Hunian ASN 2 IKN adalah bangunan tempat tinggal Aparatur Sipil Negara yang terletak di dekat Rumah Tapak Jabatan Menteri dan di seberang Rumah Sakit Umum Pusat Ibu Kota Nusantara yang dibangun di Ibu Kota Nusantara, Indonesia. Proyek pembangunan 8 tower rumah susun ASN 2 ini mempunyai nilai investasi mencapai Rp1,488 triliun meliputi pekerjaan perancangan, konstruksi, hingga pemeliharaan. Dalam pelaksanaan konstruksinya, PT Hutama Karya secara detail melakukan sejumlah pekerjaan meliputi pematangan lahan; keselamatan konstruksi; struktur (bawah dan atas); arsitektur, sistem mekanikal, kelistrikan, dan perpipaan; sarana prasarana; hingga lanskap dan ruang terbuka hijau dengan waktu pelaksanaan proyek 464 hari atau 15 bulan.[1]
Proyek hunian ASN 2 ini mengadopsi teknologi smart building yang juga berorientasi pada lingkungan, dan menerapkan sejumlah teknologi digital konstruksi dalam pelaksanaan pengerjaan proyek seperti pembangunan struktur dengan sistem aluminium formwork sebagai pengganti bekisting atau cetakan konvensional. Penggunaan sistem ini dinilai akan mempercepat siklus pengecoran menjadi hanya 6 hari, dan dapat dilakukan monitoring secara digital, serta ramah lingkungan karena dapat meminimalisir sampah. Untuk mengurangi pemakaian listrik, hunian ini akan dilengkapi dengan panel surya dengan sistem on grade. Gedung ini juga akan dilengkapi dengan sistem smart building yang dapat dikontrol dengan menggunakan gawai.
Secara keseluruhan dari 47 tower rusun ASN-hankam memiliki total 2.820 unit dengan tipe 98 meter persegi untuk tiap unitnya. Pembangunan rusun terdiri dari 31 tower untuk ASN dengan jumlah 1.860 unit untuk menampung 5.580 orang. Kemudian rusun hankam terdiri dari: 7 rusun untuk anggota Polri dan Badan Intelijen Negara (Hunian POLRI dan BIN IKN) serta 9 rusun untuk Pasukan Pengamanan Presiden (Hunian dan Mess Paspampres IKN) dengan total 960 unit menampung 2.880 personel. [2]
Rujukan
- ^ "Hutama Karya teken kontrak pembangunan Rumah Susun ASN 2 di IKN". antaranews.com. 2024. Diakses tanggal 24 Agustus 2024.
- ^ "Hutama Karya Garap Proyek Rusun ASN 2 di IKN Rp1,48 Triliun". cnbcindonesia.com. 2024. Diakses tanggal 24 Agustus 2024.
Lihat pula
Pranala luar