Warehouse atau pergudangan berfungsi menyimpan barang untuk produksi atau hasil produksi dalam jumlah dan rentang waktu tertentu yang kemudian didistribusikan ke lokasi yang dituju berdasarkan permintaan. Kendala yang dihadapi dalam pengelolaan warehouse adalah akurasi pergerakan barang dan menghitung rentang waktu barang disimpan. Dibutuhkan kontrol aktivitas pergerakan barang dan dokumen untuk meningkatkan efisiensi penggunaan warehouse agar jumlah dan rentang waktu barang disimpan dalam nilai minimum atau sesuai perencanaan.
Warehouse Management System
System yang didukung teknologi informasi untuk membantu pengawasan pergerakan barang masuk, pergerakan dalam warehouse dan barang keluar. Pengawasan dengan menggunakan sistem, memberikan kemudahan pengelolaan dan nilai tambah warehouse, yaitu:
Memudahkan pengelola warehouse memberikan informasi ketersediaan suatu barang kepada bagian perencanaan produksi atau pengiriman agar ketersediaan barang tetap pada tingkat yang aman
Penempatan barang yang ditentukan oleh sistem sehingga memudahkan penyimpanan, pengambilan dan perhitungan stok
Mengurangi lead time dari aktivitas penyimpanan barang dan pengiriman barang
Ketersediaan beragam informasi mengenai level barang dan utilitas warehouse memudahkan analisis untuk menyusun strategi penggunaan warehouse yang lebih efisien
Sasaran pengelolaan warehouse:
Speed. Kecepatan penyampaian ke pasar dan memenuhi perubahan permintaan, menjadi isu penting yang digunakan manajemen sebagai strategi dalam bersaing.
Efficiency. Efisiensi rantai pasok diukur dan diperbaiki secara terus-menerus oleh tim continuous improvementdari berbagai unit.
Effectiveness. Efektivitas yang memungkinkan pelanggan atau pengguna mendapatkan produk perusahaan dengan mudah.
Reliability. Keandalan informasi, komunikasi, dan eksekusi agar semua fungsi bekerja dengan baik
Efisiensi kegiatan pergudangan melalui pergudangan modern
Pergudangan modern atau gudang modern, adalah bangunan yang ditujukan untuk penyimpanan yang didesign untuk mengoptimalkan kegiatan penyimpanan dan bongkar muat, ciri dari gudang modern antara lain
memiliki atap yang tinggi
lantai dengan kapasitas tonase besar
design akses inbound dan outbound
sistem keamanan yang terintergrasi
dan flesibilitas ruangan gudang untuk mendukung kegiatan logistik
Fungsi Gudang
Berikut ini beberapa macam fungsi Gudang diantaranya:[butuh rujukan]
1. Untuk Industri Retail
Industri retail memiliki Gudang pribadi untuk menyimpan barang, dan dimiliki oleh setiap reseller atau pemasok. Perusahaan retail biasanya menyimpan berbagai macam barang yang berasal dari pabrik pemasok, yang nantinya disalurkan ke toko-toko yang telah dikelola.
2. Distribution Center (DC)
Fungsi Gudang selanjutnya ialah sebagai Distribution Center atau pusat distribusi yang dijadikan tempat penyimpanan barang dan pengumpulan produk sementara dari sebuah lokasi, seperti pabrik. Baru kemudian, barang tersebut dikirimkan hingga ke beberapa lokasi saat diperlukan.
3. Fullfillment Center
Gudang juga berfungsi sebagai fulfillment center. Ini adalah sebuah istilah baru di dunia distribusi maupun logistik. Adapun yang dimaksud dengan fulfillment center adalah tempat penyimpanan barang sementara untuk produk yang akan dikelola, selanjutnya akan diproses untuk memenuhi permintaan pesanan konsumen.
4. Dedicated Storage Facilities
Fungsi Gudang selanjutnya selain sebagai tempat penyimpanan barang semata, juga biasanya mengusung sistem penyimpanan dedicated storage. Adapun yang dimaksud dengan metode ini artinya adalah setiap produk mempunyai lokasi atau tempat yang tetap pada penyimpanan. Dimana tempat atau lokasi tidak dapat dipakai atau diubah oleh produk lainnya meskipun memiliki area yang kosong.
5. Reverse Logistic
Fungsi Gudang ini diaplikasikan untuk menjalankan aktivitas reverse logistic. Dimana fungsinya yaitu sebagai tempat penyimpanan barang tertentu yang di return atau dikembalikan. Setibanya di Gudang fulfillment, maka semua produk yang dikembalikan akan dilakukan pengecekan. Produk yang tak layak kirim dan rusak untuk selanjutnya akan dimusnahkan.
6. Cross Docking Center
Fungsi Gudang yang satu ini merupakan metode terbaru di industri rantai pasokan. Pada metode ini, produk akan langsung dikirim ke konsumen oleh produsen tanpa solusi penyimpanan. Ini artinya distributor menerima kiriman dan segera memindahkan muatan dari angkutan masuk ke angkutan keluar.