Embung Bank Indonesia IKN atau Embung B KIPP 1A IKN adalah embung/danau kecil buatan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) subWP 1A yang berada di samping Gedung Bank Indonesia Nusantara di kota Nusantara. Embung B dan embung A (Embung MBH) ini merupakan bangunan konservasi air untuk menampung air pada saat musim penghujan dan dimanfaatkan pada saat musim kemarau untuk keperluan penyiraman taman serta kebutuhan cadangan air bila terjadi kebakaran. Keberadaan infrastruktur ini penting karena embung semacam ini akan menjadi tampungan air yang harus selalu terpenuhi pada saat musim kemarau untuk keperluan penyiraman taman dan mempercepat penghijauan lingkungan IKN. Ketersediaan air di Embung A sebesar 667.818,34 m3 per tahun dan Embung B sebesar 120.795,38 m3 per tahun. Embung A mampu melayani kebutuhan air penyiraman taman sebesar 52,30 m3 per hari dan cadangan air bila terjadi kebakaran sebesar 1.944 m3 per hari. Embung B mampu melayani kebutuhan air penyiraman taman sebesar 15,78 m3 per hari dan cadangan air bila terjadi kebakaran sebesar 648 m3 per hari.[1]
Selain menjadi infrastruktur konservasi air, embung-embung ini juga berfungsi untuk menyediakan air baku untuk keperluan non-air minum, menurunkan suhu di sekitar KIPP, serta menjadi ruang rekreasi publik. Pada perayaan 17 Agustus 2024 menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini sudah dibangun lebih dari 30 embung di IKN yang akan dapat mempengaruhi iklim mikro di IKN, sehingga masih diperlukan untuk membangun embung-embung lainnya menjadi 60 unit. [2]
Rujukan
- ^ "SIMULASI TAMPUNGAN AIR EMBUNG A DAN EMBUNG B DI KAWASAN INTI PUSAT PEMERINTAHAN (KIPP) IBU KOTA NUSANTARA (IKN)". unram.ac.id. 2024. Diakses tanggal 27 Agustus 2024.
- ^ "Kehadiran Embung, Percantik Kawasan KIPP IKN". kompas.com. 2024. Diakses tanggal 27 Agustus 2024.
Lihat pula
Pranala luar