Pengobatan Bizantium meliputi praktik-praktik medis umum dari Kekaisaran Bizantium dari sekitar tahun 400 Masehi sampai 1453 Masehi. Pengobatan Bizantium dikenal karena dibangun atas dasar pengetahuan yang berkembang dari para pendahulu Yunani-Romawinya. Dalam menyajikan praktik-praktik medis dari zaman kuno, pengobatan Bizantium terpengaruh pengobatan Islam serta mempelopori kelahiran kembali pengobatan Barat pada masa Renaisans.
Dokter-dokter Bizantium sering kali mengkompilasikan dan menstandardisasikan pengetahuan medis dalam buku-buku teks. Catatan mereka meliputi penjelasan diagnotis dan penggambaran teknik. Kompendium Medikal dalam Tujuh Buku, yang ditulis oleh dokter ternama Paulus dari Aegina, dijadikan sebagai sumber pengetahuan medis. Kompendium tersebut, yang ditulis pada akhir abad ketujuh, masih digunakan sebagai buku teks standar selama 800 tahun berikutnya.
Bacaan tambahan
- Albrecht Berger, Das Bad in der byzantinischen Zeit. Munich: Institut für Byzantinistik und neugriechische Philologie, 1982.
- Françoise Bériac, Histoire des lépreux au Moyen-Âge: Une société d’exclus. Paris: Imago, 1988.
- Chryssi Bourbou, Health and Disease in Byzantine Crete (7th-12th Centuries AD). Ashgate, 2011.
- Marie-Hélène Congourdeau, "La médecine byzantine: Une réévaluation nécessaire", Revue du Praticien 54/15 (15 Oct. 2004): 1733-1737.
- Venance Grumel, "La profession médicale à Byzance à l’époque des Comnènes", Revue des études byzantines 7 (1949): 42-46.
- Timothy S. Miller, The Birth of the Hospital in the Byzantine Empire, 2nd ed. Baltimore, Maryland: Johns Hopkins University Press, 1997.
- Timothy S. Miller and John W. Nesbitt, Walking Corpses: Leprosy in Byzantium and the Medieval West. Ithaca, NY–London: Cornell University Press, 2014.
- John Scarborough, ed., Symposium on Byzantine Medicine, Dumbarton Oaks Papers 38 (1985) ISBN 0-88402-139-4
- Owsei Temkin, "Byzantine Medicine: Tradition and Empiricism", Dumbarton Oaks Papers 16:97-115 (1962) at JSTOR
Pranala luar