Desa ini terletak di jl.lintas gunung tua-napagadung laut,km 18. Sekitar 18 km dari pusat kota gunung tua yang merupakan ibukota padang lawas utara.
Sebelum desa Lubuk Torop, kita akan menemui beberapa desa diantaranya desa sungai durian,rondaman lombang,rondaman dolok,dan dusun nagarundeng. Dusun nagarundeng ini masih termasuk dalam desa Lubuk Torop.
Adapun jumlah penduduk desa Lubuk Torop tiap tahun selalu bertambah seiring bertambahnya usia desa tersebut. Jumlah penduduk desa tersebut sekitar 150kk.
Penduduk desa lubuk torop adalah beragama islam bermazhab syafii.Adapun mata pencaharian penduduknya adalah bertani, namun yang menjadi komoditas utamanya adalah karet.
Jika berkunjung ke desa ini, anda akan di suguhkan dengan masyarakat yang ramah, alam yang sejuk, pemandangan yang indah, sungai dan air yang jernih (bisa di minum langsung).
Saat berkunjung ke desa ini mungkin anda akan di manjakan dengan pemandian yang sejuk dan jernih yaitu di sepanjang aliran sungai Batang Pane. Di sungai Batang Pane ini anda bisa mamancing ikan dan menjala ikan sepuasnya,tapi jangan coba coba untuk menggunakan racun atau setrum, karena hal itu sangat dilarang keras.
Kembali ke awal, masyarakat desa ini masih menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa sehari hari. Di desa ini berdiri satu sekolah dasar negeri. Untuk lanjutannya pada umumnya mereka melanjut ke sekolah pesantern yang ada di gunung tua,maupun di daerah lainnya. Hanya sebagian kecil yang melanjut ke sekolah umum.
Mengenai suku di desa ini, sampai hari ini masih didiami oleh suku batak angkola. Yakni marga siregar, harahap,pasaribu,simamora,dan pohan.
Masyarakat hidup dalam kebesahajaan, dan kedamian. Di warung kopi yang dalam istilah daerahnya di sebut lopo, anda akan menjumpai bapak bapak yang sedang minum kopi sambil menonton tv di seringi obrolan seputar kehidupan,politik,maupun agama. Sungguh sebuah suasana yang sangat damai. Bisa kita jumpai ibu ibu yang sedang cerita di selingi canda tawa.
Anak anak riang gembira bermain dengan senangnya. Di sini anda tidak akan menemukan anak anak yang sedang duduk sendiri sambil main game di handphone nya. Yang anda akan temukan adalah sebuah kebersamaan. Bahkan untuk tidur malam sajapun mereka bersama. Uniknya, pasti ada satu rumah yang jadi tempat tidur bersama. Dalam rumah tersebut kita bisa menjumpai 10 sampai 20 an lebih anak anak dan remaja yang tidur bersama. Tidak hanya laki laki, perempuan juga begitu, mereka juga punya rumah yang di jadikan tempat tidur bersama. Dalam istilah daerah nya di sebut dengan martandang modom.
Demikian lah sekilas profil Desa Lubuk Torop
