Kelurahan Cempaka Putih Barat merupakan wilayah pertama yang dikembangkan di Kecamatan Cempaka Putih. Pada tahun 1952, lahan di Rawasari seluas 30 hektar dialokasikan untuk perumahan, luas ini kira-kira sama dengan Kelurahan Cempaka Putih Barat saat ini.[6] Pada tahun 1960, kawasan perumahan mulai bermunculan, kira-kira bersamaan dengan berkembangnya kawasan perumahan Tanah Tinggi.[7]
Pada tahun 2016, Kecamatan ini dihuni oleh 96.502 penduduk yang terbagi atas 48.354 laki-laki dan 48.432 perempuan dengan seks rasio 100,43 dan 21.342 kepala keluarga.[8] Sementara pada tahun 2021, penduduk Cempaka Putih sebanyak 102.040 jiwa, dengan kepadatan 21.655 jiwa/km².[2]
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2021 mencatat bahwa mayoritas penduduk kecamatan ini memeluk agama Islam. Adapun persentasi penduduk menurut agama yang dianut adalah Islam sebanyak 86,34%, kemudian Kristen sebanyak 12,30%, di mana Protestan 8,90% dan Katolik 3,40%. Kemudian sebagian lagi memeluk agama Buddha yakni 0,79% dan Hindu 0,57%.[2] Rumah ibadah di Cempaka Putih terdapat 52 masjid, 19 musala, 7 gereja Protestan dan 1 gereja Katolik.[9]
Administrasi
Pembagian wilayah
Kecamatan Cempaka Putih terbagi menjadi 3 kelurahan, yakni;