Star Trek VII: Generations adalah film fiksi ilmiah Amerika yang dibuat pada tahun 1994. Bila dibandingkan dengan film Star Trek lainnya, film ini adalah film ketujuh. Film ini juga merupakan film pertama yang diperankan oleh karakter dari Star Trek: The Next Generation. Star Trek VII: Generations dibuat di Paramount Studios; Overton,Nevada; dan Lone Pine, California.
Alur Cerita
Kapten James T. Kirk yang sudah pensiun diberi kehormatan untuk ikut dalam penerbangan perdana USS Enterprise-B (NCC-1701-B) yang baru. Beberapa sistem krusial pesawat masih dalam tahap konstruksi, dan hanya sedikit awak yang ikut. Tiba-tiba, Enterprise dihadapkan pada situasi darurat untuk menyelamatkan dua pesawat dari sebuah pita energi. Enterprise berhasil menyelamatkan sebagian penumpang kedua kapal termasuk Tolian Soran dan Guinan, akan tetapi ikut terjebak dalam pita energi tersebut. Kirk turun ke dek mesin untuk memodifikasi pelindung deflektor agar Enterprise bisa keluar dari pita energi itu, dan ia berhasil melakukannya. Namun, pita energi itu merusak lambung kapal, tepatnya di dek mesin dan menarik Kirk keluar dari Enterprise. Kirkpun hilang dan dianggap meninggal.
Tujuh puluh delapan tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2371, dalam sebuah upacara promosi Worf, USS Enterprise-D (NCC-1701-D) menerima panggilan darurat dari observatorium luar angkasa Armagosa. Sayangnya, Enterprise telat dan semua orang di observatorium tersebut telah dibunuh oleh Romulan, kecuali Soran. Data yang baru memasang chip emosi meneliti pusat observasi tersebut bersama Geordi LaForge dan menemukan trilithium di sebuah ruangan tersembunyi. Tiba-tiba, Soran datang dan memukul LaForge sampai pingsan. Data yang belum dapat mengendalikan emosinya ketakutan saat diancam Soran dengan pistol. Soranpun dengan leluasa meluncurkan roket dengan trilithium ke Bintang Armagosa dan bintang tersebut hancur, menyebabkan sebuah gelombang yang menghancurkan segala sesuatu disekitarnya, termasuk semua planet di sistem tersebut, Enterprise, dan Stasiun Observasi Armagosa. Soran dan LaForge di-transport ke Bird of Prey, pesawat Klingon pimpinan Duras, sedangkan Data diselamatkan Worf dan Riker.
Kapten Picard mempelajari sejarah kehidupan Soran dan meminta bantuan Guinan. Guinan menjelaskan bahwa tujuan akhir Soran adalah untuk kembali ke Nexus, pita energi yang ditemukan USS Enterprise-B (NCC-1701-B). Picard dan Data melakukan suatu analisis dan menyimpulkan bahwa Soran akan masuk ke Nexus melalalui Planet Veridian III, dengan menghancurkan Bintang Veridian terlebih dahulu. Namun, salah satu planet di sistem tersebut memiliki populasi yang sangat padat. Karena itu, Picard memerintahkan Enterprise pergi ke Veridian untuk menggagalkan upaya Soran. Begitu tiba, mereka menemukan Duras yang menawarkan pertukaran antara LaForge dengan Picard, dan tawaran tersebut diterima. Picard di-transport ke Veridian III dan dan berusaha untuk menghentikan Soran. Namun, Soran dilindungi oleh sebuah pelindung listrik.
Sementara itu, LaForge kembali ke Enterprise, tidak sadar bahwa visornya memancarkan apa yang ia lihat ke Duras. Duraspun mengetahui frekuensi pelindung Enterprise dan menyerangnya habis-habisan. Enterprise masih dapat melakukan serangan balasan dan menghancurkan Bird of Prey, tetapi mengalami kerusakan krusial pada mesin warp sampai bocor. Riker memerintahkan pemisahan pesawat. Bagian piringan pesawat berhasil berpisah dan mendarat darurat di Veridian III. Picard menemukan sebuah lubang di pelindung Soran, tetapi sudah terlambat untuk menghentikannya. Bintang Veridian menjadi supernova dan menghancurkan semua planet di sistem tersebut, termasuk bagian piringan Enterprise. Namun, Picard mendapati dirinya berada di Nexus.
Setelah menemui hantu Guinan, Picard menyadari bahwa Kirk masih hidup dan berada di Nexus. Picard menemui Kirk sebagai sesama petugas Starfleet dan membujuknya untuk pergi dari Nexus guna menggagalkan upaya Soran. Walaupun pada awalnya Kirk menolak bujukan Picard, akhirnya Kirk menerimanya. Mereka berduapun pergi dari Nexus dan tiba di Veridian III beberapa menit sebelum Soran meluncurkan roketnya.Mereka berhasil mengunci roket Soran sehingga meledak ditempat dan membunuh Soran, tetapi Kirk terluka parah. Picard mengkremasi Kirk dan berjalan ke piringan Enterprise untuk bergabung bersama awak lainnya dan dievakuasi dari planet tersebut.
Aktor/Aktris
- Patrick Stewart sebagai Kapten Jean-Luc Picard,
- William Shatner sebagai Kapten James T. Kirk,
- Jonathan Frakes Komandan William T. Riker,
- Brent Spiner sebagai Letnan Komandan Data,
- LeVar Burton sebagai Letnan Komandan Geordi LaForge,
- Michael Dorn sebagai Letnan Komandan Worf,
- Gates McFadden sebagai Komandan Dokter Beverly Crusher,
- Marina Sirtis sebagai Komandan Konselor Deanna Troi,
- Malcolm McDowell sebagai Dokter Tolian Soran,
- James Doohan sebagai Kapten Montgomery Scott,
- Walter Koenig sebagai Komandan Pavel Chekov,
- Alan Ruck sebagai Kapten John Harriman,
- Whoopi Goldberg sebagai Guinan,
- Jacqueline Kim sebagai Demora Sulu,
- Patti Yasutake sebagai Letnan Junior Alyssa Ogawa,
- Barbara March sebagai Lursa,
- Gwynyth Walsh sebagai B'Etor,
- Chris J. Miller sebagai Rene Picard,
- Tim Russ sebagai Letnan Taktik USS Enterprise-B (NCC-1701-B),
- Majel Barret sebagai pengisi suara komputer USS Enterprise-B (NCC-1701-B).
Produksi
Sebelum pembuatan Star Trek VII: Generations, Rick Berman diminta untuk membuat film Star Trek: The Next Generation pada tahun 1993. Dua naskah ditulis, Maurice Hurley dan duet Ronald D. Moore-Brannon Braga. Naskah yang ditulis kemudian terpilih.[1]
Leonard Nimoy menolak untuk tampil pada film ini, sedangkan DeForest Kelley berhalangan karena dilarang asuransi kesehatannya. Peran Spock dan McCoypun digantikan Scotty dan Chekov. Namun, ada suatu kesalahan dengan menempatkan Scotty pada film ini. Pada episode seri televisi Star Trek: The Next Generation Relics yang memiliki latar waktu setelah film layar lebar Generations, Scotty mempercayai bahwa Kirk masih hidup. Keterangan resmi dari Star Trek mengenai insiden ini adalah Scotty tidak konsisten akibat 75 tahun berada dalam transporter.[2]
Direktur film ini, David Carson, tidak memiliki pengalaman membuat film layar lebar, tetapi sudah mensutradarai beberapa episode Star Trek: The Next Generation, termasuk Yesterday's Enterprise dan Star Trek: Deep Space Nine termasuk Emissary.[3]
Iklan pertama film ini ada di halaman web resmi Generations: http://www.startrek.com/custom/include/feature/specials/generations_site/GenerationsBegin.html Diarsipkan 2010-06-19 di Wayback Machine.
Musik
Dennis McCarthy, komposer lagu-lagu The Next Generation membuat musik film ini. Ia mengawali film ini dengan suara paduan suara yang lembut, mengiringi botol sampanye yang melayang di luar angkasa. Pada adegan saat Enterprise-B beraksi, iya menggunakan suara brass yang rendah. Kirk diberikan efek suara brass dan drum sampai adegan berakhir dengan Scooty dan Chekov yang menyadari Kirk sudah hilang.[4]
McCarthy memperluas selera brassnya, seperti pada pertempuran di atas Veridian III dan pendaratan darurat Enterprise-D. Namun, untuk perjalanan Picard ke Nexus, McCarthy tidak menggunakan musik brass, melainkan musik elektrik dan paduan suara. Sedangkan saat pertemuan Kirk dengan Picard, McCarthy menggabungkan tema dari TNG, DS9, dan tema klasik Star Trek yang dikarang Alexander Courage.[4]
Untuk pertempuran final Kirk dan Picard melawan Soran, McCarthy menggunakan musik yang terputus (staccato). Untuk kematian Kirk, McCarthy menggunakan alat musik gesek.[4] Untuk menutup film, sekali lagi tema Courage dilantunkan.[5]
Respon
Generations memperoleh pendapatan kotor $75.671.125 di Amerika Serikat dan $118.100.000 diseluruh dunia, sangat banyak bila dibandingkan dengan anggaran sebesar $35.000.000.[6][7].Respon dari kritikus terhadap film ini bermacam-macam. Film ini mendapatkan rating 45% pada Rotten Tomatoes dari 42 kritikus.[8]
James Berardinelli dari ReelViews memberikan dua setengah dari empat bintang. Ia berkata, "Walaupun ide cerita film ini sangat bagus, karakter yang familiar, efek spesial yang bagus, dan pertemuan Kapten Kirk dan Picard, ada hal dasar yang mengecewakan. Film ini terlihat melewati anggaran, lebih pantas mendapatkan anggaran untuk dua episode TNG."[9]
Janet Maslin dari The New York Times berkata,"Generations
Janet Maslin of The New York Times said: "Alur cerita Generations mudah ditebak, tetapi cukup bagus untuuk memberikan keuntungan."[10]
Jeremy Conrad dari IGN memberikan film ini nilai tujuh dari sepuluh. Menurutnya, film ini terlalu terburu-buru sehingga kualitasnya menurun, tetapi lebih bagus daripada film-film sebelumnya.[11]
Lihat pula
Catatan kaki
Pranala luar