2 Tawarikh 15
2 Tawarikh 15 (atau II Tawarikh 15, disingkat 2Taw 15) adalah pasal kelima belas Kitab 2 Tawarikh dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk dalam bagian Ketuvim (כְּתוּבִים, "tulisan").[1] Pasal ini berisi catatan sejarah mengenai pemerintahan raja Asa (raja ketiga) di Kerajaan Yehuda (Kerajaan Israel Selatan).[2]
Teks
Waktu
- Kisah yang dicatat di pasal ini menurut catatan sejarah terjadi antara tahun 900 SM - 894 SM
Struktur
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
Ayat 1
- Azarya bin Oded dihinggapi Roh Allah. (TB)[3]
Ayat 2
- Ia pergi menemui Asa dan berkata kepadanya: "Dengarlah kepadaku, Asa dan seluruh Yehuda dan Benyamin! TUHAN beserta dengan kamu bilamana kamu beserta dengan Dia. Bilamana kamu mencari-Nya, Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi bilamana kamu meninggalkan-Nya, kamu akan ditinggalkan-Nya. (TB)[4]
- "Ia": merujuk pada Azarya bin Oded
- "Mencari-Nya": Mencari Allah dengan setia (2 Tawarikh 14:4) mendatangkan hasil-hasil yang indah:
- Orang yang mencari Tuhan akan mengalami damai sejahtera Allah (2 Tawarikh 14:6–7); ini berarti bukan sekadar tidak ada pertentangan, tetapi mengalami pengampunan dosa, hati nurani yang bersih (Kisah Para Rasul 24:16; 1 Timotius 3:9), dan suatu kebahagiaan yang timbul dari hubungan yang benar dengan Allah (bandingkan Yesaya 26:3; Kisah Para Rasul 10:36; Roma 5:1; Galatia 5:22; Roma 8:1);
- Orang yang mencari Allah akan menerima rahmat, kasih karunia, dan pertolongan pada waktunya (Ibrani 4:16); bandingkan 2 Tawarikh 14:11–15).
- Orang yang mencari Tuhan akan mengalami kehadiran Allah (2 Tawarikh 15:1–4). Allah berjanji bahwa mereka yang sungguh-sungguh mencari Dia akan menemukan-Nya. Di bawah perjanjian yang baru kehadiran Allah melalui Roh Kudus mendatangkan kekuatan dan penghiburan kepada orang percaya, serta menuntun mereka ke dalam kebenaran, keadilan, dan kuasa (Yohanes 14:16–26; 15:26–27; Kisah Para Rasul 2:4; Roma 8:5–16; Galatia 4:6).
- Orang yang mencari Tuhan akan sanggup berdiri tegak melawan semua musuh (2 Tawarikh 14:9–15; 16:7–8). Orang percaya akan menerima kekuatan besar untuk berperang dengan efektif melawan Iblis dan kekuatan-kekuatan rohaninya (bandingkan Efesus 6:10–18; Matius 4:10).[5]
Ayat 9
- Ia mengumpulkan seluruh Yehuda dan Benyamin dan orang-orang Efraim, Manasye dan Simeon yang tinggal di antara mereka sebagai orang asing. Sebab dari Israel banyak yang menyeberang memihak kepadanya ketika mereka melihat bahwa TUHAN, Allahnya, beserta dengan dia. (TB)[6]
Ayat 10
- Mereka berkumpul di Yerusalem pada bulan ketiga tahun kelima belas dari pemerintahan Asa. (TB)[7]
Ayat 16
- Bahkan raja Asa memecat Maakha, neneknya, dari pangkat ibu suri, karena neneknya itu membuat patung Asyera yang keji. Asa merobohkan patung yang keji itu, menumbuknya sampai halus dan membakarnya di lembah Kidron. (TB)[10]
Ayat 19
- Tidak ada perang sampai pada tahun ketiga puluh lima pemerintahan Asa. (TB)[11]
- "Tahun ke-35": menurut kronologi Thiele[8] catatan Kitab 2 Tawarikh ini menghitung sejak pecahnya Kerajaan Israel bersatu dan berdirinya Kerajaan Yehuda, yaitu terhitung sejak tahun pertama pemerintahan Rehabeam ("931 SM"), karena Thiele memahami frasa "pemerintahan Asa" itu ditambahkan di kemudian hari sebagai penanda, mengingat hampir tidak ada sinkronisme dengan kronologi Kerajaan Israel Utara dalam kitab ini. Saat itu sama dengan tahun ke-15 sejak Asa menjadi raja, yaitu antara September 896 sampai September 895 SM ("895 SM"). Perbandingan dengan Kitab 1 Raja-raja menegaskan hal ini, yaitu pada 1 Raja-raja 15:33 dicatat bahwa "Dalam tahun ke-3 zaman Asa, raja Yehuda, Baesa bin Ahia menjadi raja [909/908 SM]... Ia memerintah 24 tahun lamanya [sampai 886/885 SM]," jadi hanya sampai tahun ke-26 pemerintahan Asa (1 Raja-raja 16:8).
- Ini ternyata selaras dengan catatan Kitab 2 Tawarikh yang menempatkan serangan Baesa pada urutan kronologi yang benar. Pada 2 Tawarikh 14:1 dicatat bahwa "negeri itu aman selama sepuluh tahun" pertama pemerintahan Asa (yaitu dari tahun 910 sampai 900 SM). Kemudian ada serangan orang Kush dan Libya yang dipimpin oleh Zerah (tetapi belum ada peperangan dengan Israel) beberapa waktu sebelum bulan ke-3 tahun ke-15 pemerintahan Asa,[16] yang menandai perayaan kemenangan kerajaan Yehuda. Setelah kemenangan ini, orang Israel di utara mulai meninggalkan Kerajaan Israel Utara (2 Tawarikh 15:9). Ini mendorong Baesa melakukan serangan terhadap Asa untuk menghentikan arus perpindahan itu (2 Tawarikh 16:1), yang dilakukannya pada tahun ke-36 sejak Perpecahan Kerajaan (931 SM), yaitu pada tahun ke-14 pemerintahan Baesa yang bersamaan dengan tahun ke-16 pemerintahan Asa ("894 SM"), dalam kesesuaian dengan seluruh data kronologi yang ada. Kitab Tawarikh sekali lagi menggunakan perhitungan sejak Perpecahan Kerajaan untuk mencatat kematian Yoyada.
Lihat pula
Referensi
- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ 2 Tawarikh 15:1 - Sabda.org
- ^ 2 Tawarikh 15:2 - Sabda.org
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ 2 Tawarikh 15:9 - Sabda.org
- ^ 2 Tawarikh 15:10 - Sabda.org
- ^ a b Thiele, Edwin R., The Mysterious Numbers of the Hebrew Kings, (1st ed.; New York: Macmillan, 1951; 2d ed.; Grand Rapids: Eerdmans, 1965; 3rd ed.; Grand Rapids: Zondervan/Kregel, 1983). ISBN 0-8254-3825-X, 9780825438257
- ^ 2 Tawarikh 15:16 - Sabda.org
- ^ 2 Tawarikh 15:19 - Sabda.or
- ^ lihat McFall 1991 no. 10
Pustaka
Pranala luar
|
|