Share to:

Pewarnaan Schaeffer-Fulton

Bacillus subtilis yang telah diwarnai menunjukkan endospora yang berwarna hijau dan sel vegetatif merah.

Pewarnaan Schaeffer-Fulton adalah teknik pewarnaan bakteri yang bertujuan untuk mengamati endospora. Pewarna utamanya adalah malasit hijau yang berwarna hijau dan safranin yang berwarna merah. Saat diamati dengan mikroskop, endospora akan tampak berwarna hijau, sementara anggota tubuh bakteri lainnya berwarna merah.[1]

Prosedur

Dengan menggunakan teknik aseptik, ulasan bakteri ditempatkan pada kaca preparat, lalu dipanaskan. Kaca preparat kemudian dibubuhi pewarna hijau, lalu dipanaskan selama lima menit agar zat warna dapat menembus dinding keras endospora, untuk membuatnya jadi hijau. Setelah itu, kaca preparat dibilas dengan air selama tiga puluh detik agar dinding keras endospora tertutup lagi. Kaca preparat kemudian diwarnai dengan safranin encer selama dua menit, yang mewarnai sebagian besar badan mikroorganisme lainnya menjadi merah atau merah muda. Kaca preparat dibilas lagi, dan dikeringkan dengan kertas.[2]

Setelah kering, hasil pewarnaan dapat dilihat di bawah mikroskop cahaya.

Sejarah

Prosedur ini dirancang oleh Alice B. Schaeffer dan MacDonald Fulton, dua ahli mikrobiologi di Middlebury College di Vermont, AS pada tahun 1930-an. Prosedur ini juga disebut sebagai metode Wirtz-Conklin, mengacu pada dua ahli bakteriologi era 1900-an.

Referensi

  1. ^ Definition:Schaeffer-Fulton Stain[pranala nonaktif permanen]
  2. ^ Harley and Prescott: Laboratory Exercises in Microbiology, page 58. McGraw Hill, 2002.

Information related to "Pewarnaan Schaeffer-Fulton" :

Kembali kehalaman sebelumnya