol pertamanya untuk klub, dalam kemenangan 1-0 melawan Port.[9] Pada 17 Maret 2021, Basna mencetak gol pertamanya di liga untuk PT Prachuap dengan tendangan voli kaki kanannya dalam kemenangan 1-0 melawan Muangthong United.[10] Basna membantu timnya finis ke-10 di liga dengan 19 penampilan dan 1 gol, ia absen dalam sebagian besar pertandingan karena cedera.[11] Pada 2 Juni 2021, Basna memperbarui kontraknya dengan klub untuk durasi yang dirahasiakan.[12] Pada 5 Januari 2022, diumumkan bahwa Basna telah keluar dari PT Prachuap karena kontraknya dengan klub telah habis.[13]
Bhayangkara
Pada 21 April 2022, COO Bhayangkara Sumardji, membenarkan bahwa Basna telah menandatangani kontrak selama dua tahun dengan klub.[14]
Kalteng Putra
Basna bergabung dengan Kalteng Putra yang berlaga di Liga 3 (Indonesia) 2023-2024 dimana ia hanya bermain sebanyak 8x pertandingan.[15]
Kembali ke PT Prachuap
Basna akhirnya kembali ke PT Prachuap setelah mendapat restu dari Kalteng Putra dan memulai debut kedua pada 6 April 2024 saat kalah 0-1 melawan Buriram United.
Karier internasional
Pada tahun 2014, Basna mewakili Tim nasional Indonesia U-19, di Kejuaraan U-19 AFC 2014.[16] Pada 6 September 2016 Basna melakukan debutnya di tim senior, dalam kemenangan 3-0 melawan Malaysia.[17] Basna merupakan bagian dari skuat yang mencapai final Kejuaraan AFF 2016[18] Basna tidak disukai pelatih baru Luis Milla, sehingga membuatnya absen dalam pertandingan internasional pada kurun waktu antara 2017 hingga 2018.
Basna mendapatkan kembali posisinya di tim nasional, setelah dipilih oleh Simon McMenemy untuk Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022.[19] Basna memainkan pertandingan pertamanya sejak 2016, pada matchday kedua kualifikasi Piala Dunia melawan Thailand, di mana Indonesia kalah 3-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.[20] Pada 19 November 2019, Basna pertama kali menjadi kapten tim saat melawan Malaysia pada matchday kelima kualifikasi Piala Dunia, bermain tandang di Stadion Nasional Bukit Jalil, Indonesia kalah 2-0.[21] Basna dianggap bersalah atas gol dan ke-kaptenan-nya dipertanyakan oleh suporter, pelatih sementara Yeyen Tumena mengakui bahwa pemain Indonesia mengalami down mental, karena mereka telah kalah dalam semua 4 pertandingan kualifikasi. Dia menyatakan, tiga pemain senior menolak menjadi kapten dan mengikuti konferensi pers. Ia mengaku Basna satu-satunya pemain yang bersedia menjadi kapten.[22]
Kehidupan Pribadi
Basna diterima sebagai mahasiswa program sarjana (S1) Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta dengan bantuan beasiswa kerjasama antara kampus setempat dan PSSI bersama rekan-rekannya di Tim Nasional Indonesia U-19 yang telah menjuarai Kejuaraan U-19 AFF 2013. Meskipun kerjasama tersebut berhenti karena pergantian kepergurusan PSSI serta banyak rekan-rekannya yang mengundurkan diri karena keterbatasaan jarak, biaya, dan waktu, Basna dan beberapa rekan lainnya tetap melanjutkan kuliah dengan biaya sendiri.[23]
Basna akhirnya meraih gelar sarjana pendidikan (S.Pd) setelah dinyatakan lulus ujian skripsi secara daring pada 19 Juli 2020 dan melanjutkan pendidikan ke program magister (S2) hingga berhasil meraih gelar magister pendidikan (M.Pd) pada bulan Juli 2023.[24]
Referensi