Share to:

Abu Sa'id al-Khudri

Abu Sa'id al-Khudri (أبو سعيد الخدري) adalah salah seorang sahabat Muhammad dari kaum Anshar. Ia merupakan salah satu peserta Baiat Ridwan dan mengikuti berbagai pertempuran selama masa hidup Muhammad dan masa Kekhalifahan Rasyidin. Ia diperkirakan meninggal setelah ikut bertempur dalam Pertempuran Harrah yang terjadi pada tahun 64 H. Semasa hidupnya, Abu Sa'id al-Khudri termasuk salah satu periwayat hadis terbanyak.

Nasab

Nama lengkap Abu Sa'id al-Khudri adalah Sa'ad bin Malik bin Sinan al Khazraj al Anshari. Al Khudri adalah nisbat pada sebuah kampung kaum Anshar.[butuh rujukan]

Keislaman

Adz-Dzhabi menjelaskan bahwa Abu Sa'id al-Khudri adalah seorang sahabat Muhammad yang hadir pada saat terjadinya Baiat Ridwan.[butuh rujukan] Abu Sa'id al-Khudri mengajukan diri untuk ikut berperang dalam Pertempuran Uhud pada 625 M. Pada pertempuran ini, ia selamat sedangkan ayahnya yaitu Malik ibn Sinan tewas. Abu Sa'id al-Khudri kemudian mengikuti pertempuran-pertempuran setelahnya. Abu Sa'id al-Khudri merupakan penduduk Madinah. Ia pernah pergi ke Suriah untuk menemui Muawiyah bin Abu Sufyan.[butuh rujukan]

Kematian

Pada Pertempuran Harrah yang terjadi pada tahun 64 H atau 683 M, ia ikut berperang untuk mempertahankan Madinah dari serangan pasukan Bani Umayyah. Terdapat riwayat yang berbeda mengenai kematian Abu Sa'id al-Khudri. Ada yang menyatakan bahwa ia meninggal tahun 63 H, 64 H atau 74 H.[1]

Peninggalan

Abu Sa'id al-Khudri merupakan salah satu perawi hadis yang paling banyak digunakan oleh umat Muslim. Jumlah hadis yang diriwayatkan melaluinya berjumlah 1170 hadis. Abu Sa'id al-Khudri termasuk dalam tujuh orang paling banyak meriwayatkan hadis.[2] Sebanyak 84 dari hadis yang diriwayatkannya ditakhrij oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.[butuh rujukan]

Referensi

  1. ^ Ahmad bin `Ali Ibn Hajar al-`Asqalani, al-Isabah fi tamyiz al-sahabah, Ibn Shaqrun ed., 1328/1910, Vol. 2, p. 35.
  2. ^ Muhammad Zubayr Siddiqi, Hadith Literature: Its Origin, Development and Special Features, revised by Abdal Hakim Murad, Cambridge, Islamic Texts Society, 1993, p. 18.


Kembali kehalaman sebelumnya