Andik Vermansah memulai kariernya dengan Persebaya U-18. Dengan Persebaya U-18, Andik berhasil memenangkan Liga Pemuda Regional Jawa Timur pada tahun 2007. Dan pada tahun itu, Andik berhasil membawa medali emas ke kota Surabaya di Pekan Olahraga Provinsi.
Persebaya Surabaya
Dengan Persebaya kemampuan Andik diasah untuk bermain sepak bola. Dan pada usia 17, Andik Vermansah bergabung dengan tim senior Persebaya. Dan pada saat itu, Andik menjadi salah satu pemain termuda di skuat Persebaya. Dia membuat debut resminya untuk Persebaya pada 29 Agustus 2008 dengan masuk di menit ke-77 dan kemenangan 2-0 melawan Persekabpas Pasuruan.
Trial di Luar Negeri
Andik sempat menjalani masa trial di klub MLS, D.C. United dan mendapat pujian dari pelatih dan general manager.[3]
Pada 6 Oktober 2013, ia menjalani uji coba dengan Ventforet Kofu, dalam debutnya dia mencetak gol untuk tim cadangan dalam pertandingan melawan Shimizu S-Pulse. Penampilannya menjadi berita utama di koran-koran Jepang dan membuat terkesan 2.000 penonton yang hadir.
Selangor FA
Pada 1 Desember 2013, Andik bergabung dengan klub Malaysia, Selangor dengan durasi kontrak dua tahun.[4] Dia memilih Selangor karena mereka menawarkan gaji lebih besar dari gaji yang ditawarkan oleh Ventforet Kofu. Gajinya (dikabarkan $150.000/tahun) membuat dia salah satu atlet termahal Indonesia. Andik memulai penampilan pertama di Liga saat melawan LIONSXII sebagai pemain cadangan.[5] Dia mencetak gol pertama untuk klubnya pada pertandingan melawan Sarawak, yang berakhir dengan kemenangan 2-0.[6]
Awal Kehidupan
Andik lahir di Jember, Jawa Timur, Andik menghabiskan masa kecilnya sebagai penjual es. Orang tuanya, mendapatkan upah yang hampir tidak cukup untuk biaya hidup. Mereka memiliki sedikit dana untuk membantu Andik mewujudkan mimpinya sebagai pemain sepak bola. Pada awalnya Andik tidak diizinkan untuk mengejar karier sepak bola. Namun, Andik termotivasi tidak mudah putus asa. Dia berusaha keras untuk mengejar impiannya dengan segala cara. Untuk membiayai kariernya yang sedang berkembang ia harus menjual es, bahkan bermain sepak bola untuk turnamen antar-kelurahan, hanya untuk dapat membeli sepasang sepatu bola. Andik menerima terobosan besar ketika pelatih SSB Suryanaga, Rudi, menemukan bakatnya. Rudi menawarkan Andik untuk bermain di sekolah sepak bola di Surabaya, gratis.[7]
Peristiwa
Dalam laga persahabatan antara Indonesia melawan LA Galaxy di Stadion Gelora Bung Karno, Andik sempat mendapat tackling keras dari mega bintang Inggris David Beckham karena pergerakannya yang merepotkan sisi pertahanan LA Galaxy kala itu. Dan di akhir laga Beckham bertukar kaus dengan Andik Vermansah. Setelah penampilannya tersebut, Andik dikabarkan tengah diincar klub Portugal Benfica dan klub Serie B Reggina. Andik juga dilirik oleh klub Serie A Inter Milan.